Suku Amungme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 9:
|related = [[Suku Asmat]], [[Suku Bauzi]], [[Suku Dani]], [[Suku Damal]]
}}
'''Suku Amungme''' (juga dikenal sebagai '''Amui''', '''Hamung''', '''Amungm''', '''Amuy''', atau '''Uhunduni''') adalah kelompok orang dengan populasi sekitar 17.700 orang yang tinggal di dataran tinggi provinsi [[Papua Tengah]], [[Indonesia]].
Suku Amungme tinggal di beberapa lembah di [[Kabupaten Mimika]] dan [[Kabupaten Puncak Jaya]], seperti lembah Noema, Tsinga, Hoeya, Bella, Alama, Aroanop, dan Wa maupun di dataran rendah Agimuga dan kota Timika. Sebagian kelompok yang menetap di lembah [[Distrik Beoga|Beoga]] disebut [[Suku Damal]] (berdasarkan panggilan dari suku Dani).<ref name="Parmita 2021">{{cite web | title=Papua - PDF | website=Scribd | date=2021-08-05 | url=https://id.scribd.com/document/402047396/Papua | access-date=2022-10-25}}</ref> ==Bahasa==
Bahasa mereka di wilayah bagian selatan disebut Amung-kal sedangkan bahasa mereka di daerah utara disebut Dhamal-kal, selain itu mereka juga memiliki bahasa simbolik yang disebut Aro-a-kal dan Tebo-a-kal. Bahasa Tebo-a-kal hanga diucapkan di daerah yang dianggap keramat.<ref name="Parmita 2021">{{cite web | title=Papua - PDF | website=Scribd | date=2021-08-05 | url=https://id.scribd.com/document/402047396/Papua | access-date=2022-10-25}}</ref>
==Tradisi==
Keyakinan tradisional masyarakat Amungme yaitu animisme. Orang-orang Amungme tidak memiliki gagasan tentang "dewa" yang terpisah dari alam di mana roh-roh dan alam adalah satu dan sama.<ref>{{cite book|author =Craig A. James|title=The Religion Virus|year=2010|publisher=John Hunt Publishing|isbn=1-8469-4272-1}}</ref>▼
Terdapat beberapa model kepemimpinan di adat suku Amungme seperti menagawan, kalwang, dewan adat, wem-wang, dan wem-mum. Posisi pemimpin tidak diwariskan oleh garis keturunan, melainkan secara alamiah oleh proses waktu dan situasi sosial serta lingkungan ekologis.
▲Keyakinan tradisional masyarakat Amungme yaitu animisme. Orang-orang Amungme tidak memiliki gagasan tentang "dewa" yang terpisah dari alam di mana roh-roh dan alam adalah satu dan sama. <ref>{{cite book|author =Craig A. James|title=The Religion Virus|year=2010|publisher=John Hunt Publishing|isbn=1-8469-4272-1}}</ref> Walaupun Suku Amungme memiliki kepercayaan bahwa mereka adalah anak pertama dari anak sulung bangsa manusia, penakluk dan penguasa alam amungsa dari ''Nagawan-Into'' (Tuhan).<ref name="Parmita 2021">{{cite web | title=Papua - PDF | website=Scribd | date=2021-08-05 | url=https://id.scribd.com/document/402047396/Papua | access-date=2022-10-25}}</ref>
Mereka mempraktikkan pertanian berpindah, melengkapi mata pencaharian mereka dengan berburu dan meramu. Amungme sangat terikat dengan tanah leluhur mereka dan menjadikan pegunungan sekitarnya adalah tempat yang disucikan.
|