Luo Yixiu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Althof19 (bicara | kontrib)
k Luo berusia delapan belas tahun, 'sementara' Mao berusia empat belas tahun pada saat bertunangan. | Mao mengaku tidak rela dikawinkan dengan Luo, 'bahkan ia' tidak pernah menggauli Luo, dan menolak hidup seatap dengannya. | Seumur hidupnya Mao 'telah' mengawini tiga perempuan selain Luo, ....
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
}}
{{chinesetext}}
'''Luo Yixiu'''{{efn|Para penulis biografi menyebut nama istri pertama Mao secara berbeda-beda. Dalam biografi Mao yang terbit 1999, Philip Short menyebutnya "Nona Luo",{{sfn|Short|1999|pp=29, 269}} sementara dalam biografi tahun 2005, Jung Chang dan Jon Halliday menyebutnya "perempuan bermarga Luo".{{sfn|Chang|Halliday|2005|p=7}} Namanya tertulis "Luo Yixiu" di dalam sejumlah artikel enskilopedia tentang Mao, sebagaimana dicatat Yuen Ting Lee,{{sfn|Lee|2013|p=235}} dan James Z. Gao.{{sfn|Gao|2009|p=137}} Selain itu, Alexander V. Pantsov dan Stephen I. Levine mengemukakan pada tahun 2012, bahwa namanya adalah "Luo Yigu", artinya "anak perempuan pertama", kendati alasannya tidak dijabarkan.{{sfn|Pantsov|Levine|2012|pp=25–26, 589}} Beberapa biografer lain, seperti Ross Terrill,{{sfn|Terrill|1980|p=12}} Clare Hollingworth,{{sfn|Hollingworth|1985|p=18}} dan Lee Feigon,{{sfn|Feigon|2002|p=23}} tidak menyebutkan namanya.}} ({{zh|s=罗一秀|t=羅一秀|p=Luó Yīxiù}}; {{lahirmati||20|10|1889||11|2|1910}}) adalah perempuan Tionghoa dari [[suku Han]] yang menjadi istri pertama pemimpin politikpolitikus dan revolusi [[Tiongkok]], [[Mao Zedong]]. Keduanya berumah tangga darisejak tahun 1908 sampai Luo tutup usia pada tahun 1910. Karena berasal dari daerah sekitar [[Shaoshan]], [[Hunan]], di bagian selatan wilayah pusat Tiongkok (yang juga merupakan daerah asal Mao), keluarga Luo tergolong miskin.
 
Kebanyakan informasi yang diketahui tentang pernikahan mereka dituturkan oleh Mao kepada wartawan Amerika [[Edgar Snow]] pada tahun 1936, yang tercatat dalam buku karya Snow yang berjudul ''[[Red Star Over China]]''. Menurut Mao, ia dan Luo Yixiu [[perjodohan|dijodohkan]] oleh ayah mereka masing-masing, [[Mao Yichang]] dan Luo Helou. Luo berusia delapan belas tahun, dansementara Mao berusia empat belas tahun pada saat bertunangan. Meskipun mau menjalani upacara perkawinan, Mao mengaku tidak rela dikawinkan dengan Luo, bahkan ia tidak pernah menggauli Luo, dan menolak hidup seatap dengannya. Dengan menanggung malu di masyarakat, Luo hidup bersama orang tua Mao selama dua tahun, sampai wafat akibat [[disentri]], sementara Mao meninggalkan desanya, menuntut ilmu ke tempat lain, dan kemudian hari menjadi salah seorang pendiri [[Partai Komunis Tiongkok]]. Berbagai biografer mengemukakan bahwa pengalaman berumah tangga dengan Luo inilah yang membuat Mao menjadi tokoh penentang adat perjodohan dan tokoh pembela hak-hak kaum perempuan. Seumur hidupnya Mao telah mengawini tiga perempuan selain Luo, yakni dengan [[Yang Kaihui]], [[He Zizhen]], dan [[Jiang Qing]]. Istri terakhirnyalah yang dikenal sebagai Nyonya Mao.
 
== Latar belakang keluarga ==