Hubungan Bangladesh dengan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anekwoodpecker (bicara | kontrib)
menambahkan pranala, merevisi saltik, menghapus kata yang tidak perlu
Baris 1:
{{Underlinked|date=Oktober 2016}}
{{Infobox Bilateral relations|Bangladesh-Indonesia|Bangladesh|Indonesia|filetype=svg}}
'''Hubungan Bangladesh dengan Indonesia''' adalah hubungan [[bilateral]] antara [[Bangladesh]] dan [[Indonesia]]. Indonesia Dandan Bangladesh adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama islamIslam menjadi mitra di [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) dan berbagai organisasi [[Multilateralisme|multilateral]], khususnya di penjaga perdamaian internasional, 8 negara berkembang, [[Gerakan Non-Blok|gerakan non-blok]], organisasi perdagangan dunia, dan [[OKI|organisasi kerjasama islam]]. Bangladesh memiliki kedutaan besar di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], sedangkan Indonesia memiliki kedutaan besar di [[Dhaka]]. Hubungan diplomatik resmi didirikan pada tahun 1972 setelah Indonesia menjadi salah satu negara muslim pertama yang mengakui kemerdekaan Bangladesh.<ref><cite class="citation web" contenteditable="false">Ali, Syed. </cite></ref>
 
== Sejarah ==
Kontak antara Daerah Teluk Benggala dengan kepulauan Indonesia telah dimulai sejak berabad-abad yang lalu. Indonesia dan Bangladesh dahulu terhubung dengan jalur sutra maritim dari jaringan perdagangan [[Samudra Hindia|Samudera Hindia]], di mana perjalanan barang dan ilmu dipertukarkan. Sejak abad ke-4- awal Indonesia telah menerima Hindu, dan kemudian Buddha dari anak benua India. Pada abad ke-9 [[Sriwijaya|kerajaan Sriwijaya]] mendirikan kontak melalui hubungan agama dan pendidikan dengan sekolah-sekolah Buddhis, biara-biara dan universitas di India kuno dan Bangladesh, seperti Nalanda dan Somapura.<ref><cite class="citation web" contenteditable="false">[http://euraseaa14.sharpsands.com/live/session_display/display_session_detail.php?thisID=127 "EurASEAA 14"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304031603/http://euraseaa14.sharpsands.com/live/session_display/display_session_detail.php?thisID=127 |date=2016-03-04 }}. ''sharpsands.com''.</cite><span class="Z3988" title="ctx_ver=Z39.88-2004&rfr_id=info%3Asid%2Fen.wiki-indonesia.club%3ABangladesh%E2%80%93Indonesia+relations&rft.btitle=EurASEAA+14&rft.genre=book&rft_id=http%3A%2F%2Feuraseaa14.sharpsands.com%2Flive%2Fsession_display%2Fdisplay_session_detail.php%3FthisID%3D127&rft_val_fmt=info%3Aofi%2Ffmt%3Akev%3Amtx%3Abook" contenteditable="false">&nbsp;</span></ref><ref><cite class="citation web" contenteditable="false">[http://en.banglapedia.org/index.php?title=Trade_and_Commerce "Trade and Commerce"]. ''banglapedia.org''.</cite><span class="Z3988" title="ctx_ver=Z39.88-2004&rfr_id=info%3Asid%2Fen.wiki-indonesia.club%3ABangladesh%E2%80%93Indonesia+relations&rft.btitle=Trade+and+Commerce&rft.genre=book&rft_id=http%3A%2F%2Fen.banglapedia.org%2Findex.php%3Ftitle%3DTrade_and_Commerce&rft_val_fmt=info%3Aofi%2Ffmt%3Akev%3Amtx%3Abook" contenteditable="false">&nbsp;</span></ref>
 
Setelah pemisahan Bangladesh dari Pakistan, Indonesia bersama dengan negara-negara muslim non-Arab lainnya, seperti Malaysia, Turki , dan Afghanistan segera mengakui kedaulatan Bangladesh pada tahun 1971. Selanjutnya, setelah kemerdekaan pada tahun 1971, Bangladesh segera menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia dan Kedutaan Besar mulai berfungsi sejak Mei 1972.<ref><cite class="citation web" contenteditable="false">[http://www.bdembassyjakarta.org/ "Welcome Message"]. </cite></ref>
 
== Kerjasama ==
Kedua negara menyambut inisiatif dalam memajukan kerjasama bilateral di berbagai bidang termasuk perdagangan dan investasi, pertanian, pertahanan, pendidikan, ketahanan pangan, tata pemerintahan yang baik, kontra-terorisme, riset dan teknologi serta mitigasi bencana, dan manajemen.<ref name="IndonesianConsulate"><cite class="citation web" contenteditable="false">[http://indonesianconsulate.ae/2013/03/17/minister-marty-visits-bangladesh/ "Minister Marty Visits Bangladesh"]. </cite></ref> Selain kerjasama bilateral, kedua negara saling bertukar pandangan mereka tentang kerjasama kedua negara di forum regional dan global. Sebagai negara mayoritas muslim, kedua negara juga bertukar pandangan dan menyuarakan keprihatinan mereka dalam mengatasi masalah pengungsi muslim [[Rohingya]] di Myanmar.<ref name="Antara"><cite class="citation web" contenteditable="false">Jafar M Sidik (2 April 2013). </cite></ref>
 
Pada akhir Oktober, di Bangladesh dan Indonesia, terdapat pemogokan yang melibatkan jutaan pekerja upah rendah menuntut kenaikan substansial dalam upah minimum mereka.<ref><cite class="citation web" contenteditable="false">[http://www.workers.org/articles/2013/11/10/indonesia-bangladesh-workers-battle-low-wages/ "Indonesia, Bangladesh workers battle low wages"]<span class="reference-accessdate">. </span></cite></ref> Semen Indonesia, semen terbesar di negara itu, sedang memikirkan rencana untuk memperluas usahanya ke Bangladesh dalam upaya untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan konsumen bangsa Bengal.<ref><cite class="citation web" contenteditable="false">[http://www.thejakartaglobe.com/business/semen-indonesia-considers-plans-bangladesh-expansion/ "Semen Indonesia Considers Plans for Bangladesh Expansion"]. </cite></ref> Bangladesh, Indonesia, dan Iran telah dinilai sebagai negara yang paling berisiko dari cuaca ekstrem dan peristiwa geofisika menurut sebuah studi baru yang memeringkat 229 negara berdasarkan kerentanan mereka terhadap bencana alam. Indeks Risiko Bencana Alam (NDRI), dirilis oleh perusahaan penasehat global Maplecroft, telah dikembangkan untuk memungkinkan perusahaan dan perusahaan asuransi untuk mengidentifikasi risiko aset internasional