Kementerian Kesehatan Negara Pasundan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
== Tugas Kementerian Kesehatan Negara Pasundan ==
Kementerian Negara Pasundan mengalami kesulitan diawal pemerintahan. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya bantuan dalam bidang [[kesehatan]] karena kondisi politik yang tidak menentu dan kekurangan tenaga dokter yang berpengalaman. Namun hal tersebut perlahan diatasi dengan perundingan yang sungguh-sungguh dan keyakinan yang mendalam bahwa tugas yang suci tersebut dapat menolong dan meringankan nasib rakyat sehingga terdapatlah cukup tenaga dokter. Satu tahun berjalannya Kementerian Kesehatan ada dua keputusan pemerintah yaitu pertama pada 8 Mei 1948, membuka kembali poliklinik, rumah sakit dan memperhebat usaha preventif serta mempererat kerjasama dengan badan-badan lainnya. Keputusan kedua tanggal 27 Februari 1949 bunyinya : tergantung dari keadaan keuangan pemerintah memperbaiki usaha-usaha curatief sampai merupakan keadaan sebelum perang, membimbing usaha-usaha partikulir, memperhebat usaha-usaha preventif dan memajukan keadaan kesehatan rakyat seumumnya.
Peran Palang Merah (Nerkai) sangat penting, diantaranya mengusahakan 4 rumah sakit yaitu rumah sakint Zending Immanuel, Rumash Sakit Pasir Junghun, Rumah Sakit Cilendek dan Kadunghalang serta membangun 1 sanatorium yaitu sanatorium Cisarua.
== Sarana dan Prasarana Penunjang ==
Baris 12 ⟶ 14:
== Keadaan Kesehatan Penduduk ==
Beberapa daerah tertimpa penyakit yang diakibatkan kekurangan makanan seperti Kabupaten Cianjur Bandung, Sumedang dan Tasikmalaya. Penyakit Malaria melanda Kabupaten Cianjur, penyakit disentri di Tasikmalaya. Angka kelahiran mengalami penurunan di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur yaitu deficit 8 dan 3 0/00. Angka ini lebih rendah dari angka minimal yaitu 15 0/00. Usaha [[vaksinasi]] untuk mencegah penyakit Pest dan Cacar juga telah dilakukan. Sekitar 50% penduduk Negara Pasundan telah dilakukan vaksinasi umum sebelum wabah cacar melanda. Penyakit cacar awalnya mewabah di Jakarta. Selanjutnya menyebar ke Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bandung, Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Indramayu, dan krawang. Penyakit Pest menjadi endemi di daerah Priangan, yang selanjutnya menular ke daerah Wanajas di daerah Purwakarta dan Pacet di daerah Cianjur. Pencegahan penyakit Pest dilakukan dengan pengasingan, suntikan, dan aturan-aturan higinisasi perumahan.
== Referensi ==
|