Supernova: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Pranala luar: Bot: Menata ulang templat stub
Baris 4:
'''Supernova''' (jamak '''Supernovae''') adalah ledakan yang sangat energik dari suatu [[bintang]] besar dan masif yang berada di titik tertentu dalam [[Evolusi bintang|siklus hidupnya]], yang disebabkan oleh keruntuhan inti gravitasi di mana dapat memancarkan energi lebih banyak daripada [[nova]] dan kecerahannya dapat bertahan hingga beberapa bulan.<ref>{{Cite web|title=Figure 1.24. Credit growth has remained robust despite its recent weakening in a few EMEs|url=http://dx.doi.org/10.1787/888933437379|website=dx.doi.org|access-date=2020-09-27}}</ref><ref name=":3">{{Cite web|title=What is a supernova - or why stars explode, creating the universe as we know it - ExtremeTech|url=https://www.extremetech.com/extreme/219746-why-stars-explode-creating-the-universe-as-we-know-it|website=www.extremetech.com|access-date=2020-09-27}}</ref><ref>{{Cite web|title=Definition of supernova {{!}} Dictionary.com|url=https://www.dictionary.com/browse/supernova|website=www.dictionary.com|language=en|access-date=2020-09-27}}</ref> Ini biasanya terjadi ketika fusi nuklirnya tidak dapat menahan inti dari gravitasinya sendiri dan akhirnya inti runtuh dan meledak. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Supernova adalah objek sementara. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai satu miliar kali cahaya semula bintang tersebut (yang dapat mengungguli seluruh galaksi), setelah beberapa minggu akhirnya meredup, dan lenyap.<ref>{{Cite web|title=Definition of SUPERNOVA|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/supernova|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2020-09-27}}</ref> Karena alasan ini, benda-benda tersebut sulit untuk diamati dan dipelajari, para astronom kini telah membuat pencarian supernova yang didedikasikan untuk mencari supernova baru dan memperoleh pengamatan yang cepat dan ekstensif.<ref name=":4">{{Cite web|title=Supernova {{!}} COSMOS|url=https://astronomy.swin.edu.au/cosmos/s/supernova|website=astronomy.swin.edu.au|access-date=2020-09-27}}</ref> Beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova, bintang tersebut akan melepaskan energi yang setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini meruntuhkan sebagian besar material bintang dengan kecepatan 10.000 - 30.000 km/s (beberapa hingga 10% tahun cahaya) dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan [[medium antarbintang]]. Ini menyapu cangkang gas dan debu yang mengambang, yang dikenal sebagai [[sisa supernova]]. Supernova dapat secara singkat mengungguli seluruh galaksi dan memancarkan lebih banyak energi daripada Matahari kita seumur hidupnya.<ref name=":2">{{Cite web|title=What Is a Supernova? - Discovery, Death and Explosions {{!}} Space|url=https://www.space.com/amp/6638-supernova.html|website=www.space.com|language=en|access-date=2020-09-23}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|title=Supernova explosions|url=https://lco.global/spacebook/stars/supernova/|website=lco.global|access-date=2020-09-27}}</ref><ref name=":7">{{Cite web|title=Supernova Facts for Kids|url=https://kids.kiddle.co/Supernova|website=kids.kiddle.co|language=en-us|access-date=2020-09-27}}</ref>
 
Para astronom membagi supernova menjadi 2 jenis utama, [[Supernova tipe I|Tipe I]] dan [[Supernova tipe II|II]] tergantung pada [[kurva cahaya]] dan [[Spektrum bintang|sifat spektrumnya]],<ref name=":6">{{Cite web|date=2010-02-19|title=What is a Supernova?|url=https://www.universetoday.com/56533/what-is-a-supernova/|website=Universe Today|language=en-US|access-date=2020-09-27}}</ref><ref name=":8">{{Cite web|title=Supernovae|url=http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/Astro/snovcn.html|website=hyperphysics.phy-astr.gsu.edu|access-date=2020-09-27}}</ref> baik menghentikan atau mengaktifkan produksi energi melalui [[fusi nuklir]]. Supernova tipe I kemungkinan besar bisa terbentuk sebagai [[katai putih]] yang mencuri gas panas dari bintang pendampingnya. Jika cukup banyak gas yang menumpuk di permukaan katai putih, ledakan termonuklir yang tak terkendali akan menghancurkan bintang itu berkeping-keping tanpa meninggalkan apapun. Ini adalah supernova paling terang, dan dapat mengukur jarak ke galaksi lain. Supernova tipe II adalah tahap terakhir dalam evolusi bintang masif tua yang setidaknya 8 kali lebih masif dari Matahari yang runtuh.<ref>{{Cite web|title=What’s a safe distance between us and a supernova? {{!}} EarthSky.org|url=https://earthsky.org/astronomy-essentials/supernove-distance|website=earthsky.org|language=en-US|access-date=2020-09-27}}</ref> Bintang seperti iruitu mencapai titik di mana ia tidak dapat lagi menghasilkan energi nuklir di intinya. Tanpa tekanan luar yang diciptakan energi ini, gravitasi mdnang dan menyebabkan inti bintang runtuh.<ref>{{Cite web|title=Novae and Supernovae {{!}} StarDate Online|url=https://stardate.org/astro-guide/novae-and-supernovae|website=stardate.org|access-date=2020-09-27}}</ref> Perbedaan di antara keduanya adalah supernova tipe I tidak memiliki [[Garis serspan hidrogen|garis hidrogen]] dalam spektrumnya, sementara supernova tipe II memiliki garis hidrogennya. Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energi, maka bintang tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba dan meninggalkan [[sisa supernova]], bintang berukuran sedang (antara dua hingga [[massa matahari]]) akan menjadi [[bintang neutron]] yang sangat padat, dan jika massa yang tersisa cukup besar (lebih dari lima kali massa matahari) sehingga gravitasi meruntuhkan inti hingga menjadi [[lubang hitam]], dan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan terluar bintang. Bintang yang lebih kecil (yang ukurannya serupa dengan Matahari) akan menjadi katai putih.<ref name=":4" /><ref name=":9">{{Cite web|title=What Is a Supernova? {{!}} Wonderopolis|url=https://www.wonderopolis.org/wonder/what-is-a-supernova|website=www.wonderopolis.org|access-date=2020-09-27}}</ref>
 
Rata-rata supernova terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi [[Bima Sakti]]. Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan elemen-elemen massa yang lebih besar. Kemudian, gelombang kejut dari ledakan supernova dapat membentuk formasi bintang baru.