Dalem Ketut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Ego.arianto (bicara | kontrib) k Copy-edit, pranala dalam |
||
Baris 1:
{{Underlinked|date=September 2015}}
'''Dalem Ketut''' (dikenal juga dengan nama '''Dalem Ketut Ngelesir''') adalah Raja (Dalem) [[Bali]] yang memerintah pada waktu yang tidak menentu selama masa [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]] (1293-1527). Ada yang menyebut kekuasaannya berkisar antara 1380-1460. Ia sebelumnya menjadi penguasa pengikut
Menurut [[Babad Dalem]] pada abad ke-18, Dalem Ketut adalah anak bungsu dari [[Sri Aji Kresna Kepakisan]], yang merupakan penguasa vasal di Bali setelah Bali
Para tetua dan abdi Dalem Samprangan semakin terjerumus ke dalam ketidakjelasan, sedangkan kekuasaan dan prestise Gelgel naik. Dalam sejarah Babad Dalem, diceritakan bahwa Dalem Ketut mengunjungi Majapahit sebanyak dua kali pada pertemuan pertama dengan Raja [[Hayam Wuruk]] (1350-1389).<ref>W.A. Hanna, Bali Chronicles, Singapore: Periplus 2004, p. 25.</ref> Akan tetapi informasi tersebut [[Anakronisme|anakronistik]], karena itu juga menegaskan bahwa Dalem Ketut masih hidup pada saat Majapahit runtuh, sebuah peristiwa yang terjadi di awal abad ke-16. Melalui acara ini, Bali tetap sebagai putri kerajaan Majapahit ([[Vasal|kerajaan vasal]]), suatu kondisi yang masih memiliki makna simbolis yang mendalam bagi persepsi diri orang Bali.
Pada akhir hidupnya, Dalem Ketut dikunjungi oleh seorang [[Brahmana]] dari [[Keling]] (sebuah kerajaan kuno di [[India]]) yang mengenali wajah Dalem Ketut sebagai sama dengan wajah dari Mahadewa, Dewa
== Referensi ==
|