Museum Sumpah Pemuda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Sejarah: Pembetulan nama Tokoh
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 38:
== Sejarah ==
[[Berkas:Museum Sumpah Pemuda.JPG|250px|jmpl]]
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa yang awalnya "hak guna bangunannya dipegang oleh [[Sie Kong LiongLian]].<ref>[http://www.suarapembaruan.com/News/2007/10/24/Editor/edit02.htm Gedung Sumpah Pemuda dan Sie Kok Liong] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071027052423/http://www.suarapembaruan.com/News/2007/10/24/Editor/edit02.htm |date=2007-10-27 }}, Suara Pembaruan</ref>
 
Di gedung milik pemerintah DKI ini pernah tinggal beberapa tokoh pergerakan, seperti
Baris 61:
Kegiatan pemuda dialihkan ke Jalan Kramat 156 setelah para penghuni Kramat 106 tidak melanjutkan sewanya pada [[1934]]. Gedung itu lalu disewakan kepada Pang Tjem Jam sebagai tempat tinggal pada [[1937]]-[[1951]]. Setelah itu, gedung disewa lagi oleh Loh Jing Tjoe, yang menggunakannya sebagai toko bunga dan hotel. Gedung Kramat 106 disewa Inspektorat [[Bea dan Cukai]] untuk perkantoran pada [[1951]] - [[1970]].<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128568.id.html Jejak Samar Bapak Kos], Majalah Tempo, 27 Oktober 2008</ref>
 
Pada [[1968]], [[Sunario]] berprakarsa mengumpulkan pelaku sejarah Sumpah Pemuda, dan meminta kepada Gubernur DKI mengelola dan mengembalikan gedung di Kramat Raya 106 yang "hak guna bangun"-nya dipegang oleh [[Sie Kong LiangLian]] tetapi telah habis masa berlakunya ke bentuknya semula. Tempat ini disepakati menjadi Gedung Sumpah Pemuda, tetapi usulan mengganti nama jalan Kramat Raya menjadi jalan Sumpah Pemuda belum tercapai.<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/10/27/LK/mbm.20081027.LK128566.id.html Kebangsaan Sunario], Majalah Tempo 27, Oktober 2008</ref>
 
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta [[3 April]]-[[20 Mei]] [[1973]] dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, [[Ali Sadikin]], pada [[20 Mei]] [[1973]] sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden [[Soeharto]] pada [[20 Mei]] [[1974]]. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.<ref>{{Cite web |url=http://www.wisatanet.com/travel_wisataku.php?kode=1&id=53 |title=Museum Sumpah Pemuda Bekas Kos, Pemersatu Bangsa |access-date=2008-11-01 |archive-date=2011-10-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111019045915/http://www.wisatanet.com/travel_wisataku.php?kode=1&id=53 |dead-url=yes }}</ref>