Daerah Istimewa Yogyakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
(ringkasan suntingan dihapus)
Tag: Pembatalan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
per Pergub 70/2019.
Baris 78:
| TNKB = AB
| translit_lang1_type = Aksara Jawa
| translit_lang1_info = {{jav|ꦝꦲꦺꦫꦃ​ꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮ​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠꦝꦌꦫꦃꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ}}
| translit_lang1_type1 = Transliterasi aksara Jawa
| translit_lang1_info1 = Dhaérah Istiméwa Ngayogyakarta
| translit_lang1 = Bahasa Jawa
| singkatan = DIY
Baris 86 ⟶ 85:
| slogan = Istimewa
}}
'''Daerah Istimewa Yogyakarta''' (disingkat '''DIY''', {{lang-jv|ꦝꦲꦺꦫꦃ​ꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮ​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ|Dhaérah Istiméwa Ngayogyakartaꦝꦌꦫꦃꦆꦱ꧀ꦠꦶꦩꦺꦮꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ}}, {{IPA-jv|ŋajogjɔˈkart̪ɔ}}) adalah [[Daerah Istimewa]] setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan [[Kesultanan Yogyakarta|Negara Kesultanan Yogyakarta]] dan [[Kadipaten Paku Alaman|Negara Kadipaten Paku Alaman]]. Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di bagian selatan [[Pulau Jawa]], dan berbatasan dengan [[Provinsi Jawa Tengah]] dan [[Samudra Hindia]]. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80&nbsp;km<sup>2</sup> ini terdiri atas satu kota, dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 [[Kapanewon dan kemantren (Yogyakarta)|kapanewon/kemantren]], dan 438 kalurahan/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki populasi 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki, dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km<sup>2</sup>.<ref name="ReferenceA">ILPPD Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2010</ref>
 
Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menimbulkan penyingkatan nomenklatur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa Yogyakarta sering dihubungkan dengan [[Kota Yogyakarta]] sehingga secara kurang tepat sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walau secara geografis merupakan daerah setingkat provinsi terkecil kedua setelah [[DKI Jakarta]], [[Daerah Istimewa]] ini terkenal di tingkat nasional, dan internasional, terutama sebagai tempat tujuan wisata andalan setelah [[Provinsi Bali]]. Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami beberapa bencana alam besar termasuk [[Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006|bencana gempa bumi]] pada tanggal 27 Mei 2006, [[Letusan Gunung Merapi 2010|erupsi Gunung Merapi]] selama Oktober-November 2010, serta [[Letusan Kelud 2014|erupsi Gunung Kelud]], [[Jawa Timur]] pada tanggal 13 Februari 2014.