Sindrom QT panjang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Risiko aritmia: bentuk baku |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 49:
Selain riwayat aritmia, selang QT juga dapat memprediksi risiko. Walaupun beberapa penderita LQTS memiliki selang QT yang sangat memanjang, pengidap lainnya hanya memiliki sedikit pemanjangan QT, atau bahkan memiliki selang QT normal pada keadaan istirahat (LQTS tersembunyi). Pengidap dengan selang QT paling panjang lebih mungkin mengalami TdP, dan selang QT terkoreksi lebih besar dari 500 ms diperkirakan merepresentasikan risiko lebih tinggi pada pengidap.<ref name="Roden">{{cite journal | vauthors = Roden DM | title = Drug-induced prolongation of the QT interval | journal = The New England Journal of Medicine | volume = 350 | issue = 10 | pages = 1013–22 | date = Maret 2004 | pmid = 14999113 | doi = 10.1056/NEJMra032426 }}</ref> Walaupun seperti itu, penderita dengan sedikit pemanjangan QT maupun penderita LQTS tersembunyi tetap memiliki risiko mengalami aritmia.<ref name="Tester in EDH" /> Secara keseluruhan, setiap peningkatan selang QT sebesar 10 ms berkorelasi dengan peningkatan risiko aritmia sebesar 5%.<ref name=":3" />
Karena efek pemanjangan QT pada LQTS yang disebabkan oleh varian genetik maupun perolehan bersifat aditif, penderita yang diwarisi LQTS lebih mungkin mengalami TdP jika diberi obat yang memperpanjang QT atau mengalami [[Ketakseimbangan elektrolit|masalah elektrolit]] seperti [[Hipokalemia|kadar kalium rendah]]. Serupa dengan itu, seseorang yang mengonsumsi obat yang memperpanjang QT lebih mungkin mengalami TdP jika orang tersebut memiliki kecenderungan genetik untuk memperpanjang selang QT, bahkan jika kecenderungan tersebut tersembunyi.<ref name=":3" /> Aritmia lebih umum terjadi pada LQTS imbas obat jika obat yang dimaksud dengan cepat diberikan secara [[Infus|intravena]], atau jika terdapat obat berkonsentrasi tinggi di dalam darah. Risiko aritmia juga lebih tinggi jika orang penerima obat memiliki [[gagal jantung]], mengonsumsi [[Digoksin|digitalis]], atau baru saja dikardioversi dari [[fibrilasi atrium]].<ref name="Roden" /> Faktor risiko penderita LQTS mengalami ''torsades de pointes'' lainnya adalah berjenis kelamin wanita, bertambahnya usia, [[penyakit kardiovaskular]] yang sudah ada sebelumnya, dan memiliki [[Gagal hati|fungsi hati]] atau [[Laju filtrasi glomerular|ginjal]] abnormal.<ref name=":1">{{cite journal|last1=Thomson|first1=Clare|last2=Wright|first2=Paul
== Referensi ==
|