Daerah Istimewa Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) (ringkasan suntingan dihapus) Tag: Pembatalan |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) per Pergub 70/2019. |
||
Baris 78:
| TNKB = AB
| translit_lang1_type = Aksara Jawa
| translit_lang1_info = {{jav|
| translit_lang1_type1 = Transliterasi aksara Jawa
| translit_lang1 = Bahasa Jawa
| singkatan = DIY
Baris 86 ⟶ 85:
| slogan = Istimewa
}}
'''Daerah Istimewa Yogyakarta''' (disingkat '''DIY''', {{lang-jv|
Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menimbulkan penyingkatan nomenklatur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa Yogyakarta sering dihubungkan dengan [[Kota Yogyakarta]] sehingga secara kurang tepat sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walau secara geografis merupakan daerah setingkat provinsi terkecil kedua setelah [[DKI Jakarta]], [[Daerah Istimewa]] ini terkenal di tingkat nasional, dan internasional, terutama sebagai tempat tujuan wisata andalan setelah [[Provinsi Bali]]. Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami beberapa bencana alam besar termasuk [[Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006|bencana gempa bumi]] pada tanggal 27 Mei 2006, [[Letusan Gunung Merapi 2010|erupsi Gunung Merapi]] selama Oktober-November 2010, serta [[Letusan Kelud 2014|erupsi Gunung Kelud]], [[Jawa Timur]] pada tanggal 13 Februari 2014.
|