Ekstraksi asam-basa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NonaSenjaa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
NonaSenjaa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
== Cara Kerja ==
Cara kerja dari ekstraksi asam basa adalah apabila terdapat campuran antara senyawa yang netral (tidak bereaksi dengan asam ataupun basa) dan senyawa yang basa (bereaksi dengan asam dengan cara mengambil proton). Proton dapat ditambahkan melalui reaksi dengan larutan yang memiliki asam kuat. Contoh dari percobaan ini adalah penambahan larutan HCl dengan larutan eter dari basa organik dan netral organik kemudian digojog. Proton dari HCl akan ditransfer ke senyawa basa dan tidak transfer ke senyawa netral. Senyawa murni dalam larutan kemudian akan menjadi lebih ionik dan lebih mudah larut dalam air<ref name=":0" />
 
Dalam campuran eter dan air, air akan berada pada dasar wadah (dengan berbagai campuran organik di dalamnya) dikarenakan air memiliki massa jenis yang lebih rendah jika dibandingkan dengan eter. Senyawa eter yang berada pada sisi atas wadah hanya akan mengandung senyawa netral dan tidak mengandung senyawa basa. Senyawa netral pada senyawa eter kemudian dapat dipisahkan dengan menguapkan eter. Setelah eter diuapkan, senyawa netral akan muncul akan tetapi bercampur juga dengan air. Untuk menghilangkan air, zat pengering dapat ditambahkan seperti magnesium sulfat atau natrium sulfat. Setelah air dapat dihilangkan, hanya akan tersisa senyawa netral pada eter. <ref name=":0" />
 
Eter kemudian diuapkan dan tersisa senyawa murni dan netral. Senyawa murni tersebut terjebak di dalam air dan beralih menjadi ion. Untuk mendapatkan senyawa asli dalam benuk murni, proton dalam senyawa diambil dengan menambahkan basa mineral, seperti natrium hidroksida. Basa ini akan menghilangkan proton dan meninggalkan senyawa organik yang asli. Senyawa organik akan kembali pada lapisan eter dikarenakan tidak lagi memiliki muatan sehingga tidak larut dalam air.
 
Dalam kasus lain, campuran senyawa organik asam dan senyawa netral akan ditambahkan basa mineral dengan fungsi mengambil proton dari senyawa asam. Basa mineral yang digunakan dapat berbentuk NaOH atau NaHCO3. Senyawa asam akan menjadi ion dan larut dalam air ketika proton telah terambil senyawa basa dan meninggalkan senyawa netral. Untuk mendapatkan senyawa yang dipisahkan kembali, asam kuat seperti asam klorida ditambahkan dengan tujuan mengembalikan proton yang hilang. Kemudian seperti kasus sebelumnya, lapisan eter diuapkan untuk mendapatkan senyawa murni. <ref name=":0" />
 
== Referensi ==