Ranolambot, Kawangkoan Barat, Minahasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ali Munir (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
'''Ranolambot''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Kawangkoan, Minahasa|Kawangkoan]], [[Kabupaten Minahasa]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]].
 
Masyarakat desa Ranolambot 90% pekerjaannyabekerja adalahsebagai [[petani]], 10% sebagai [[Pegawai Negeri dan Swasta. Sebagai petani mereka menanam [[milu]] ([[Jagung]]), [[cengkih]], [[kelapa]], sayuran, membuat gula batu dan Swasta[[alkohol]] ( [[sopi]] ) sebutan hari-hari (cap-tikus) dari air pohon enau / aren , dan ada yang menanam [[padi]] [[sawah]].
 
Sebagai [[petani]] mereka menanam [[milu]] ([[Jagung]]), [[cengkih]], [[kelapa]], sayuran, membuat gula batu dan [[alkohol]] ( [[sopi]] ) sebutan hari-hari ( cap-tikus ) dari air pohon enau / aren , dan ada yang menanam [[padi]] [[sawah]]. Sumber air utama untuk keperluan sehari-hari dari [[Gunung Rindengan]] dekat [[Gunung Soputan]] dengan mengalirkannya melalui pipa kurang lebih 10 km ke desa Ranolambot.Untuk berkomunikasi masyarakat desa Ranolambot menggunakan [[Bahasa Tontemboan]] dan Manado. Dari [[Manado]] ke desa Ranolambot jaraknya kurang lebih 50 km ,dengan menggunakan mobil waktu tempuhnya sekitar satu setengah jam perjalanan.
Sumber air utama untuk keperluan sehari-hari berasal dari [[Gunung Rindengan]] yang terletak di dekat [[Gunung Soputan]] dengan mengalirkannya melalui pipa kurang lebih 10 km ke desa Ranolambot.
 
Untuk berkomunikasi masyarakat desa Ranolambot menggunakan [[Bahasa Tontemboan]] dan Manado. Dari [[Manado]] ke desa Ranolambot jaraknya kurang lebih 50 km, dengan menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar satu setengah jam perjalanan.
 
{{kelurahan-stub}}