Objek-verba-subjek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
salin edit
Baris 8:
Urutan kata objek–predikat–subjek (OPS) adalah kelas bahasa yang digunakan untuk mengklasifikasikan bahasa menurut urutan dominan konstituennya. [[Konstituen (linguistik)|Konstituen]] merupakan unsur bahasa yang merupakan bagian dari satuan yang lebih besar; bagian dari atau pendukung konstruksi, misalnya ''pena saya, lebih tajam, daripada,'' dan ''senjata Anda'' adalah konstituen dari ''pena'' ''saya lebih tajam daripada senjata Anda.''<ref>{{Cite web|title=Arti kata konstituen - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/konstituen|website=kbbi.web.id|access-date=2022-10-22}}</ref>
 
Bahasa OPS memiliki urutan konstituen yaitu objek-predikat-subjek seperti dalam bahasa [[Aiwo|Aiwoo]], Hixkaryana, dan [[Bahasa Klingon]]. Bahasa Aiwoo ini merupakan bahasa [[Oseania|Oseanik]] yang digunakan di [[Kepulauan Santa Cruz]] dan Kepulauan Karang di [[Provinsi Temotu]] di [[Kepulauan Solomon|Kepulauan Solomon.]] Sedangkan Bahasa Klingon adalah [[bahasa artifisial]] yang digunakan oleh bangsa [[Klingon]] dalam dunia fiksional [[Star Trek]]. Bahasa ini sengaja dibuat oleh Marc Okrand agar terdengar seperti "alien"; memiliki beberapa fitur-fitur [[topologi]] yang tidak biasa.
 
Meskipun tidak dominan, OPS dapat digunakan ketika objek ditekankan dalam bahasa yang memiliki urutan kata yang relatif bebas, seperti dalam [[bahasa Arab Klasik]], Rumania, [[Kroasia]], [[Basque]], [[Bahasa Esperanto|Esperanto]], Hongaria, Finlandia, Rusia, dan Jerman dan Belanda di beberapa struktur kalimat tertentu. Beberapa bahasa seperti Swedia dan Norwegia biasanya tidak memiliki penandaan kasus yang ekstensif. Dalam bahasa-bahasa tersebut, OPS cukup sering digunakan ketika objek sudah ditandai sebagai [[topik]] wacana, dan jika informasi baru ditambahkan tentang objek tersebut.