Dosa besar dalam Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Dosa terhadap diri sendiri: Mengurangi pengulangan keterangan yang pada dasarnya sama
k →‎Berbohong (Berbuat Kebohongan): Mengurangi pengulangan keterangan yang pada dasarnya sama
Baris 28:
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, disebutkan bahwa Nabi Muhammad menyebutkan beberapa dosa-dosa yang paling besar. Dalam hadits ini, Nabi Muhammad menyebutkan dua dosa pertama hanya sekali, yaitu syirik kepada Allah dan durhaka kepada [[orang tua]]. Sedangkan dosa ketiga diulangnya beberapa kali. Dosa ini yaitu bersumpah palsu dan bersaksi palsu. Bersumpah dengan adanya dusta di dalam sumpah hukumnya haram.{{Sfn|Sholihah, dkk.|2020|p=108}}
 
=== Berbohong (Berbuat Kebohongan) ===
Berbohong (Berbuat Kebohongan) merupakan dosa besar secara umum. Dalam ajaran Islam, berbohong merupaka perbuatan yang tercela. Dalam [[Surah An-Nahl]] ayat 105, disebutkan bahwa Allah menyatakan kedudukan seseorang yang sering berdusta sebagai orang yang tidak beriman. Orang yang sering berbohong diebut sebagai pendusta oleh Allah.{{Sfn|Sholihah, dkk.|2020|p=119-120}}