Gundala (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ItsHazLNut (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 55:
'''Sinematografi Terbaik''': [[Ical Tanjung]]<br/>'''Tata Suara Terbaik''': [[Khikmawan Santosa]] & Anhar Moha<br/>'''Efek Visual Terbaik''': Abby Eldipie
}}
'''''Gundala''''' adalah sebuah film [[film pahlawan super|pahlawan super]] [[neo-noir]] [[Indonesia]] tahun 2019 yang disutradarai dan ditulis oleh [[Joko Anwar]]. Film ini adalah produksi bersama [[Screenplay Films]], [[Legacy Pictures]], [[Ideosource Entertainment]], dengan pemilik hak cipta Gundala yaitu [[Bumilangit|Bumilangit Studios]]. Film ini berdasarkan pada cerita karakter pahlawan super Indonesia tahun 1969 [[Gundala (pahlawan super)|Gundala]] yang dibuat oleh [[Harya Suraminata]]. Karakter utamanya sendiri diperankan oleh [[Abimana Aryasatya]]. Film ini akan menjadi awal dari [[Jagat Sinema Bumilangit]] (JSB) sekaligus Film superhero dari Asia tenggara yang paling terkenal. Gundala dalam bahasa Jawa yaitu gundolo"Gundolo" yang berarti petirPetir, sangat cocok mengingat superhero / adiwira ini memang mempunyai kekuatanKekuatan petirPetir. Uniknya Gundala bisa diartikan sebagai Telinga Panjang seperti sama halnya dengan sahabat Gundala yaitu Sri Asih yang juga menggunakan desain telinga panjang. Telinga panjang itu bermakna bahwa kita harus lebih menjadi pendengar daripada banyak berbicara .
 
== Alur ==