Kementerian Kesehatan Negara Pasundan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
 
== Sarana dan Prasarana Penunjang ==
[[Dokter]] yang bekerja dibawah [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]] Negara Pasundan 59 orang, pegawai pembantu kesehatan 1536 orang, rumah sakit berjumlah 33 dan jumlah tempat tidur 3300. Untuk kepentingan pendidikan pegawai diadakan di [[Rumah sakit|Rumah Sakit]] Juliana dan Borromeous untuk pendidikan Diploma A (suster). Pendidikan Diploma AI (mantri verplegers) di 6 rumah sakit besar yakni Rumah Sakit Zending Immunuel, Juliana dan rumah sakit Garut, Tasikmalaya, Cirebon, dan Purwakarta. <ref name=":0" /> Hasil pendidikan tersebut telah meluluskan Zuster 20 orang, Mantri Verplegers kelas I 8 orang dan mantri-verplegers 232 orang.<ref name=":0" />
 
== Keadaan Kesehatan Penduduk ==
Beberapa daerah tertimpa penyakit yang diakibatkan kekurangan makanan seperti Kabupaten Cianjur Bandung, Sumedang dan Tasikmalaya. Penyakit Malaria melanda Kabupaten Cianjur, penyakit disentri di Tasikmalaya. Angka kelahiran mengalami penurunan di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur yaitu deficit 8 dan 3 0/00. Angka ini lebih rendah dari angka minimal yaitu 15 0/00. Usaha [[vaksinasi]] untuk mencegah penyakit Pest dan Cacar juga telah dilakukan. Sekitar 50% penduduk Negara Pasundan telah dilakukan vaksinasi umum sebelum wabah cacar melanda. Penyakit cacar awalnya mewabah di Jakarta. Selanjutnya menyebar ke Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bandung, Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Indramayu, dan krawang. Penyakit Pest menjadi endemi di daerah Priangan, yang selanjutnya menular ke daerah Wanajas di daerah Purwakarta dan Pacet di daerah Cianjur. Pencegahan penyakit Pest dilakukan dengan pengasingan, suntikan, dan aturan-aturan higinisasi perumahan.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Kesehatan]]