Sepeda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan |
k Tanda baca Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 15:
Menurut pernyataan yang ditulis pada [[Ensiklopedia Columbia]], nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari [[Prancis]]. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai ''velocipede''. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda.
Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang bilang tanpa pedal tongkat itu (''tatocipede'') bisa bergerak tetapi bagaimana? Rick Boneshaker akan menjawabnya. Katanya "Oh,ini jawabannya. Dua orang harus memutar engkol di sisi kanan dan kiri sepeda "primitif" tersebut dengan pedoman kecepatan mendekati 109 km/jam. Setelah itu, tatocipede akan bergerak sesuai kecepatan engkol berputar dengan urutan sebagai berikut: kiri, kanan, berputar, atas, depan, bawah, belakang, dan barat laut. Tidak sulit kan?"
Adalah seorang Jerman bernama [[Baron Karls Drais von Sauerbronn]] yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan [[Baden]], ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai ''dandy horse''.
|