Ekstraksi asam-basa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dian (WMID) (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
NonaSenjaa (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{inuse}}'''Ekstraksi asam basa''' adalah [[ekstraksi]] yang menggunakan [[reagen]] atau [[reaktan]] atau larutan [[Indikator asam-basa|indikator]] larutan asam basa dalam melakukan pemisahan suatu campuran [[Senyawa kimia|senyawa]]. Larutan [[asam]] akan mengikat senyawa dalam [[Sampel (statistika)|sampel]] dan membentuk fasa asam begitu juga dengan larutan [[basa]] akan mengikat senyawa pada sampel dan membentuk [[Fase benda|fasa]] basa. Senyawa yang tidak terikat atau bereaksi dengan larutan asam dan larutan basa, akan membentuk fasa sendiri yang disebut fasa [[Netralitas karbon|netral]] atau fasa organik. Setelah semua fasa telah terbentuk, maka pada fasa asam akan ditambahkan larutan basa dan sebaliknya, pada fasa basa akan ditambahkan larutan asam. Langkah ini dilakukan untuk menetralkan masing-masing fasa sehingga terbentuk suspensi senyawa seperti semula dalam bentuk [[endapan]] (garam). <ref>{{Cite web|title=PEMISAHAN SENYAWA ORGANIK: EKSTRAKSI - PDF Download Gratis|url=https://docplayer.info/62796025-Pemisahan-senyawa-organik-ekstraksi.html|website=docplayer.info|access-date=2022-10-21}}</ref>
Ekstraksi asam basa digunakan dalam pemisahan senyawa organik satu sama lain dengan masing-masing sifat asam basanya. Metode ini memiliki asumsi bahwa sebagian besar senyawa organik lebih mudah larut dalam pelarut organik daripada di dalam pelarut air. Akan tetapi, apabila senyawa dibuat
Ekstraksi asam basa menggunakan prinsip ekstraksi cair-cair yang didasarkan pada dua [[Pelarut|solven]] yang tidak saling bercampur atau tidak [[homogen]] seperti [[eter]], [[kloroform]], [[Karbon tetraklorida|karbontetra klorida]], dan [[Karbon disulfida|karbon disulfid]]. Ekstraksi cair-cair dapat dilakukan pada tingkat mikro dan makro dengan pemisahan yang tidak membutuhkan alat khusus, tetapi hanya menggunakan [[corong pemisah|corong pemisah.]]<ref>{{Cite journal|last=Oktavia|first=Vivi Oktavia|title=Ekstraksi Asam Basa b.docx|url=https://www.academia.edu/36562177/Ekstraksi_Asam_Basa_b_docx}}</ref>
Baris 11:
PADA EKSTRAKSI CAIR-CAIR KOLOM ISIAN|url=https://media.neliti.com/media/publications/107323-ID-none.pdf|journal=Konversi|volume=2|pages=2}}</ref>
Metode ekstraksi cair-cair dapat digunakan pada beberapa hal yang preparatif,
Pada ekstraksi cair-cair, salah satu [[Senyawa kimia|senyawa]] dalam suatu campuran dipisahkan dengan menggunakan bantuan pelarut. Metode ini dapat digunakan pada industri [[vitamin]], [[antibiotik]], bahan-bahan
Pencampuran antara senyawa yang akan diekstrak dengan pelarut menghasilkan [[perpindahan massa]] dimana ekstrak meninggalkan pelarut awal pada senyawa campuran dan masuk ke dalam pelarut media ekstraksi. Syarat dari metode ini adalah bahan yang akan dipisahkan dari senyawa ekstraksi tidak saling melarutkan dengan pelarut
== Syarat ==
Baris 22:
# Pelarut memiliki [[kelarutan]] yang rendah dalam solven air dengan nilai kelarutan < 10
# Pelarut dapat menguap atau memiliki [[titik didih]] rendah sehingga mudah dihilangkan dalam campuran setelah ekstraksi dilakukan
# Pelarut memiliki
== Persamaan ==
Baris 44:
== Hubungan D dengan KD ==
Hubungan antara perbandingan distribusi dengan tetapan distribusi dapat dapat digambarkan sebagai berikut :
misal pada reaksi seperti di bawah ini,
<chem>HBz <=> H^+ + Bz^-</chem>
maka hubungan antara D dan KD nya adalah sebagai berikut :
<math>D = {[HBz]_o \over [HBz]_a + [Bz^-]_a}</math>
Baris 68 ⟶ 70:
== Cara kerja ==
Cara kerja dari ekstraksi asam basa adalah apabila terdapat campuran antara senyawa yang
Dalam campuran [[eter]] dan air, air akan berada pada dasar
Eter kemudian diuapkan dan tersisa senyawa murni dan netral. Senyawa murni tersebut terjebak di dalam air dan beralih menjadi ion. Untuk mendapatkan senyawa asli dalam bentuk murni, proton dalam senyawa diambil dengan menambahkan basa
Dalam kasus lain, campuran senyawa organik asam dan senyawa netral akan ditambahkan basa mineral dengan fungsi mengambil proton dari senyawa asam. Basa mineral yang digunakan dapat berbentuk [[Natrium hidroksida|NaOH]] atau [[Natrium bikarbonat|NaHCO3]]. Senyawa asam akan menjadi ion dan larut dalam air ketika proton telah terambil senyawa basa dan meninggalkan senyawa netral. Untuk mendapatkan senyawa yang dipisahkan kembali, asam kuat seperti [[asam klorida]] ditambahkan dengan tujuan mengembalikan proton yang hilang. Kemudian seperti kasus sebelumnya, lapisan eter diuapkan untuk mendapatkan senyawa murni.<ref name=":0" />
|