Objek-verba-subjek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k tambah paragraf
k pranala dalam
Baris 11:
 
Meskipun tidak dominan, OPS dapat digunakan ketika objek ditekankan dalam bahasa yang memiliki urutan kata yang relatif bebas, seperti dalam [[bahasa Arab Klasik]], Rumania, [[Kroasia]], [[Basque]], [[Bahasa Esperanto|Esperanto]], Hongaria, Finlandia, Rusia, dan Jerman dan Belanda di beberapa struktur kalimat tertentu. Beberapa bahasa seperti Swedia dan Norwegia biasanya tidak memiliki penandaan kasus yang ekstensif. Dalam bahasa-bahasa tersebut, OPS cukup sering digunakan ketika objek sudah ditandai sebagai [[topik]] wacana, dan jika informasi baru ditambahkan tentang objek tersebut.
 
Berikut adalah contoh Norwegia menggunakan OVS untuk menekankan objek: Det tror jeg ikke (har. "Itu tidak percaya saya" - Saya tidak percaya itu); Tom s jeg i går (har. "Tom melihat saya kemarin" – saya melihat Tom kemarin); Fisk liker katten (lit. "Ikan suka kucing" – Kucing suka ikan). Dalam contoh terakhir, sangat tidak mungkin bahwa ikan menjadi subjek sehingga urutan kata dapat digunakan.
 
== Tata Bahasa ==
Baris 33 ⟶ 31:
Bahasa Inggris: ''I believe that we do not need to limit these suffixes now.''
 
Contoh [[Bahasa Norwegia]] yang menggunakan OPS untuk menekankan objek:<ref>{{Cite journal|date=2022-10-14|title=Object–verb–subject word order|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Object%E2%80%93verb%E2%80%93subject_word_order&oldid=1116103447|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>
 
Contoh Bahasa Norwegia yang menggunakan OPS untuk menekankan objek:<ref>{{Cite journal|date=2022-10-14|title=Object–verb–subject word order|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Object%E2%80%93verb%E2%80%93subject_word_order&oldid=1116103447|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>
 
# Det tror jeg ikke (har. "Itu tidak percaya saya" - Saya tidak percaya itu)