Keruntuhan progresif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BangYeVoice (bicara | kontrib)
k Menambah Referensi
BangYeVoice (bicara | kontrib)
k Menambahkan beberapa referensi
Baris 1:
{{Inuseuntil|19 Oktober 2022}}
''' Keruntuhan Progresif''' adalah sebuah proses dimanasaat elemen struktur utama gagal yang mengakibatkan kegagalan dari elemen struktur yang berdampingan sehingga menyebabkan kegagalan struktur lebih lanjut.<ref>{{Cite journal|last=Ellingwood|first=Bruce|last2=Leyendecker|first2=E. V.|date=1978-03|title=Approaches for Design against Progressive Collapse|url=https://ascelibrary.org/doi/10.1061/JSDEAG.0004876|journal=Journal of the Structural Division|language=en|volume=104|issue=3|pages=413–423|doi=10.1061/JSDEAG.0004876|issn=0044-8001}}</ref>
 
Penyebab dari Keruntuhan Progresif mungkin tidak disengaja, sebagai akibat dari kekurangan desain, terjadinya kebakaran, kelebihan beban yang tidak disengaja, adanya kegagalan material atau bisa akibat dari [[fenomena alam]] (misalnya [[erosi]], terpaan angin, atau [[gempa bumi]]). Selain itu, Keruntuhan Progresif juga bisa disebabkan oleh kesengajaan sebagai metode penghancuran struktur, khususnya peledakan bangunan, atau disebabkan oleh tindakan [[terorisme]] ataupun [[perang]].
Baris 10:
Kejadian-kejadian penting tentang Keruntuhan Progresif yang pernah terjadi dan menyebabkan banyaknya korban jiwa :
* Pada tanggal 14 Juli 1902 - Campanile Santo Markus atau [[Menara Lonceng Santo Markus]] yang memiliki ketinggian 98 meter dan berbahan batu bata di Kota Venesia, Italia, runtuh setelah dinding penahan beban bagian utaranya mulai terpisah dari struktur bangunan utamanya. Penyebab pemisahan itu terjadi adalah disebabkan oleh lebih dari 700 tahun keausan pada struktur, termasuk terjadinya kebakaran, gempa bumi dan redistribusi tegangan, terutama dari penyusutan akibat pengeringan pada balok penyangga kayu, hingga lonceng yang bergoyang maju mundur serta rayap. Tak ada yang terluka dalam kejadian ini.<ref>{{Cite journal|last=Bertini|first=L. E.|date=1902|title=The Campanile of St. Mark's|url=http://dx.doi.org/10.2307/25505808|journal=Brush and Pencil|volume=11|issue=1|pages=25|doi=10.2307/25505808|issn=1932-7080}}</ref>
* Pada tanggal 1 November 1966 - Gedung Departemen [[Zoologi]] [[Universitas Aberdeen]] yang berlantai tujuh di Kota [[Aberdeen]], [[Skotlandia]], mengalami keruntuhan total saat sedang dibangun.<ref>{{Cite Keruntunhanweb|last=Reporter|title=An Aberdeen tragedy: The day university building collapsed|url=https://www.pressandjournal.co.uk/fp/education/higher-education/750479/an-aberdeen-tragedy-the-day-university-building-collapsed/|website=Press and Journal|language=en-GB|access-date=2022-10-19}}</ref> Keruntuhan ini disebabkan oleh lasan gelagar yang buruh serta dilemahkan oleh kelelahan logam. Sementara kelelahan logam disebabkan oleh gaya lateral yang berosilasi pada struktur (terutama angin). Dalam kejadian ini, lima orang meninggal dunia dan tiga lainnya terluka. Desain bangunan ini adalah rangka baja dan keruntuhan gedung ini merupakan contoh pertama yang diketahui sebagai Keruntuhan Progresif total bangunan berbingkai baja.
* Pada tanggal 2 Maret 1973 - Gedung Skyline Towers yang merupakan gedung berdesain beton bertulang baja dan memiliki 26 lantai yang berada di Fairfax County, Virginia, Amerika Serikat, runtuh akibat penopang kayu yang dilepas terlalu cepat dari lantai atas selama dilakukan pembangunan konstruksi. Kejadian ini menyebabkan empat belas orang tewas dan 34 lainnya terluka.<ref>{{Cite journal|date=2011-06-13|title=Skyline Plaza Building Failure Virginia 1973|url=https://www.nist.gov/el/skyline-plaza-building-failure-virginia-1973|journal=NIST|language=en}}</ref>
*Pada tanggal 15 Maret 1986 - Hotel New World berlantai enam di [[Little India, Singapura|Little India]], Singapura, runtuh akibat insinyur strukturalnya lupa menambahkan beban mati bangunan (berat bangunan itu sendiri) kedalam perhitungannya saat menentukan kekuatan yang diperlukan dari pilar penyangga bangunan ketika hotel tersebut masih dalam tahap pembangunan pada tahun 1971. Mengakibatkan 33 orang tewas dan 17 lainnya terluka. Bangunan tersebut adalah desain beton bertulang baja.<ref>{{Cite news|last=Ap|date=1986-03-16|title=6-STORY HOTEL COLLAPSES IN SINGAPORE; 100 TRAPPED|url=https://www.nytimes.com/1986/03/16/world/6-story-hotel-collapses-in-singapore-100-trapped.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2022-10-19}}</ref><ref>{{Cite web|title=Collapse of Hotel New World|url=https://www.scdf.gov.sg/home/about-us/media-room/local-major-incidents/local-major-incidents|website=SCDF|language=en|access-date=2022-10-19}}</ref>
*Pada tanggal 23 April 1987 - L'Ambiance Plaza di Bridgeport, Connecticut, Amerika Serikat yang memiliki 16 lantai, runtuh selama fase konstruksinya sebagai akibat dari berbagai contoh penopang yang tidak memadai saat digunakan di seluruh lokasi konstruksi. Dua puluh delapan orang dilaporkan tewas akibat kejadian tersebut. Bangunan itu merupakan desain lift-slab.<ref>{{Cite journal|date=2011-06-23|title=L'Ambiance Plaza Building Collapse Connecticut 1987|url=https://www.nist.gov/el/lambiance-plaza-building-collapse-connecticut-1987|journal=NIST|language=en}}</ref>
*Pada tanggal 10 Mei 1993 - Pabrik Mainan "Kader" yang memiliki 4 lantai di [[Provinsi Nakhon Pathom|Nakhon Pathom]], Thailand, runtuh setelah kebakaran yang terjadi di lantai satu kemudian menyebar ke seluruh kompleks pabrik. Saat itu pabrik sedang beroperasi penuh dan dalam kondisi semua pintu keluar api terkunci. Keruntuhan tersebut menewaskan 188 orang dan melukai lebih dari 500 orang lainnya. Bangunan tersebut merupakan desain rangka baja.<ref>{{Cite web|last=Grant|first=Casey C|date=26 Februari 2011|title=Case Study: The Kader Toy Factory Fire|url=https://www.iloencyclopaedia.org/part-vi-16255/disasters-natural-and-technological/item/374-case-study-the-kader-toy-factory-fire|website=Encyclopaedia of Occupational Health and Savety|access-date=19 Oktober 2022}}</ref>
*Pada tanggal 19 April 1995 - Gedung Federal Alfred P. Murrah yang berlantai sembilan di [[Kota Oklahoma|Oklanoma City]], Oklahoma, Amerika Serikat runtuh setelah sebuah bom truk diledakkan diluar gedung. Ledakan ini menghasilkan gelombang kompresi bom yang menyebabkan lantai empat dan lantai lima gedung itu begesert ke atas dan lepas dari kolomnya. Hal ini membuat semua kolom vertikal dibagian selatan yang terhubung ke balok transfer juga runtuh. Pengeboman ini adalah contoh pertama yang diketahui tentang Keruntuhan Progresif yang diprakarsai oleh teroris pada sebuah bangunan di wilayah Amerika. Serangan itu menewaskan 168 orang serta melukai 680 orang lainnya. Desain dari gedung tersebut adalah beton bertulang baja.<ref>{{Cite web|title=Oklahoma City Bombing|url=https://www.fbi.gov/history/famous-cases/oklahoma-city-bombing|website=Federal Bureau of Investigation|language=en-us|access-date=2022-10-19}}</ref>
*Pada tanggal 29 Juni 1995 - Sampoong [[Department store|Department Store]] berlantai 5 di Seoul, Korea Selatan runtuh akibat pemindahan beberapa kolom penyangga di lantai bawah untuk membuat eskalator. Hal ini akibat kurangnya dukungan struktural dan diperparah dengan penambahan beberapa AC berat di atap diatas area pada kolom penyangga telah dihilangkan. Kondisi ini menyebabkan kolom penyangga yang berada dekat AC gagal menahan beban dan meneruskan bebannya ke kolom-kolom yang ada didekatnya hingga menyebabkan kegagalan total dan runtuh dalam waktu 24 jam setelah terjadinya retakan besar di sekitar kolom yang gagal. Keruntuhan ini menewaskan 501 orang dan melukai 937 orang lainnya. Bangunan ini merupakan bangunan berdesain beton bertulang baja.<ref>{{Cite web|last=Trosper|first=Jaime|date=2021-06-19|title=Death and Calamity: The Sampoong Department Store Collapse Explained|url=https://interestingengineering.com/culture/death-and-calamity-sampoong-department-store-collapse-explained|website=interestingengineering.com|language=en-US|access-date=2022-10-19}}</ref>
*Pada tanggal 11 September 2001 - Gedung [[World Trade Center]] menara 1, 2 dan 7 di New York City, Amerika Serikat runtuh akibat serangan teroris dan kemudian menyebabkan kebakaran. [[National Institute of Standards and Technology]] setelah melakukan penyelidikan selama 3 tahun menyimpulkan bahwa api dari kebakaran melemahkan struktur baja hingga bagian lantai yang panjang seperti jembatan, mulai melorot secara progresif dan membuatnya menjadi kendur. Kendur ini kemudian mengubah tarikan ke bawah dari rangka menjadi tarikan ke dalam. Karena tarikan ke dalam yang semakin kuat pada dinding ini, akhirnya menyebabkan kolom luar pada Menara 2 lalu kolom dalam pada Menara 1 melengkung dan terlipat sehingga memicu keruntuhan. Setelah runtuhnya Menara 1 dan 2, puing-puing yang terbakar ikut memicu kebakaran terjadi di Gedung 7. Kejadian ini membuat 2.752 orang kehilangan nyawa di dalam gedung termasuk 157 orang penumpang dan awak yang berada di dua pesawat yang dibajak untuk dihantamkan ke Menara 1 dan 2. Gedung World Trade Center merupakan desain rangka baja. Kegagalan progresif sistem lantai atau "teori Pancake" dikesampingkan sebagai faktor pemicu kegagalan struktur, namun hal ini oleh ilmuan dari FEMA dan NIST ditemukan sebagai mode kegagalan utama setelah inisiasi keruntuhan.<ref>{{Cite journal|last=Siregar|first=Raja Syarif|last2=Djauhari|first2=Zulfikar|last3=Ridwan|date=2021-12-15|title=Pengaruh Klasifikasi Kelas Situs Menurut SNI 1726-2019 Terhadap Keruntuhan Progresif pada Struktur Gedung Tidak Beraturan|url=http://dx.doi.org/10.35583/js.v9i2.153|journal=Sainstek (e-Journal)|volume=9|issue=2|pages=123–131|doi=10.35583/js.v9i2.153|issn=2460-1039}}</ref><ref>{{Cite journal|date=2006-09-08|title=NIST's World Trade Center Investigation|url=https://www.nist.gov/news-events/news/2006/09/nists-world-trade-center-investigation|journal=NIST|language=en}}</ref><ref>{{Cite journal|last=McAllister|first=Therese P.|last2=Sadek|first2=Fahim|last3=Gross|first3=John L.|last4=Averill|first4=Jason D.|last5=Gann|first5=Richard G.|date=2012-09-01|title=Overview of the Structural Design of World Trade Center 1, 2, and 7|url=https://www.nist.gov/publications/overview-structural-design-world-trade-center-1-2-and-7|journal=NIST|language=en}}</ref>
*Pada tanggal 24 April 2013 - Kompleks perkantoran komersial Rana Plaza berlantai 8 di Savar, [[Bangladesh]] mengalami keruntuhan pada sebagian besar strukturnya. Penggunaan bahan-bahan konstruksi di bawah standar serta berat dari para pekerja dan mesin yang digunakan (yang melebihi kapasitas beban lantai yang dirancang semula), berkontribusi pada melemahnya dan pada akhirnya menyebabkan kegagalan elemen struktur utama. Sebanyak 1.129 orang tewas di dalam gedung dan sebanyak 2.515 orang terluka. Insiden ini dianggap sebagai kecelakaan pabrik garmen pailng mematikan dalam serjarah, serta kegagalan struktural yang tidak disengaja paling mematikan dalam sejarah manusia modern.<ref>{{Cite web|date=2017-12-21|title=The Rana Plaza Accident and its aftermath|url=http://www.ilo.org/global/topics/geip/WCMS_614394/lang--en/index.htm|website=www.ilo.org|language=en|access-date=2022-10-19}}</ref>
*Pada 24 Juni 2021, Menara Kondominium Champlain Towers South berlantai 12 di Surfside, [[Florida]], Amerika Serikat mengalami Keruntuhan Progresif yang menewaskan 98 orang dan penyebabnya saat ini masih sedang diselidiki.<ref>{{Cite journal|date=2021-06-30|title=Champlain Towers South Collapse|url=https://www.nist.gov/disaster-failure-studies/champlain-towers-south-collapse-ncst-investigation|journal=NIST|language=en}}</ref>
 
== Perubahan Kode Model ==
Setelah kejadian runtuhnya menara World Trade Center (WTC) di New York City pada [[Serangan 11 September 2001|11 September 2001]], [[National Institute of Standards and Technology (NIST)]] mengeluarkan rekomendasi mengenai seperangkat perubahan kode bangunan yang komprehensif dan rekomendasi ini sudah disetujui oleh [[International Code Council (ICC)]] atau Dewan Kode Internasional.
 
Dalam rekomendasi tersebut dibahas tentang area-area seperti peningkatan resistensi terhadap keruntuhan bangunan akibat kebakaran dan insiden lainnya, lalu tentang penggunaan bahan tahan api yang disemprotkan ([[fireproofing]]). Selain itu juga tentang kinerja dan redundansi sistem proteksi kebakaran, penyimpanan atau pipa bahan bakar minyak, [[elevator]] khusus yang digunakan oleh penanggap pertama dan penghuni yang mengevakusi, termasuk jumlah dan lokasi tangga serta penandaan jalur keluar bangunan.
 
Perubahan kode model yang direkomendasikan oleh NIST meliputi peningkatan kekuatan ikatan untuk fireproofing hampir tiga kali lebih besar dari yang disyaratkan sebelumnya untuk bangunan setinggi 25 hingga 130 meter (75 hingga 420 kaki) dan tujuh kali lebih besar untuk bangunan yang memiliki tinggi lebih dari 130 meter (420 kaki).