Kontroversi yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RV, perang suntingan, versi lebih baru sebelum perang mulai |
menambahkan tanggal tanggal 2013-04-26, dari situs Liputan6 |
||
Baris 25:
== Tuduhan mencap warga sebagai "komunis" ==
Pada saat dimulainya relokasi warga bantaran [[Waduk Pluit]] pada tahun 2013, Basuk Tjahaja Purnama dituduh telah mencap warga dengan sebutan [[Komunisme|komunis]]. Hal ini menimbulkan keresahan dan akibatnya dia dipanggil oleh [[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia]] (Komnas HAM), selain juga karena proses penertiban yang dilakukan. Basuki menolak pemanggilan Komnas HAM dan membantah telah mencap warga sebagai komunis.<ref>[http://m.tempo.co/read/news/2013/05/10/083479337/Ahok-Pemprov-Tak-Perlu-Datang-ke-Komnas-HAM ''Ahok: Pemprov Tak Perlu Datang ke Komnas HAM''.] dari situs Tempo</ref> Menurutnya, banyak pihak memelintir ucapannya di depan LSM yang membawa proposal menuntut tanah negara dibagikan. Pembagian tanah negara secara serampangan inilah yang disebutnya sebagai tuntutan komunis.<ref>[http://news.liputan6.com/read/571914/klarifikasi-ahok-soal-sebut-warga-waduk-pluit-komunis
== Ungkapan "tai" dalam wawancara ==
|