Bahan atau material yang digunakan untuk balok T terdiri dari material logam atau biasa disebut baja profil dan beton bertulang.
=== '''Baja Profil Balok T''' ===
'''Baja Profilprofil balok T''' sangat jarang digunakan dalam konstruksi. Karena jenis baja yang digunakan sangat berbeda dengan baja profil yang lain<ref>{{Cite web|last=arsitekta|date=2021-07-21|title=Kegunaan Baja Profil T-Beam, Proses Pembuatan Serta Kelebihan dan Kekurangan|url=https://arsitekta.com/kegunaan-baja-profil-t-beam-proses-pembuatan-serta-kelebihan-dan-kekurangan/|website=Jasa Arsitektur dan Konstruksi Baja|language=en-US|access-date=2022-10-18}}</ref>. Proses pembuatan Baja profil balok T melalui pabrikasi yang cukup panjang. Dimulai proses penggilingan dengan pemanasan (''hot rolling'') hingga pembentukan (''cold forming'')<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=Builder|date=2017-10-16|title=Jenis dan Proses Pembentukan Baja Struktural (Hot and Cold Forming) » Inovasi Dunia Konstruksi dan Bangunan Terkini|url=https://www.builder.id/jenis-dan-proses-pembentukan-baja-struktural-hot-cold-forming/|website=Inovasi Dunia Konstruksi dan Bangunan Terkini|language=en-US|access-date=2022}}</ref>.
=== '''Beton Bertulang''' ===
'''Beton bertulang''' adalah bahan yang sangat lazim digunakan, selain karena mudah pengerjaannya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Balok T beton bertulang merupakan jenis konstruksi komposit. Material [[beton]] sangat mampu menahan beban tekan. Struktur balok T yang dapat menahan beban tekan adalah bagian ''flens'' dan badan balok. Untuk menahan beban geser dan tarik dipikul oleh tulangan baja yang disisipkan kedalam campuran beton. Ketentuan penulanggan baja sesuai dengan kebutuhan dan beban yang direncanakan<ref name=":0" />.