Aturan 18 elektron: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan saltik. |
k Penambahan gambar. |
||
Baris 7:
== '''Aturan 18 Elektron''' ==
Aturan 18 elektron hanya berlaku untuk senyawa koordinasi dengan medan [[ligan]] yang kuat, biasanya ligan tersebut merupakan donor dan akseptor yang baik, salah satu contoh adalah [[Karbonil logam|ligan karbonil]] (CO). Kuat lemahnya ligan ditentukan oleh [[deret spektroskopi]]. Ligan yang kuat akan membuat celah energi (Δ<sub>0</sub>) antara orbital t<sub>2g</sub> dan e<sub>g</sub> besar. Perbedaan celah energi yang besar membuat, ketiga orbital t<sub>2g</sub> selalu terisi dan membentuk ikatan. Sedangkan dua orbital e<sub>g</sub> akan membentuk anti ikatan [https://www.sciencedirect.com/topics/chemistry/molecular-orbital (''anti bonding'']'')'' dan selalu tak terisi.<ref>{{Cite journal|last=Nordholm|first=Sture|last2=Bacskay|first2=George B.|date=2020-06-08|title=The Basics of Covalent Bonding in Terms of Energy and Dynamics|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7321125/|journal=Molecules|volume=25|issue=11|pages=2667|doi=10.3390/molecules25112667|issn=1420-3049|pmc=7321125|pmid=32521828}}</ref> Fenoma ini juga disebut dengan ''[https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Spin_states_(d_electrons)?oldformat=true low spin].''
[[Berkas:CFT-Low Spin Splitting Diagram-Vector.svg|pus|jmpl|432x432px|Celah energi yang rendah (''low spin)'' ]]
== '''Pengecualian Aturan 18 Elektron''' ==
Aturan 18 elektron tidak berlaku untuk senyawa koordinasi dengan medan ligan yang lemah, seperti ligan bromo (Br<sup>-</sup>). Ligan yang lemah akan membuat celah energi (Δ<sub>0</sub>) antara orbital t<sub>2g</sub> dan e<sub>g</sub> kecil. Celah energi yang kecil akan membuat orbitan e<sub>g*</sub> melemah dan [[Kompleks (kimia)|kompleks]] dapat memiliki lebih dari 18 elektron.
[[Berkas:CFT-High Spin Splitting Diagram-Vector.svg|pus|jmpl|445x445px|Celah energi yang kecil (''high spin'')]]
Sebaliknya, elektron yang kurang dari 18 dapat diamati pada kompleks [[logam transisi]] IV dan V dengan bilangan oksidasi yang tinggi. Dalam hal ini celah energi (Δ<sub>0</sub>) relatif besar, hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan tolakan antara orbital d logam dan ligan. Orbital t<sub>2g</sub>
Secara umum, jenis ligan dalam kompleks menentukan apakah kompleks akan mengikuti aturan 18 elektron atau tidak.
|