Sumatera Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Demografi: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Ogantulin (bicara | kontrib)
k Terkait demografi tidak perlu memberikan nama etnis dengan embel-embel pleonastis, penjelasan konsep Melayu sudah jelas di paragraf pertama. Dan data etnis ini mengikuti BPS jadi tidak bisa asal sembarang untuk diubah
Tag: Pengembalian manual VisualEditor
Baris 70:
{{coor title dm|3|17|S|104|9|E|region:ID_type:adm1st_scale:2000000|display=title}}
 
'''Sumatra Selatan''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]:''' سومترا سلاتن''') adalah [[Provinsi Indonesia|provinsi]] di [[Indonesia]] yang terletak di bagian Selatan pulau [[Sumatra]]. [[Ibu kota]] Sumatra Selatan berada di kota [[Kota Palembang|Palembang]], dan pada tahun [[2021]] penduduk provinsi ini berjumlah 8.550.849 jiwa.<ref name="SUMSEL"/> Secara geografis, Sumatra Selatan berbatasan dengan provinsi [[Jambi]] di utara, provinsi [[Kepulauan Bangka-Belitung]] di timur, provinsi [[Lampung]] di selatan dan Provinsi [[Bengkulu]] di barat. Provinsi ini kaya akan sumber daya alam, seperti [[minyak bumi]], [[gas alam]] dan [[batu bara]]. Selain itu, ibu kota provinsi Sumatra Selatan, [[Palembang]], telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat [[Kedatuan Sriwijaya]].
 
Dari abad ke-7 hingga akhir abad ke-14, provinsi ini merupakan pusat Kerajaan Buddha Sriwijaya, yang mempengaruhi sebagian besar kawasan [[Asia Tenggara]].<ref name="end">{{cite book|title=Early Kingdoms of the Indonesian Archipelago and the Malay Peninsula |url=https://archive.org/details/earlykingdomsofi0000muno |last=Munoz |first=Paul Michel |publisher=Editions Didier Millet |year=2006 |isbn=9789814155670 |location=Singapore |pages=[https://archive.org/details/earlykingdomsofi0000muno/page/171 171]}}</ref> Sriwijaya adalah pusat penting bagi perluasan [[agama Buddha]] di Kepulauan Nusantara pada abad ke-8 hingga abad ke-12. Sriwijaya juga kerajaan bersatu pertama yang mendominasi sebagian besar Nusantara yang kini disebut Indonesia.<ref name="Awani-Malay">{{cite news|url=http://english.astroawani.com/malaysia-news/unsung-malay-history-71733|title=The unsung Malay history|author=Mohd Hazmi Mohd Rusli|date=31 August 2015|work=Astro Awani}}</ref> Karena posisi geografisnya, ibu kota Sriwijaya, Palembang, menjadi pelabuhan berkembang yang sering dikunjungi oleh para pedagang dari [[Timur Tengah]], [[Subbenua India|India]], dan [[Tiongkok]]. Dimulai pada abad ke-16, [[Islam]] mulai [[Penyebaran Islam di Nusantara|menyebar]] di wilayah tersebut, secara efektif menggantikan agama [[Hindu]] dan Buddha sebagai agama dominan di wilayah tersebut.
Baris 179:
[[Berkas:Suku Palembang.jpg|jmpl|ka|200px|Pakain adat pernikahan orang [[Suku Palembang|Melayu Palembang]].]]
 
Masyarakat Sumatra Selatan memiliki ragam etnis dan kelompok budaya, umumnya terbagi atas etnis pribumi (Iliran dan Uluan) dan etnis pendatang. Etnis pribumi berada dalam satu istilah kolektif "[[Suku Melayu Palembang|Melayu Palembang]]" yang terbagi menjadi dua, yaitu Orang Iliran dan Orang Uluan.<ref>{{Cite web|title=Iliran dan Uluan: Dinamika dan Dikotomi Sejarah Kultural Palembang - PDF Download Gratis|url=https://docplayer.info/35928011-Iliran-dan-uluan-dinamika-dan-dikotomi-sejarah-kultural-palembang.html|website=docplayer.info|access-date=2021-09-18}}</ref> Di Sumatra Selatan, semua etnis hidup berdampingan dan damai, bahkan tidak pernah terjadi konflik antar etnis dan umat beragama.
 
Berdasarkan data dari Sensus Badan Pusat Statistik Tahun 2010. Berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di Provinsi Sumatra Selatan:<ref name="SUKU>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/publication/2012/05/23/55eca38b7fe0830834605b35/kewarganegaraan-suku-bangsa-agama-dan-bahasa-sehari-hari-penduduk-indonesia.htm|title=Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia|website=www.bps.go.id|pages=36-41|accessdate=22 September 2021|format=pdf}}</ref>
Baris 267:
|}
 
Catatan:* Data yang dihitung adalah data yang tercatat, di luar data yang tidak diketahui, dalam [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]]. Suku asal Sumatra Selatan lainnya termasuk semua suku bangsa [[Suku Melayu|Melayu]] dan [[Suku Komering|Komering]] dari Sumatra Selatan seperti Etnisselain [[Suku Melayu Palembang|Melayu Palembang]], seperti suku [[Suku Daya|Komering Daya]], [[Suku Enim|Melayu Enim]], [[Suku Lahat|Melayu Lahat-Gumai]], [[SukuKayu Kayuagung |Komering Kayuagung]]Agung, Melayu Kikim, Melayu Kisam, [[Suku Komering|Komering Ulu]], [[Suku Lematang|Melayu Lematang]], Lengkayap, [[Suku Lintang|Melayu Lintang]], Lom, Mapur, Sekak, Melayu MemanjatMeranjat, [[Suku Musi|Melayu Musi]]Banyuasin, [[SukuMusi Ogan|MelayuSekayu, Ogan]]Sekayu, [[Suku Lembak|Melayu Lembak]]Ogan, Orang Sampan, [[Suku Besemah|Melayu Besemah]]Pasemah, Melayu Pedamaran, Melayu Pegagan, Melayu Rambang, Ranau, [[Suku Rawas|Melayu Rawas]], Melayu Saling, Melayu Semendo, Teloko, dan RejangUlu.<ref name="SUKU"/><ref>{{Cite web|title=Iliran dan Uluan: Dinamika dan Dikotomi Sejarah Kultural Palembang - PDF Download Gratis|url=https://docplayer.info/35928011-Iliran-dan-uluan-dinamika-dan-dikotomi-sejarah-kultural-palembang.html|website=docplayer.info|access-date=2021-09-18}}</ref>
 
=== Bahasa ===
Sumatra Selatan memiliki beragam bahasa daerah, logat dan dialek yang sangat kaya dan berbeda. Bahasa daerah yang umum dipakai dan menjadi ''lingua franca'' antar suku di Sumatra Selatan adalah [[Bahasa Melayu Palembang]]. Selain itu, Di wilayah tenggara Sumatra Selatan yaitu wilayah Komering (OKU Timur dan OKI), [[Bahasa Komering]] menjadi bahasa utama di sana bagi ratusan ribu penduduknya namun di sisi lain [[Bahasa Melayu Ogan]] menjadi bahasa alternatif penghubung bagi masyarakat yang tinggal di wilayah OKU Raya (Ogan Komering Ulu, OKU Timur dan OKU Selatan). Di wilayah barat Sumatra Selatan tepatnya sepanjang dataran tinggi Gunung Dempo dan aliran Sungai Lematang, [[Bahasa Melayu Besemah]] menjadi bahasa utama antara masyarakat asli dan wilayah utara [[Bahasa Melayu Musi]] memegang peran dalam komunikasi sehari-hari masyarakat di sana.
 
== Galeri ==