Jamur sihir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 26:
Dengan keberadaan oksigen yang mudah membentuk produk degradasi kebiruan dan gelap hitam. Produk serupa juga terbentuk di bawah kondisi asam dengan adanya oksigen dan ion Fe3 + (reagen Keller) (Hofmann, 1998).
Efek Magic Mushroom terhadap Pikiran dan Kesadaran
Efek yang ditimbulkan oleh jamur ini terhadap pikiran dan kesadaran antara lain:
Emosi yang membuncah. Bisa jadi bahagia berlebihan, sedih berlebihan, atau marah berlebihan.
Tidak bisa membedakan khayalan dan yang nyata.
Kecemasan.
Serangan kepanikan.
Disorientasi atau linglung.
Ketakutan atau paranoia.
Merasa hal-hal di sekitarnya sangat lucu atau sangat menyedihkan.
b. Efek Magic Mushroom terhadap Tubuh
Sebuah survei majalah Inggris pada 2005 menyebutkan jika penonton klub di Inggris mengalami mual atau muntah, yang dialami oleh lebih dari seperempat dari mereka yang telah menggunakan jamur halusinogen pada tahun sebelumnya.
Efek ini disebabkan oleh kandungan jamur dari psilocybin itu sendiri. Dalam satu studi lain disebutkan bahwa penggunaan psilocybin dalam jamur ini secara bertahap selama 21 hari tidak memiliki efek yang dapat diukur oleh tingkat elektrolit, kadar gula darah, atau toksisitas tes hati (Halberstadt, 2009).
Efek yang ditimbulkan oleh jamur ini terhadap tubuh antara lain:
Mati rasa, terutama di wajah.
Tekanan darah dan detak jantung meningkat.
Mulut kering, bahkan sampai mual dan muntah.
Otot lemas, kedutan, atau kejang.
Panas tinggi sampai menggigil dan penuh keringat.
Tidak bisa mengendalikan waktu harus buang air kecil.
c. Efek Magic Mushroom terhadap Persepsi Distorsi
Kemampuan psilocybin menyebabkan distorsi persepsi terkait dengan pengaruhnya terhadap aktivitas korteks prefrontal. Psilocybin diketahui sangat memengaruhi pengalaman subjektif dari berlalunya waktu. Pengguna sering merasa seolah-olah waktu akan melambat, sehingga persepsi bahwa "menit tampaknya seperti jam".
Penelitian lain menunjukkan bahwa psilocybin berperan signifikan dalam mengganggu kemampuan subjek untuk mengukur interval waktu dan mengurangi tingkat penyadapan pilihan mereka. Hasil ini
konsisten dengan peran obat dalam memengaruhi aktivitas korteks prefrontal. Korteks prefrontal dikenal berperan dalam persepsi waktu. Namun, dasar neurokimia efek psilocybin terhadap persepsi waktu tidak diketahui dengan pasti (Cunningham, 2008).
Para penggunanya mungkin bisa memiliki pengalaman yang menyenangkan atau merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, alam, dan alam semesta. Persepsi dan emosi lain juga sering diintensifkan. Pengguna juga dapat memiliki pengalaman tidak menyenangkan yang menggambarkan reaksi disertai oleh rasa takut, perasaan tidak menyenangkan lainnya, dan kadang-kadang dengan perilaku berbahaya.
Secara umum, frase "perjalanan buruk" digunakan untuk menggambarkan reaksi yang ditandai terutama oleh rasa takut atau emosi yang tidak menyenangkan lainnya. Menelan psilocybin dengan kombinasi obat lain, termasuk alkohol, juga dapat meningkatkan kemungkinan yang buruk.
Selain durasi pengalaman, efek psilocybin serupa dengan dosis yang sebanding LSD atau mescaline. Namun Encyclopedia Psychedelics yang ditulis oleh Peter Stafford mencatat jika "pengalaman psilocybin tampaknya lebih nyaman, bukan semakin kuat dan kurang mengisolasi, daripada ketika mereka menggunakan LSD".
== Lihat pula ==
|