Laila: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danang Efendi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Katsufano123 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala
Baris 36:
| narrated =
| theme_music_composer = [[Faby Marcelia]]
| opentheme = "slot pragmatic" — [https://www.ledonline.it/public/files/journals/3/articles/3319/submission/original/3319-12076-1-SM.html[slot olympus]]
| opentheme = "Pura-Pura" — [[Faby Marcelia]]
| endtheme = "Pura-Pura" — [[Faby Marcelia]]
| composer =
Baris 75:
Sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama! Begitulah kondisi Daffa dan Laila. Daffa yang tegas dan selalu to the point, langsung melamar Laila di hadapan orang tua Laila, Rasyid ([[Boy Tirayoh]]) dan Siti (Lita Suwardi). Rasyid menolak lantaran telanjur berjanji menikahkan Laila dengan Teguh. Siti yang mendukung Laila mafhum bahwa Laila dan Daffa tak mungkin dipisahkan. Siti-pun bersikeras membujuk suaminya. Ketika Rasyid hendak merestui Laila dan Daffa, terjadi kecelakaan nahas. Rasyid meninggal sebelum memberi restu kepada putrinya. Tak ada yang tahu kecelakaan itu rekayasa Teguh. Teguh tak sudi Laila menikah dengan pria lain yang penuh gairah.
 
Sementara itu, Akbar ([[Herdin Hidayat]]) dan Tyas (Maya Kusuma) berkomplot mengubah surat wasiat Rasyid. Dalam surat wasiat palsu itu, Rasyid meminta Laila menikah dengan Teguh. Jika mengingkari, maka harta warisan Rasyid jatuh pada Akbar sekeluarga. Laila dilema antara kebahagiannya sendiri atau menyelamatkan ibu dan adik-adiknya dari ketamakan Akbar dan Tyas. Kehormatan keluarga adalah yang terutama. Laila akhirnya bersumpah melajang seumur hidup dan mengabdikan dirinya pada Allah SWT. Apakah yang terjadi selanjutnya?
 
=== Episode Akhir ===