Kedokteran okupasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Floweronme (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Kedokteran Okupasi adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang masih berkaitan dengan kesehatan, pencegahan, serta pengobatan penyakit dan cedera ringan hingga berat yang dialami saat bekerja. Sebelumnya cabang ilmu kedokteran ini dikenal sebagai kedokteran industri. Di awal kemunculan kedokteran okupasi, pelayanan yang tersedia terbatas hanya pada pengobatan cedera dan penyakit yang dialami dari pegawai produksi saja. Dari waktu ke waktu, layanan medis...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor-alih pranala ke halaman disambiguasi
 
Floweronme (bicara | kontrib)
Penambahan sub judul, dan referensi
Baris 6:
Cakupan tugas sebagai dokter okupasi dan jenis layanan yang dapat diberikan antara lain, diagnosis dan tatalaksana penyakit akibat kerja, ''medical check-up'' dan pemeriksaan [[narkoba]], pemberian [[vaksin]] kepada pekerja, pelayanan program kesehatan kerja, kelaikan kerja, penilaian [[kecacatan]], program kembali kerja, dan pendampingan layanan kedokteran okupasi di perusahaan atau rumah sakit. Adapun tugas dokter okupasi secara garis besar adalah melakukan pencegahan penyakit dan cedera ringan atau berat yang dapat terjadi dari akibat pekerjaan yang dilakukan, serta [[rehabilitasi]] pasca sakit atau saat cedera terjadi.<ref>{{Cite web|title=RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo|url=https://www.rscm.co.id/index.php?XP_webview_menu=0&pageid=248&title=Pelayanan%20Kedokteran%20Kerja%20-%20Okupasi|website=www.rscm.co.id|access-date=2022-10-19}}</ref>
 
== Peluang Karier Dokter Okupasi==
Peluang untuk berkarier sebagai dokter okupasi biasanya di rumah sakit atau perusahaan. Terdapat banyak sekali perusahaan di Indonesia yang memerlukan layanan terkait pencegahan penyakit dan cedera kerja serta penanganan yang diberikan. Sehingga menjadikan keahlian di bidang spesialis okupasi dibutuhkan. Saat ini di Indonesia jumlah dokter okupasi masih sangat terbatas. Menurut dr. Anna Nasriawati, bahwa dokter dengan spesialis okupasi hanya berjumlah 200 orang pada Februari 2021 silam. Namun, berbanding terbalik dengan saat ini ada ribuan rumah sakit atau perusahaan yang memerlukan jasa spesialis kedokteran okupasi. Maka dapat dikatakan peluang karier dokter okupasi bisa sangat menjanjikan.<ref>{{Cite web|last=Taufiq|date=2021-02-26|title=Prospek Kerja Luas, Begini Pengalaman Karier dr. Anna Nasriawati sebagai Dokter Okupasi - Laman 3 dari 3|url=https://kagama.co/2021/02/26/prospek-kerja-luas-begini-pengalaman-karier-dr-anna-nasriawati-sebagai-dokter-okupasi/|website=kagama.co {{!}} Majalah Kagama Online|language=id|access-date=2022-10-19}}</ref><br>
 
Ada banyak peluang karier lainnya untuk pekerjaan sebagai dokter. Hal biasanya yang dilakukan yaitu membuka praktik atau memberikan pelayanan kesehatan di rumah. Selain itu, dokter juga bisa bekerja secara struktural diantaranya, bekerja di Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Narkotika Nasional, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Badan SAR Nasional, dan sebagainya. Beberapa dokter juga memutuskan melakukan penelitian terhadap pengobatan suatu penyakit untuk kemajuan bidang Ilmu Kedokteran. Pilihan karier lainnya yang bisa kamu geluti antara lain, Teknisi Medis Gawat Darurat (Paramedis), Bagian Pengendalian Mutu Produk dan Kesehatan, Ahli Diet (Dietitian), Ahli Gizi (Nutritionist), dan Teknisi Radiologi Medis.<ref>{{Cite web|url=https://campus.quipper.com/majors/id-pendidikan-dokter|website=campus.quipper.com|access-date=2022-10-19}}</ref>
== Referensi ==