Eka Kurniawan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaiki salah ketik |
→Perjalanan: Menambahkan karya |
||
Baris 33:
Debut novel pertamanya meraih banyak perhatian dari pembaca sastra Indonesia, ''[[Cantik itu Luka]]'' {{refn|group=note|name=ekaluka|Berdasar dua novel pertama yang dialihbahasakan dan dipasarkan secara internasional, Jon Fasman (Pemimpin Redaksi [[The Economist]] biro Asia Tenggara dan penulis novel ''The Unpossessed City'' juga ''The Geographer’s Library'') menyatakan bahwa apa yang Eka putuskan untuk ditulis pasti layak untuk dibaca<ref name="Eka">{{cite web|url=http://www.nytimes.com/2015/09/13/books/review/beauty-is-a-wound-and-man-tiger-by-eka-kurniawan.html?referrer&_r=1|title=‘Beauty Is a Wound’ and ‘Man Tiger’ by Eka Kurniawan|authors=Jon Fasman|publisher=nytimes.com|date=9 September 2015|accessdate=9 September 2015}}</ref>}} (terbit pertama kali oleh [[Penerbit Jendela]], 2002; terbit kembali oleh [[Gramedia Pustaka Utama]], 2004; diterjemahkan ke dalam bahasa [[Jepang]] oleh Ribeka Ota dan diterbitkan oleh Shinpu-sha, 2006; dialihbahasakan oleh Annie Tucker ([http://www.ndbooks.com/book/beauty-is-a-wound/ New Directions Publishing], 2015). Disusul kemudian oleh novel kedua, ''[[Lelaki Harimau]]''<ref name="Eka"/> ([[Gramedia Pustaka Utama]], 2004) dialihbahasakan oleh Labodalih Sembiring dengan judul ''Man Tiger'' (Verso Books, 1 Oktober 2015). Pada tahun 2016, ''Man Tiger'' terpilih masuk nominasi panjang penghargaan [http://themanbookerprize.com/news/man-booker-international-prize-2016-longlist-announced The Man Booker International Prize] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160310140542/http://themanbookerprize.com/news/man-booker-international-prize-2016-longlist-announced |date=2016-03-10 }} 2016.
Karyanya yang lain adalah dua jilid kumpulan cerita pendek ''[[Cinta tak Ada Mati|Cinta Tak Ada Mati]]'' dan ''Cerita-cerita Lainnya'' ([[Gramedia Pustaka Utama]], 2005), dan ''[[Gelak Sedih]]'' dan ''Cerita-cerita Lainnya'' ([[Gramedia Pustaka Utama]], 2005; di dalamnya termasuk kumpulan cerita pendek ''[[Corat-coret di Toilet]])''. Beberapa cerita pendeknya telah diterjemahkan ke dalam [[bahasa Inggris]] dan [[bahasa Swedia|Swedia]]. Pada tahun 2014, Eka kembali mengeluarkan novel yang berjudul ''[[Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (novel)|Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas]]'', dan di awal tahun 2015, buku kumpulan cerpennya yang berjudul ''Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi'' dirilis.
Novelnya yang berjudul ''[[Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (film)|Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas]]'' telah diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama pada tahun 2021. Film ini masuk dalam daftar nominasi [[Festival Film Indonesia]] 2022.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=CNN|date=2022-10-22|title=Daftar Nominasi Piala Citra FFI 2022, 'Seperti Dendam' Borong 12|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20221022175945-220-864054/daftar-nominasi-piala-citra-ffi-2022-seperti-dendam-borong-12|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2022-10-22}}</ref> Tahun 2021, film ini meraih penghargaan Golden Leopard dalam Festival Film Locarno.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=CNN|date=2021-11-10|title=Jokowi Bangga 4 Film Indonesia Juara di Festival Dunia|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211110211139-220-719430/jokowi-bangga-4-film-indonesia-juara-di-festival-dunia|website=hiburan|language=id-ID|access-date=2022-10-22}}</ref>
Kini ia tinggal di [[Jakarta]] bersama istrinya, penulis [[Ratih Kumala]], dan seorang anak perempuannya.
|