Stratifikasi danau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aivenicloudys (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '''Stratifikasi danau'' adalah kecenderungan danau untuk memisahkan dan membedakan lapisan suhu pada saat cuaca hangat. Biasanya stratifikasi danau memperlihatkan tiga lapisan yang berbeda, ''epiliminion'' terdiri dari lapisan hangat atas, ''tremoklin (atau metalimnion''): adalah lapisan tengah, yang dapat berubah kedalaman sepanjang hari, dan ''hipolimnion'' yang lebih dingin memiliki luas sampai dasar danau. == Definisi == Stratifikasi suhu danau mengacu kepada...'
Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan tanpa kategori [ * ] tidak menyebut judul [ * ]
 
Aivenicloudys (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Lake Stratification (11).svg|al=I. The Epilimnion II. The Metalimnion III. The Hypolimnion The scales are used to associate each section of the stratification to their corresponding depths and temperatures. The arrow is used to show the movement of wind over the surface of the water which initiates the turnover in the epilimnion and the hypolimnion.|jmpl|Danau dikelompokkan menjadi tiga bagian terpisah:I. ''[[Epilimnion]]''
''Stratifikasi danau'' adalah kecenderungan danau untuk memisahkan dan membedakan lapisan suhu pada saat cuaca hangat. Biasanya stratifikasi danau memperlihatkan tiga lapisan yang berbeda, ''epiliminion'' terdiri dari lapisan hangat atas, ''tremoklin (atau metalimnion''): adalah lapisan tengah, yang dapat berubah kedalaman sepanjang hari, dan ''hipolimnion'' yang lebih dingin memiliki luas sampai dasar danau.
 
II. ''[[:en:Thermocline|Metalimnion]]''
== Definisi ==
Stratifikasi suhu danau mengacu kepada perubahan dalam suhu pada kedalaman yang berbeda di danau, dan terjadi karena tingkat ketebalan air bervariasi dengan temperature. <ref>{{cite web |title=Density Stratification |url=http://www.waterontheweb.org/under/lakeecology/05_stratification.html |website=waterontheweb.org}}</ref> Air dingin lebih padat daripada air hangat dan epilimnion biasanya berisi air yang tidak setebal dengan air di hipolimnion. <ref>{{cite web |title=Lake Lanier Turnover Facts {{!}} Department Of Natural Resources Division |url=https://georgiawildlife.com/lake-lanier-turnover-facts |website=georgiawildlife.com}}</ref> Bagaimanapun juga, temperatur ketebalan maksimal untuk air tawar adalah 4 °C. Di daerah panas dimana air danau memanas dan mendingin selama pergantian musim, sebuah pola perputaran terjadi yang terulang-ulang dari tahun ke tahun dan pada saat yang bersamaan ketebalan air dingin di permukaan air danau menurun (lihat kestabilan dan ketidakstabilan stratifikasi). Sebagai contoh, dalam danau dimiktik air danau berbalik selama musim semi dan musim gugur. Process ini terjadi lebih lambat di air yang lebih dalam dan sebagai hasilnya, bar termal akan terbentuk. Jika stratifikasi air bertahan lama, maka danau menjadi meromiktik
 
III. ''[[:en:Hypolimnion|Hypolimnion]]''
Di danau-danau yang dangkal, stratifikasi menjadi epilimnion, metalimnion, dan hipolimnion sering tidak terjadi, karena angin dan pendinginan menyebabkan pencampuran yang rutin sepanjang tahun. Danau-danau ini disebut sebagai polimiktik. Tidak ada kedalaman yang pasti yang dapat membedakan polimiktik dan stratifikasi danau, terlepas dari kedalaman, yang juga dipengaruhi oleh kekeruhan, permukaan danau, dan iklim.<ref>{{cite journal |last1=Kirillin |first1=G. |last2=Shatwell |first2=T. |title=Generalized scaling of seasonal thermal stratification in lakes |journal=Earth-Science Reviews |date=Oktober 2016 |volume=161 |pages=179–190 |doi=10.1016/j.earscirev.2016.08.008 |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0012825216302379?via%3Dihub}}</ref>
 
Timbangan digunakan untuk menghubungkan setiap bagian stratifikasi dengan kedalaman dan suhu yang sesuai. Panah digunakan untuk menunjukkan pergerakan angin di atas permukaan air yang memulai pergantian di epilimnion dan hipolimnion.]]
Pencampuran air danau (contohnya polimiktik, dimiktik, dan meromiktik) <ref>{{cite journal |last1=Lewis Jr. |first1=William M. |title=A Revised Classification of Lakes Based on Mixing |journal=Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences |date=1 Oktober 1983 |volume=40 |issue=10 |pages=1779–1787 |doi=10.1139/f83-207}}</ref> menggambarkan pola tahunan dari stratifikasi danau yang terjadi di kebanyakan tahun. Namun, kejadian-kejadian jangka pendek dapat mempengaruhi stratifikasi danau juga. Gelombang panas dapat menyebabkan periode stratifikasi tercampur, danau-danau dangkal, <ref>{{cite journal |last1=Wilhelm |first1=Susann |last2=Adrian |first2=Rita |title=Impact of summer warming on the thermal characteristics of a polymictic lake and consequences for oxygen, nutrients and phytoplankton |journal=Freshwater Biology |date=4 Oktober 2007 |volume=0 |issue=0 |pages=071004210218001–??? |doi=10.1111/j.1365-2427.2007.01887.x}}</ref> saat pencampuran, seperti badai atau pengaliran sungai besar, dapat memecahkan stratifikasi. <ref>{{cite journal |last1=Yang |first1=Bernard |last2=Wells |first2=Mathew G. |last3=McMeans |first3=Bailey C. |last4=Dugan |first4=Hilary A. |last5=Rusak |first5=James A. |last6=Weyhenmeyer |first6=Gesa A. |last7=Brentrup |first7=Jennifer A. |last8=Hrycik |first8=Allison R. |last9=Laas |first9=Alo |last10=Pilla |first10=Rachel M. |last11=Austin |first11=Jay A. |last12=Blanchfield |first12=Paul J. |last13=Carey |first13=Cayelan C. |last14=Guzzo |first14=Matthew M. |last15=Lottig |first15=Noah R. |last16=MacKay |first16=Murray D. |last17=Middel |first17=Trevor A. |last18=Pierson |first18=Don C. |last19=Wang |first19=Junbo |last20=Young |first20=Joelle D. |title=A New Thermal Categorization of Ice‐Covered Lakes |journal=Geophysical Research Letters |date=16 Februari 2021 |volume=48 |issue=3 |doi=10.1029/2020GL091374}}</ref> Penelitian terbaru menunjukkan bahwa danau-danau dimiktik yang diselimuti es setiap musim dapat digambarkan sebagai “dikriostratifikasi” atau “kriomitik” menurut stratifikasi musim dingin mereka. [7] Danau-danau terdiskriostratifikasi menunjukkan stratifikasi terbalik di dekat permukaan es dan mempunyai suhu kedalaman rata-rata mendekati 44°C, sedangkan danau-danau kriomiktik tidak mempunyai termoklin dibawah es dan mempunyai suhu kedalaman rata-rata pada musim dingin dekat dengan 0°C. [8] Akumulasi dari karbondioksida yang larut di ketiga danau meromiktik di Afrika (Danau Nyos dan Danau Monoun di Kamerun dan Danau Kivu di Rwanda) berpotensi berbahaya karena jika salah satu danau ini terpicu untuk erupsi limnik, jumlah karbon dioksida yang sangat besar dapat lepas dari danau dengan cepat dan menggantikan oksigen yang dibutuhkan untuk hidup oleh manusia dan binatang-binatang di area sekitar.
''Stratifikasi danau'' adalah kecenderungan danau untuk memisahkan dan membedakan lapisan suhu pada saat cuaca hangat. Biasanya stratifikasi danau memperlihatkan tiga lapisan yang berbeda, ''[[Epilimnion|epiliminion]]'' terdiri dari lapisan hangat atas, ''[[Termoklin|tremoklin]] (atau [[:en:Thermocline|metalimnion]]''): adalah lapisan tengah, yang dapat berubah kedalaman sepanjang hari, dan ''[[:en:Hypolimnion|hipolimnion]]'' yang lebih dingin memiliki luas sampai dasar danau.
 
== StratifikasiDefinisi ==
Stratifikasi suhu danau mengacu kepada perubahan dalam suhu pada kedalaman yang berbeda di danau, dan terjadi karena tingkat ketebalan air bervariasi dengan temperature. <ref>{{cite web |title=Density Stratification |url=http://www.waterontheweb.org/under/lakeecology/05_stratification.html |website=waterontheweb.org}}</ref> Air dingin lebih padat daripada air hangat dan [[Epilimnion|''epilimnion'']] biasanya berisi air yang tidak setebal dengan air di ''[[:en:Hypolimnion|hipolimnion]]''. <ref name=":0">{{cite web |title=Lake Lanier Turnover Facts {{!}} Department Of Natural Resources Division |url=https://georgiawildlife.com/lake-lanier-turnover-facts |website=georgiawildlife.com}}</ref> Bagaimanapun juga, temperatur ketebalan maksimal untuk [[air tawar]] adalah 4 [[Celsius|°C]]. Di daerah panas dimana air danau memanas dan mendingin selama pergantian musim, sebuah pola perputaran terjadi yang terulang-ulang dari tahun ke tahun dan pada saat yang bersamaan ketebalan air dingin di permukaan air danau menurun (lihat kestabilan dan ketidakstabilan stratifikasi). Sebagai contoh, dalam danau dimiktik air danau berbalik selama musim semi dan musim gugur. ProcessProses ini terjadi lebih lambat di air yang lebih dalam dan sebagai hasilnya, bar termalbartermal akan terbentuk. Jika stratifikasi air bertahan lama, maka danau menjadi ''meromiktik''
Di ketinggian sedang, banyak danau yang menjadi terstratifikasi selama musim pannas berbulan-bulan terdestrifikasi pada saat cuaca yang lebih dingin dan berangin dengan cara permukaan tercampur oleh angin yang menjadi penggerak penting pada proses ini. Ini sering di disebut sebagai “pergantian musim gugur”. Pencampuran hipolimnium dengan air danau yang tercampur mensirkulasikan kembali nutrisi, khususnya senyawa fosfor, yang terjebak di dalam hipolimnion pada saat cuaca hangat. Kejadian ini juga menimbulkan resiko penurunan oksigen karena hipolimnion yang sudah lama terbentuk dapat menjadi anoksik atau sangat rendah oksigen.
 
Di danau-danau yang dangkal, stratifikasi menjadi ''[[epilimnion]], [[:en:Thermocline|metalimnion]],'' dan ''[[:en:Hypolimnion|hipolimnion]]'' sering tidak terjadi, karena angin dan pendinginan menyebabkan pencampuran yang rutin sepanjang tahun. Danau-danau ini disebut sebagai ''polimiktik''. Tidak ada kedalaman yang pasti yang dapat membedakan polimiktik dan stratifikasi danau, terlepas dari kedalaman, yang juga dipengaruhi oleh kekeruhan, permukaan danau, dan iklim.<ref>{{cite journal |last1=Kirillin |first1=G. |last2=Shatwell |first2=T. |title=Generalized scaling of seasonal thermal stratification in lakes |journal=Earth-Science Reviews |date=Oktober 2016 |volume=161 |pages=179–190 |doi=10.1016/j.earscirev.2016.08.008 |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0012825216302379?via%3Dihub}}</ref>
Pencampuran danau dapat bergeser karena peningkatan temperature air. Beberapa danau dimiktik dapat menjadi danau monomiktik, sementara danau monomiktik dapat menjadi meromiktik, sebagai hasil dari peningkatan temperature.<ref>{{cite journal |last1=Woolway |first1=R. Iestyn |last2=Merchant |first2=Christopher J. |title=Worldwide alteration of lake mixing regimes in response to climate change |journal=Nature Geoscience |date=April 2019 |volume=12 |issue=4 |pages=271–276 |doi=10.1038/s41561-019-0322-x}}</ref>
[[Berkas:LSE Stratification.png|kiri|jmpl|Pola pencampuran yang khas untuk danau, disebabkan oleh fakta bahwa air kurang padat pada titik beku daripada pada 4 °C. Stratifikasi danau stabil di musim panas dan musim dingin, menjadi tidak stabil di musim semi dan gugur ketika permukaan air melewati batas 4 °C.]]
Pencampuran air danau (contohnya polimiktik, dimiktik, dan meromiktik) <ref>{{cite journal |last1=Lewis Jr. |first1=William M. |title=A Revised Classification of Lakes Based on Mixing |journal=Canadian Journal of Fisheries and Aquatic Sciences |date=1 Oktober 1983 |volume=40 |issue=10 |pages=1779–1787 |doi=10.1139/f83-207}}</ref> menggambarkan pola tahunan dari stratifikasi danau yang terjadi di kebanyakan tahun. Namun, kejadian-kejadian jangka pendek dapat mempengaruhi stratifikasi danau juga. [[Gelombang panas]] dapat menyebabkan periode stratifikasi tercampur, danau-danau dangkal, <ref>{{cite journal |last1=Wilhelm |first1=Susann |last2=Adrian |first2=Rita |title=Impact of summer warming on the thermal characteristics of a polymictic lake and consequences for oxygen, nutrients and phytoplankton |journal=Freshwater Biology |date=4 Oktober 2007 |volume=0 |issue=0 |pages=071004210218001–??? |doi=10.1111/j.1365-2427.2007.01887.x}}</ref> saat pencampuran, seperti badai atau pengaliran sungai besar, dapat memecahkan stratifikasi. <ref>{{cite journal |last1=Yang |first1=Bernard |last2=Wells |first2=Mathew G. |last3=McMeans |first3=Bailey C. |last4=Dugan |first4=Hilary A. |last5=Rusak |first5=James A. |last6=Weyhenmeyer |first6=Gesa A. |last7=Brentrup |first7=Jennifer A. |last8=Hrycik |first8=Allison R. |last9=Laas |first9=Alo |last10=Pilla |first10=Rachel M. |last11=Austin |first11=Jay A. |last12=Blanchfield |first12=Paul J. |last13=Carey |first13=Cayelan C. |last14=Guzzo |first14=Matthew M. |last15=Lottig |first15=Noah R. |last16=MacKay |first16=Murray D. |last17=Middel |first17=Trevor A. |last18=Pierson |first18=Don C. |last19=Wang |first19=Junbo |last20=Young |first20=Joelle D. |title=A New Thermal Categorization of Ice‐Covered Lakes |journal=Geophysical Research Letters |date=16 Februari 2021 |volume=48 |issue=3 |doi=10.1029/2020GL091374}}</ref> Penelitian terbaru menunjukkan bahwa danau-danau ''dimiktik'' yang diselimuti [[es]] setiap musim dapat digambarkan sebagai “dikriostratifikasi”“''dikriostratifikasi''” atau “kriomitik”“''kriomitik''” menurut stratifikasi musim dingin mereka. [7]<ref name=":1" /> Danau-danau terdiskriostratifikasi menunjukkan stratifikasi terbalik di dekat permukaan es dan mempunyai suhu kedalaman rata-rata mendekati 44[[Celsius|°C]], sedangkan danau-danau ''kriomiktik'' tidak mempunyai termoklin dibawah es dan mempunyai suhu kedalaman rata-rata pada musim dingin dekat dengan 0°C. [8] Akumulasi dari karbondioksida yang larut di ketiga danau ''meromiktik'' di [[Afrika]] ([[Danau Nyos]] dan [[Danau Monoun]] di [[Kamerun]] dan [[Danau Kivu]] di [[Rwanda]]) berpotensi berbahaya karena jika salah satu danau ini terpicu untuk [[erupsi]] ''limnik'', jumlah [[karbon dioksida]] yang sangat besar dapat lepas dari danau dengan cepat dan menggantikan [[oksigen]] yang dibutuhkan untuk hidup oleh manusia dan binatang-binatang di area sekitar.
 
== Stratifikasi ==
Berbagai macam jenis peralatan aerasi telah digunakan untuk mendestratifikasi suhu danau, terutama dana-danau yang memiliki oksigen rendah dan algae-algae mekar yang tidak diinginkan. <ref>{{cite book |last1=Cooke, G. Dennis; Welch |first1=Eugene B.; Peterson, Spencer; Nichols, Stanley A., eds |title=Restoration and management of lakes and reservoirs |date=2005 |publisher=CRC Press |location=Boca Raton, FL |isbn=9781566706254 |page=616 |edition=3rd}}</ref> Bahkan, sumber daya alam dan pengurus-pengurus lingkungan sering berhadapan dengan masalah-masalah yang disebabkan oleh danau dan kolam stratifikasi termal. <ref>{{cite journal |last1=Lackey |first1=Robert T. |title=A TECHNIQUE FOR ELIMINATING THERMAL STRATIFICATION IN LAKES |journal=Journal of the American Water Resources Association |date=Februari 1972 |volume=8 (3) |issue=1 |page=589–599 |pages=46–49 |doi=10.1111/j.1752-1688.1972.tb05092.x}}</ref> Ikan-ikan mati dikaitkan secara langsung dengan perbedaan termal, stagnasi, dan penutup es. <ref>{{cite journal |last1=Lackey |first1=Robert T. |last2=Holmes |first2=Donald W. |title=Evaluation of Two Methods of Aeration to Prevent Winterkill |journal=The Progressive Fish-Culturist |date=Juli 1972 |volume=34 |issue=3 |pages=175–178 |doi=10.1577/1548-8640(1972)34[175:EOTMOA]2.0.CO;2}}</ref>
Di ketinggian sedang, banyak danau yang menjadi terstratifikasi selama musim pannas berbulan-bulan terdestrifikasi pada saat cuaca yang lebih dingin dan berangin dengan cara permukaan tercampur oleh angin yang menjadi penggerak penting pada proses ini. Ini sering di disebut sebagai “pergantian musim gugur”. Pencampuran hipolimnium dengan air danau yang tercampur mensirkulasikan kembali nutrisi, khususnya senyawa fosfor, yang terjebak di dalam hipolimnion pada saat cuaca hangat. Kejadian ini juga menimbulkan resiko penurunan oksigen karena [[:en:Epilimnion|''hipolimnion'']] yang sudah lama terbentuk dapat menjadi anoksik atau sangat rendah [[oksigen]].
 
Pencampuran danau dapat bergeser karena peningkatan temperature air. Beberapa danau dimiktik dapat menjadi danau monomiktik, sementara danau monomiktik dapat menjadi meromiktik, sebagai hasil dari peningkatan temperature.<ref name=":1">{{cite journal |last1=Woolway |first1=R. Iestyn |last2=Merchant |first2=Christopher J. |title=Worldwide alteration of lake mixing regimes in response to climate change |journal=Nature Geoscience |date=April 2019 |volume=12 |issue=4 |pages=271–276 |doi=10.1038/s41561-019-0322-x}}</ref>
Pertumbuhan plankton yang berlebihan dapat membatasi kegunaan dana-danau untuk rekerasi dan penggunaan umum air danau. Dengan beberapa stratifikasi termal di danau, kualitasi air minum juga dengan berbeda-beda dapat terpengaruh. [2] Untuk bidang perikanan, distribusi spasial ikan dalam sebuah danau seringkali terpengaruh oleh stratifikasi termal dan dalam beberapa kasus dapat secara tidaklangsung menyebabkan kematian besar pada ikan-ikan penting. [13] Salah satu alat yang umum digunakan untuk mengurangi permasalahan pengaturan danau-danau ini adalah dengan menghilangkan atau mengurangi stratifikasi termal melalui pengisian angina. [11] Pengisian angin telah sukses dalam beberapa kasus, walaupun sangat jarang disetujui untuk menjadi solusi tepat. [12]
[[Berkas:PIA21500 - Diagram of Lake Stratification on Mars.jpg|jmpl|Gambar ini menyajikan beberapa proses dan petunjuk yang terkait dengan danau purba di Mars yang menjadi bertingkat, dengan air dangkal yang lebih kaya oksidan daripada air yang lebih dalam.]]
Berbagai macam jenis peralatan aerasi telah digunakan untuk mendestratifikasi suhu danau, terutama dana-danau yang memiliki oksigen rendah dan algae[[Alga|alga-algaealga]] mekar yang tidak diinginkan. <ref>{{cite book |last1=Cooke, G. Dennis; Welch |first1=Eugene B.; Peterson, Spencer; Nichols, Stanley A., eds |title=Restoration and management of lakes and reservoirs |date=2005 |publisher=CRC Press |location=Boca Raton, FL |isbn=9781566706254 |page=616 |edition=3rd}}</ref> Bahkan, sumber daya alam dan pengurus-pengurus lingkungan sering berhadapan dengan masalah-masalah yang disebabkan oleh danau dan kolam ''stratifikasi termal''. <ref>{{cite journal |last1=Lackey |first1=Robert T. |title=A TECHNIQUE FOR ELIMINATING THERMAL STRATIFICATION IN LAKES |journal=Journal of the American Water Resources Association |date=Februari 1972 |volume=8 (3) |issue=1 |page=589–599 |pages=46–49 |doi=10.1111/j.1752-1688.1972.tb05092.x}}</ref> Ikan-ikan mati dikaitkan secara langsung dengan perbedaan ''termal, stagnasi'', dan penutup es. <ref>{{cite journal |last1=Lackey |first1=Robert T. |last2=Holmes |first2=Donald W. |title=Evaluation of Two Methods of Aeration to Prevent Winterkill |journal=The Progressive Fish-Culturist |date=Juli 1972 |volume=34 |issue=3 |pages=175–178 |doi=10.1577/1548-8640(1972)34[175:EOTMOA]2.0.CO;2}}</ref>
 
Pertumbuhan plankton yang berlebihan dapat membatasi kegunaan dana-danau untuk rekerasi dan penggunaan umum air danau. Dengan beberapa ''stratifikasi termal'' di danau, [[Kualitas air|kualitasi air]] minum juga dengan berbeda-beda dapat terpengaruh. [2]<ref name=":0" /> Untuk bidang perikanan, distribusi spasial ikan dalam sebuah danau seringkali terpengaruh oleh stratifikasi termal dan dalam beberapa kasus dapat secara tidaklangsung menyebabkan kematian besar pada ikan-ikan penting. [13]<ref name=":2" /> Salah satu alat yang umum digunakan untuk mengurangi permasalahan pengaturan danau-danau ini adalah dengan menghilangkan atau mengurangi stratifikasi [[Termal|''termal'']] melalui pengisian angina. [11]<ref name=":2" />Pengisian angin telah sukses dalam beberapa kasus, walaupun sangat jarang disetujui untuk menjadi solusi tepat. [12]<ref name=":3" />
== Pengaruh Antropogenik ==
Setiap danau mempunyai set pencampuran yang dipengarui oleh morfometri dan keadaan lingkungan. Akan tetapi, perubaan-perubahan yang disebabkaan oleh penggunaan daratan oleh manusia menyebabkan perubahan, peningkatan temperature dan perubahan pada pola cuaca juga telah mengganti ketepatan waktu dan intensitifitas stratifikasi di danau-danau seluruh dunia. <ref>{{cite journal |last1=Kraemer |first1=Benjamin M. |last2=Anneville |first2=Orlane |last3=Chandra |first3=Sudeep |last4=Dix |first4=Margaret |last5=Kuusisto |first5=Esko |last6=Livingstone |first6=David M. |last7=Rimmer |first7=Alon |last8=Schladow |first8=S. Geoffrey |last9=Silow |first9=Eugene |last10=Sitoki |first10=Lewis M. |last11=Tamatamah |first11=Rashid |last12=Vadeboncoeur |first12=Yvonne |last13=McIntyre |first13=Peter B. |title=Morphometry and average temperature affect lake stratification responses to climate change: LAKE STRATIFICATION RESPONSES TO CLIMATE |journal=Geophysical Research Letters |date=28 Juni 2015 |volume=42 |issue=12 |pages=4981–4988 |doi=10.1002/2015GL064097}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Kraemer |first1=Benjamin M. |last2=Anneville |first2=Orlane |last3=Chandra |first3=Sudeep |last4=Dix |first4=Margaret |last5=Kuusisto |first5=Esko |last6=Livingstone |first6=David M. |last7=Rimmer |first7=Alon |last8=Schladow |first8=S. Geoffrey |last9=Silow |first9=Eugene |last10=Sitoki |first10=Lewis M. |last11=Tamatamah |first11=Rashid |last12=Vadeboncoeur |first12=Yvonne |last13=McIntyre |first13=Peter B. |title=Morphometry and average temperature affect lake stratification responses to climate change: LAKE STRATIFICATION RESPONSES TO CLIMATE |journal=Geophysical Research Letters |date=28 Juni 2015 |volume=42 |issue=12 |pages=4981–4988 |doi=10.1002/2015GL064097}}</ref> Perubahan-perubahan ini dapat mengubah ikan, zooplankton, dan komposisi komunitas fitoplankton, sebagai tambahan untuk membuat gradien yang nantinya merubah kesediaan oksigen dan nutrisi yang larut.<ref>{{cite journal |last1=Edlund |first1=Mark |last2=Almendinger |first2=James |last3=Fang |first3=Xing |last4=Hobbs |first4=Joy |last5=VanderMeulen |first5=David |last6=Key |first6=Rebecca |last7=Engstrom |first7=Daniel |title=Effects of Climate Change on Lake Thermal Structure and Biotic Response in Northern Wilderness Lakes |journal=Water |date=7 September 2017 |volume=9 |issue=9 |pages=678 |doi=10.3390/w9090678}}</ref>
 
== Pengaruh Antropogenik ==
Ada beberapa perubahan-perubahan dalam daratan manusia yang mempengaruhi stratifikasi danau dan kondisi air. Ekspansi perkotaan berujung pada konstruksi jalanan dan rumah-rumah yang dekat dengan danau-danau yang dulunya terisolasi, terkadang menyebabkan limpasan dan polusi meningkat. Adanya materi-materi tertentu di tubuh danau dapat merendahkan kejernihan air, menyebabkan stratifikasi termal yang lebih kuat dan merendahkan kolom temperature rata-rata air secara keseluruhan, yang pada akhirnya mempengaruhi timbulnya lapisan es. <ref>{{cite journal |last1=Heiskanen |first1=Jouni J. |last2=Mammarella |first2=Ivan |last3=Ojala |first3=Anne |last4=Stepanenko |first4=Victor |last5=Erkkilä |first5=Kukka‐Maaria |last6=Miettinen |first6=Heli |last7=Sandström |first7=Heidi |last8=Eugster |first8=Werner |last9=Leppäranta |first9=Matti |last10=Järvinen |first10=Heikki |last11=Vesala |first11=Timo |last12=Nordbo |first12=Annika |title=Effects of water clarity on lake stratification and lake‐atmosphere heat exchange |journal=Journal of Geophysical Research: Atmospheres |date=16 Agustus 2015 |volume=120 |issue=15 |pages=7412–7428 |doi=10.1002/2014JD022938}}</ref> Kualitas air juga dapat dipengaruhi oleh limpasan air garam dari jalanan dan trotoar, yang sering membuat lapisan garam bentik yang mengganggu pencampuran permukaan air secara vertikal. Terlebih lagi, lapisan garam dapat mencegah larutan oksigen untuk mencapai dasar sedimen, mengurangi daur ulang fosfor dan mempengaruhi komunitasi mikroba.<ref>{{cite journal |last1=Novotny |first1=Eric V. |last2=Stefan |first2=Heinz G. |title=Road Salt Impact on Lake Stratification and Water Quality |journal=Journal of Hydraulic Engineering |date=Desember 2012 |volume=138 |issue=12 |pages=1069–1080 |doi=10.1061/(ASCE)HY.1943-7900.0000590}}</ref>
Setiap danau mempunyai set pencampuran yang dipengarui oleh morfometri dan keadaan lingkungan. Akan tetapi, perubaan-perubahan yang disebabkaan oleh penggunaan daratan oleh manusia menyebabkan perubahan, peningkatan temperaturesuhu dan perubahan pada pola cuaca juga telah mengganti ketepatan waktu dan ''intensitifitas'' stratifikasi di danau-danau seluruh dunia. <ref name=":3">{{cite journal |last1=Kraemer |first1=Benjamin M. |last2=Anneville |first2=Orlane |last3=Chandra |first3=Sudeep |last4=Dix |first4=Margaret |last5=Kuusisto |first5=Esko |last6=Livingstone |first6=David M. |last7=Rimmer |first7=Alon |last8=Schladow |first8=S. Geoffrey |last9=Silow |first9=Eugene |last10=Sitoki |first10=Lewis M. |last11=Tamatamah |first11=Rashid |last12=Vadeboncoeur |first12=Yvonne |last13=McIntyre |first13=Peter B. |title=Morphometry and average temperature affect lake stratification responses to climate change: LAKE STRATIFICATION RESPONSES TO CLIMATE |journal=Geophysical Research Letters |date=28 Juni 2015 |volume=42 |issue=12 |pages=4981–4988 |doi=10.1002/2015GL064097}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Kraemer |first1=Benjamin M. |last2=Anneville |first2=Orlane |last3=Chandra |first3=Sudeep |last4=Dix |first4=Margaret |last5=Kuusisto |first5=Esko |last6=Livingstone |first6=David M. |last7=Rimmer |first7=Alon |last8=Schladow |first8=S. Geoffrey |last9=Silow |first9=Eugene |last10=Sitoki |first10=Lewis M. |last11=Tamatamah |first11=Rashid |last12=Vadeboncoeur |first12=Yvonne |last13=McIntyre |first13=Peter B. |title=Morphometry and average temperature affect lake stratification responses to climate change: LAKE STRATIFICATION RESPONSES TO CLIMATE |journal=Geophysical Research Letters |date=28 Juni 2015 |volume=42 |issue=12 |pages=4981–4988 |doi=10.1002/2015GL064097}}</ref> Perubahan-perubahan ini dapat mengubah ikan, [[Zooplankton|''zooplankton'']], dan komposisi komunitas [[Fitoplankton|''fitoplankton'']], sebagai tambahan untuk membuat [[gradien]] yang nantinya merubah kesediaan [[oksigen]] dan [[nutrisi]] yang larut.<ref name=":2">{{cite journal |last1=Edlund |first1=Mark |last2=Almendinger |first2=James |last3=Fang |first3=Xing |last4=Hobbs |first4=Joy |last5=VanderMeulen |first5=David |last6=Key |first6=Rebecca |last7=Engstrom |first7=Daniel |title=Effects of Climate Change on Lake Thermal Structure and Biotic Response in Northern Wilderness Lakes |journal=Water |date=7 September 2017 |volume=9 |issue=9 |pages=678 |doi=10.3390/w9090678}}</ref>
Dalam skala global, peningkatan temperature dan perubahan pola cuaca dapat mempengaruhi stratifikasi danau. Peningkatan temperatur udara mempunyai efek yang sama dengan tubuh danau saat terjadi perubahan fisik di lokasi geografis, dengan zona tropis menjadi sangat sensitif. [15][14] Intensitasi dan cakupan dampak tergantung pada lokasi dan morfometri danau, tetapi dalam beberapa kasus bisa menjadi sangat fatal sehingga membutuhkan klasifikasi ulang dari monomiktik ke dimictic (sebagai contohnya Danau Great Bear).[15] Secara global, stratifikasi danau terlihat lebih stabil dengan termoklin yang lebih dalam, dan temperature rata-rata danau sebagai determinan utama dalam respon stratifikasi terhadap perubahan temperatur.[14] Selanjutnya, nilai kehangatan permukaan jau lebih besar daripada nilai kehangatan di dasar danau, dan sekali lagi mengindikasikan stratifikasi termal lebih kuat diseluruh danau.
[[Berkas:Aquatic community classification and ecosystem diversity in Montana's Missouri River watershed (2005) (16663530762).jpg|jmpl]]
Ada beberapa perubahan-perubahan dalam daratan manusia yang mempengaruhi stratifikasi danau dan kondisi air. Ekspansi perkotaan berujung pada konstruksi jalanan dan rumah-rumah yang dekat dengan danau-danau yang dulunya terisolasi, terkadang menyebabkan limpasan dan polusi meningkat. Adanya materi-materi tertentu di tubuh danau dapat merendahkan kejernihan air, menyebabkan stratifikasi termal yang lebih kuat dan merendahkan kolom temperature rata-rata air secara keseluruhan, yang pada akhirnya mempengaruhi timbulnya lapisan es. <ref name=":4">{{cite journal |last1=Heiskanen |first1=Jouni J. |last2=Mammarella |first2=Ivan |last3=Ojala |first3=Anne |last4=Stepanenko |first4=Victor |last5=Erkkilä |first5=Kukka‐Maaria |last6=Miettinen |first6=Heli |last7=Sandström |first7=Heidi |last8=Eugster |first8=Werner |last9=Leppäranta |first9=Matti |last10=Järvinen |first10=Heikki |last11=Vesala |first11=Timo |last12=Nordbo |first12=Annika |title=Effects of water clarity on lake stratification and lake‐atmosphere heat exchange |journal=Journal of Geophysical Research: Atmospheres |date=16 Agustus 2015 |volume=120 |issue=15 |pages=7412–7428 |doi=10.1002/2014JD022938}}</ref> Kualitas air juga dapat dipengaruhi oleh limpasan air [[Garam (kimia)|garam]] dari jalanan dan [[trotoar]], yang sering membuat lapisan garam ''bentik'' yang mengganggu pencampuran permukaan air secara [[Vertikal dan horizontal|vertikal]]. Terlebih lagi, lapisan garam dapat mencegah larutan oksigen untuk mencapai dasar ''sedimen'', mengurangi daur ulang [[Fosfor|''fosfor'']] dan mempengaruhi komunitasi mikroba.<ref name=":5">{{cite journal |last1=Novotny |first1=Eric V. |last2=Stefan |first2=Heinz G. |title=Road Salt Impact on Lake Stratification and Water Quality |journal=Journal of Hydraulic Engineering |date=Desember 2012 |volume=138 |issue=12 |pages=1069–1080 |doi=10.1061/(ASCE)HY.1943-7900.0000590}}</ref>
Dalam skala global, peningkatan temperaturesuhu dan perubahan pola [[cuaca]] dapat mempengaruhi stratifikasi danau. Peningkatan temperatursuhu [[udara]] mempunyai efek yang sama dengan tubuh danau saat terjadi perubahan fisik di lokasi [[Geografi|geografis]], dengan zona [[Tropika|tropis]] menjadi sangat sensitif. [15][14]<ref name=":5" /><ref name=":4" /> Intensitasi dan cakupan dampak tergantung pada lokasi dan ''morfometri'' danau, tetapi dalam beberapa kasus bisa menjadi sangat fatal sehingga membutuhkan klasifikasi ulang dari ''monomiktik'' ke ''dimictic'' (sebagai contohnya ''Danau Great Bear'').[15]<ref name=":5" /> Secara globalmenyeluruh, stratifikasi danau terlihat lebih stabil dengan [[Termoklin|''termoklin'']] yang lebih dalam, dan temperature[[suhu]] rata-rata danau sebagai determinan utama dalam respontanggapan stratifikasi terhadap perubahan temperaturperubahansuhu.[14]<ref name=":4" /> Selanjutnya, nilai kehangatan permukaan jau lebih besar daripadadari pada nilai kehangatan di dasar danau, dan sekali lagi mengindikasikan stratifikasi termal lebih kuat diseluruh danau.
 
Perubahan-perubahan terhadap pola stratifikasi juga dapat mengubah komposisi komunitas [[ekosistem]] danau. Di danau dangkal, temperaturesuhu yang meningkat dapat mengubah diatom komunitasi; sementara di danau yang dalam, perubahan ditunjukkan dengan taksa lapisan [[klorofil]] dalam.[16] Perubahan-perubahan dalam pencampuran pola dan peningkatan kesediaan nutrisi juga dapat mempengaruhi komposisi [[spesies]] dan jumlah [[Zooplankton|''zooplankton'']], sementara ketersediaan nutris yang berkurang bisa merugikan untuk komunitas [[bentik]] dan [[habitat]] ikan.[16][17]<ref>{{Cite journal|last=Edlund|first=Mark|last2=Almendinger|first2=James|last3=Fang|first3=Xing|last4=Hobbs|first4=Joy|last5=VanderMeulen|first5=David|last6=Key|first6=Rebecca|last7=Engstrom|first7=Daniel|date=2017-09-07|title=Effects of Climate Change on Lake Thermal Structure and Biotic Response in Northern Wilderness Lakes|url=http://www.mdpi.com/2073-4441/9/9/678|journal=Water|language=en|volume=9|issue=9|pages=678|doi=10.3390/w9090678|issn=2073-4441}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Novotny|first=Eric V.|last2=Stefan|first2=Heinz G.|date=2012-12|title=Road Salt Impact on Lake Stratification and Water Quality|url=https://ascelibrary.org/doi/10.1061/%28ASCE%29HY.1943-7900.0000590|journal=Journal of Hydraulic Engineering|language=en|volume=138|issue=12|pages=1069–1080|doi=10.1061/(ASCE)HY.1943-7900.0000590|issn=0733-9429}}</ref>
 
== Lihat juga ==
*[[Laut|Pengetahuan Alam Bawah Laut]].
*[[Stratifikasi (air)]]
*[[Hipoksia]]
*[[:en:Freshwater_ecosystem|Ekosistem Air Tawar]]
*[[Kolom air|Kolom Air]]
*[[:en:Water_aeration|Aerasi Danau]]
== Referensi ==
{{Reflist}}