Gregory Pincus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: +{{Authority control}} |
k tambah pranala Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit |
||
Baris 18:
|known_for = [[Combined oral contraceptive pill]]
|prizes = }}
'''Gregory Goodwin Pincus''' ([[1903]]-[[1967]]) ialah [[Endokrinologi|endokrinolog]], lahir di
Pada [[1944]] ia ikut mendirikan Yayasan Worcester untuk Biologi Eksperimental, salah satu [[laboratorium]] utama yang didirikan secara cepat untuk menyalurkan penemuan ilmiah secara langsung ke dalam pengembangan dagang. Ia berkonsentrasi pada studi [[hormon]] dan faktor lainnya dalam reproduksi [[mamalia]] dan, dengan dukungan keuangan yang dibawa dalam berterima kasih kepada [[Margaret Sanger]], ia menjadi salah satu pengembang awal [[pil kontrasepsi]] [[oral]] (1951). Di antara buku dan kertas ilmiahnya, ia menerbitkan ''The Eggs of Mammals'' (1936) dan ''The Control of Fertility'' (1965).
== Perjalanan Hidup ==
Gregory Pincus lahir tahun 1903 di Woodbine, New Jersey,
Pil kontrasepsi, dan biolog Amerika [[Gregory Pincus]] pegang rol penting dalam soal ini. Pil itu punya dua segi arti penting. Di dunia yang kelabakan melihat bahaya pesatnya pertumbuhan penduduk, pil itu berfungsi sebagai alat pencegah. Walaupun kurang langsung, tetapi tak kurang revolusionernya, pil itu punya akibat dalam hal perubahan hasrat seksual. Sudahlah diketahui secara meluas bahwa lebih dari lima belas tahun atau sekitar masa itu, telah terjadi "[[revolusi]]" dalam sikap hubungan kelamin di Amerika Serikat. Tak syak lagi, banyak faktor politik, ekonomi dan sosial telah memengaruhi revolusi itu, tetapi faktor utama yang terbesar jelaslah disebabkan karena pil itu. Tadinya, ketakutan terhadap bunting yang tidak diharapkan, merupakan faktor yang memengaruhi banyak wanita dalam hal melakukan hubungan kelamin sebelum nikah, atau bahkan sesudah nikah. Tiba-tiba, wanita disuguhi suatu kesempatan melakukan hubungan seksual tanpa takut jadi bunting. Dengan sendirinya, keadaan ini membawa perubahan sikap dan tingkah laku kedua belah pihak.
Mungkin ada keberatan terhadap pengembangan "Enovid" (pil pertama pencegah bunting) bahwa itu tidaklah sepenting yang dikira orang, karena pencegahan kehamilan sudah dikenal orang sebelumnya. Argumen itu mengesampingkan beda antara metode kontrasepsi dengan teknik yang efektif dan yang secara psikologis bisa diterima. Sebelum ada perkembangan pil, kontrasepsi yang paling dianjurkan oleh para ahli adalah "diaphragm." Memang, diaphragm aman dan dapat dipercaya, tetapi praktiknya mayoritas kaum wanita malas-malasan menggunakannya. Amat mengherankan, tatkala pil untuk pertama kalinya dicoba, beribu wanita siap ambil risiko menempuh cara yang belum pernah dicoba (dan mungkin mengandung bahaya) untuk cegah bunting ketimbang "diaphragm" yang jelas jelas amannya.
|