'''‘Arsy''' ([[Bahasa Arab]] <font size=4>عَرْش</font>, '''‘Arsy''') adalah [https://www.ledonline.it/public/files/journals/3/articles/3319/submission/original/3319-12076-1-SM.html[slot olympusmakhluk]] posisinya di bawah lauh mahfuzh dan di atas langit ke 7, berupa [[tahta|singgasana]] seperti [[kubah]] yang memiliki tiang-tiang yang dipikul<ref>“... dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru [[langit]], dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqqah 69:17)</ref> dan dikelilingi<ref>"... dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling ‘Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam"." (Az-Zumar 39:75)</ref> oleh para [[malaikat]].<ref>[[Majalah As-Sunnah]] Edisi: 07/V/1422H - 2001 M, Aqidah Ahlus Sunnah seputar ‘Arsy, Hal. 26</ref>
Pengertian ''‘Arsy'' ini yang diyakini oleh para [[minhaj|manhaj]] [[Salaf]], berdasarkan [[Al-Qur'an|Al Qur'an]] dan hadits [[Muhammad|Nabi Muhammad]], sesuai dengan ayat:
Baris 70:
Imam Ibnu Khuzaimah berkata, {{cquote|''Kami dan seluruh ulama kami, baik dari [[Hijaz]], [[Tihamah]], [[Yaman]], [[Irak]], [[Syam]], [https://www.ledonline.it/public/files/journals/3/articles/3319/submission/original/3319-12076-1-SM.html[Mesir]], mazhab kami adalah bahwa kami menetapkan bagi Allah apa yang telah Dia tetapkan untuk diri-Nya. Kami tetapkan hal itu dengan lisan kami dan kami benarkan dalam hati kami, tanpa menyerupai dzat Pencipta kami dengan wajah seorang pun dari kalangan makhluk. Maha suci Tuhan kami dari keserupaan dengan makhluk-Nya. Maha suci Tuhan kami dari pendapat orang-orang yang tidak mempercayai adanya sifat Allah.<ref>Kitab Tauhid, 1/18</ref>}}
