Simaremare: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menghapus Tugu_Tuan_Simaremare.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Elcobbola; alasan: License laundering (F6). |
k Merapikan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
[[Berkas:Toga_Tugu_Aritonang_Village;_Village,_Dolok_Martumbur,_Muara,_North_Tapanuli_Regency,_North_Sumatra_22476.jpg|jmpl|Toga Tugu Aritonang; Desa, [[Dolok Martumbur, Muara, Tapanuli Utara|Dolok Martumbur, Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara]]]]
'''Tuan Simaremare''' adalah salah satu [[marga Batak]] khususnya dari Toba. Aritonang adalah anak laki-laki keenam dari [[Raja Lontung|Si Raja Lontung]]. Raja Lontung adalah anak dari
Dalam garis keturunannya, [[Raja Lontung|Si Raja Lontung]] memiliki 7 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Sesuai urutan kelahirannya, ketujuh anak laki-lakinya tersebut adalah: [[Sinaga]], [[Situmorang]], [[Pandiangan]], [[Nainggolan]], [[Simatupang]], [[Aritonang]], dan [[Siregar]]. Sedangkan kedua anak perempuannya dinikahi oleh 2 bersaudara anak dari
Dari perkawinannya, Aritonang memiliki 3 orang anak laki-laki yang tercatat hidup dan menuruskan keturunannya hingga saat ini. Ketiganya kini telah berkembang menjadi belahan marga Aritonang yang semi
Sesuai urutan kelahirannya, ketiga anak laki-laki Aritonang ini adalah sebagai berikut:
Baris 13:
# Tuan Simaremare
Konsentrasi marga Aritonang kebanyakan bermukim di daerah [[Muara,
[[Silando, Muara, Tapanuli Utara|Desa Silando]], [[Huta Ginjang, Muara, Tapanuli Utara|Hutaginjang]], [[Tapian Nauli, Lintong Nihuta, Humbang Hasundutan|Tapian Nauli]] adalah desa yang banyak didiamin oleh marga [[Aritonang]], yang walaupun jauh dari
Di daerah Muara yang mayoritas penduduknya adalah bermarga Aritonang, umumnya mereka sudah menggunakan nama marga sesuai alur percabangan dari ketiga anak laki-laki dari Aritonang tersebut. Namun untuk di luar Muara, para keturunan Marga Aritonang yang sudah merantau beberapa abad yang lalu, lebih suka menggunakan nama Marga Aritonang sebagai satu kesatuan.
Baris 21:
Karena suatu masalah dalam keluarga besar keturunan Rajagukguk pada masa lalu, telah menyebabkan salah seorang generasi keturunannya memisahkan diri. Mereka membentuk marga sendiri khusus untuk keturunannya, yakni [[Marga Haro]] (Rajagukguk). Meski tidak banyak, tetapi status marga ini juga sudah semi independent dan diakui oleh kalangan marga-marga Batak lainnya.
Catatan: Marga Haro ([[Rajagukguk]]) ini berbeda dengan Marga Haro ([[Munthe]]), salah satu marga keturunan dari Kelompok Besar [[Nai Ambaton]] [[Parna|(
Karena itulah saat ini kerap ditemukan para keturunan Marga Aritonang dalam kesehariannya menggunakan nama marga yang bervariasi, yaitu:
|