Ambarawa, Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
=== Lodoyong ===
Lodoyong terletak di tengah kota Ambarawa, terdiri dari beberapa kampung (RW), yaitu Pandean, Sanggrahan, Lodoyong, Warung Lanang dan Bugisan. Kampung Pandean merupakan sentra pandai besi yang memproduksi alat-alat pertanian secara tradisional. Sampai sekarang industri kecil ini masih bertahan, meskipun jumlahnya semakin menyusut dari tahun ke tahun.Di Pandean dulu juga ada pabrik payung kertas terbesar di Jawa Tengah, tetapi sekarang sudah tutup. Kelurahan Lodoyong berbatasan dengan desa Panjang di sebelah barat, desa Kranggan di sebelah utara, desa Kupang di sebelah Timur dan desa Pojoksari di sebelah selatan. Di Kelurahan Lodoyong ada toko dan pabrik roti yang cukup terkenal yaitu toko Pauline di Jl Sudirman, jalan raya Semarang-Yogya. Kantor Kelurahan Lodoyong terletak di Pandean,depan Kantor Yayasan Gotong Royong Ambarawa.Beberapa sekolah yang ada di Lodoyong antara lain: SDN Lodoyong I, SDN Lodoyong II, SD Kanisius Lodoyong, SDN Lodoyong III, SMPN 2 Ambarawa,dan STM Dr. Cipto. SDN Lodoyong II dulunya adalah sekolah untuk anak-anak etnis Tionghoa yang disebut Tjong Hwa Tjong Hwe (THTH). Dulu di situ sering diadakan perayaan tradisional Tionghoa yang melibatkan Barongsai. Sedangkan SMP Negeri 2 Ambarawa pernah membuat prestasi gemilang pada tahun 1984, salah seorang pelajarnya berhasil menjadi Pelajar Teladan Juara 1 tingkat Propinsi Jawa Tengah, sebuah prestasi langka untuk ukuran kota kecil Ambarawa. Di wilayah kelurahan Lodoyong juga berdiri Rumah Sakit Umum (RSU)Ambarawa dan Markas Batalyon Kavaleri dengan lapangannya yang sekarang ada patung Jendral Sudirman. Di lapangan itu setiap tahun diadakan upacara untuk memperingati Hari Infanteri pada tanggal 15 Desember, yang merujuk pada peristiwa perang besar antara TNI dengan sekutu di Ambarawa pada bulan Desember 1945.
 
=== Kranggan ===
Kelurahan Kranggan berada di sebelah utara Lodoyong dan berada di tengah kota Ambarawa. Di sini berdiri Kantor Kawedanan Ambarawa yang sekarang menjadi kantor kecamatan. Sebagai catatan, Ambarawa dahulu merupakan kawedanan yang terdiri dari kecamatan Ambarawa, Banyubiru, Bawen, Jambu dan Sumowono.Di pendopo kawedanan pada tahun 70-80-an sering menjadi tempat acara pentas seni, termasuk pementasan pelawak Basiyo, dari kelompok Dagelan Mataram Yogyakarta. Di Kranggan juga terdapat Masjid Agung Mujahidin, masjid terbesar di Ambarawa. Pada tahun 70-80 an, pada bulan Ramadhan, Masjid ini sangat meriah. Menjelang buka bersama banyak pengunjung ingin menyaksikan pelontaran "bom udara" sebagai tanda sudah masuk waktu buka. Waktu subuh juga ramai, setelah sholat, para jamah biasanya jalan-jalan keliling kota. Di dekat Masjid Mujahidin ada Balai Islam yang banyak dimanfaatkan untuk kegiatan pengajian Remaja Islam Ambarawa. Di Kranggan dulu ada Taman Kanak-kanak (TK) Kartika Siwi, yang sekarang sudah menjadi Balai Desa Kranggan. Di kelurahan ini juga terdapat satu pasar tradisional, yaitu pasar Suroboyo.
 
=== Panjang ===