Etiket: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 85:
Hal lain yang harus anda perhatikan ketika anda ingin menunjukkan tata krama anda yang baik kepada orang lain adalah anda harus memberikan respek kepada pendapat orang lain. Ada kalanya mungkin pendapat orang lain berbeda dengan pendapat pribadi kita masing-masing, oleh karena itu jika anda ingin menunjukkan manners anda yang baik maka anda harus memberikan respek anda kepada orang lain yang berbeda pendapat dengan anda. Mengapa begitu karena every person is different and unique! (Setiap orang berbeda dan unik!) , jadi jangan pernah anda merasa emosi atau kesal karena pendapat anda berbeda dengan pendapat teman anda atau orang lain.
== Tips
Mengajarkan basic manners kepada anak bukanlah perkara mudah. Butuh kesabaran dan waktu yang tidak sebentar. Berikut ini beberapa tips untuk mempermudah proses mengajarkan basic manners kepada anak yang mungkin bisa orang tua ikuti.
Saat mengajarkan sesuatu pada anak, Anda harus memberikan instruksi yang jelas. Jelaskan alasan di balik instruksi Anda dan pentingnya ia menjalankan hal tersebut dengan baik. Tatap mata anak saat menjelaskan dan gunakan kata-kata yang lembut.
Tidak semua jenis basic manner bisa diajarkan langsung pada anak. Saat anak baru bisa berbicara, Anda dapat mulai mengajarinya hal-hal sederhana, seperti mengucapkan terima kasih, maaf, dan tolong. Saat ia memasuki usia sekolah, Anda bisa mengajarkan basic manner mengenai cara bergaul yang baik dengan teman sebaya.
Anak akan meniru sebagian besar perilaku orang tuanya. Jika ingin buah hati menjadi orang yang selalu mengucapkan terima kasih, tolong, dan maaf, Anda juga harus mempraktikkan hal yang sama.
Semakin sering anak mendapatkan atensi positif dari Anda ketika melakukan basic manner dengan baik, ia akan semakin senang mempraktikkannya. Pujian bisa menjadi motivasi positif bagi anak untuk membiasakan diri berperilaku baik.
Agar anak terbiasa melakukan basic manner, orang tua harus mengajaknya latihan secara aktif. Anda bisa menciptakan skenario-skenario dan bermain peran dengan anak. Misalnya, bersandiwara sebagai teman baru anak di sekolah saat tahun ajaran baru. Jika anak masih sulit memiliki basic manner meski Anda sudah mencoba berbagai cara, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog anak untuk mendapatkan tips lebih spesifik sesuai dengan kondisi perkembangan si Kecil.
|