Fordata, Kepulauan Tanimbar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kondisi sosial: 6 gereja Protestan dan 3 gereja katolik Tag: kemungkinan IP LTA Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
webiste --> website |
||
Baris 18:
| agama =
}}
'''Fordata''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kepulauan Tanimbar]], [[Maluku]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya terletak di [[Romean, Fordata, Kepulauan Tanimbar|Desa Romean]]. Wilayahnya meliputi sebuah pulau di sebelah utara [[Pulau Yamdena]], yaitu Pulau Fordata. Kecamatan ini terbentuk pada tahun [[2003]] melalui Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor 01 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Yaru, Kecamatan Wuarlabobar, Kecamatan Nirunmas dan Kecamatan Kormomolin di Wilayah Tanimbar Utara.<ref>{{cite book|author=BPS Kabupaten Kepulauan Tanimbar|date=28-09-2020|url=https://mtbkab.bps.go.id/publication/2020/09/28/8570eb8cbb26063dba71031c/kecamatan-fordata-dalam-angka-2020.html|title=Kecamatan Fordata Dalam Angka 2020|location=Saumlaki|publisher=BPS Kabupaten Kepulauan Tanimbar|isbn=978-623-7585-15-2|page=17|access-date=24-08-2021|url-status=live|
== Perubahan nama ==
Sebelum tahun 2017, [[kecamatan]] ini bernama Yaru. Perubahan nama kecamatan yang semula bernama Yaru menjadi Fordata ditetapkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor 20 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor 01 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Yaru, Kecamatan Wuarlabobar, Kecamatan Nirunmas dan Kecamatan Kormomolin di Wilayah Tanimbar Utara.<ref name=":0">Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor 20 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Nomor 01 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Yaru, Kecamatan Wuarlabobar, Kecamatan Nirunmas dan Kecamatan Kormomolin di Wilayah Tanimbar Utara.</ref> Perubahan nama tersebut dilatarbelakangi oleh sejarah wilayah tersebut yang sejak pada [[Kolonialisme Portugis di Indonesia|masa penjajahan Portugis]] telah dikenal dengan nama Fordata. Nama ''Fordata'' berasal dari [[bahasa Portugis]], yaitu ''fordande'' yang berarti "benteng terdepan." Hal tersebut bermakna bahwa wilayah Fordata merupakan benteng utama sebagai pintu masuk ke [[Kepulauan Tanimbar]], khususnya dari arah [[utara]]. Nama tersebut merupakan pemberian dari seorang panglima militer [[Portugis]] pada masa penjajahan, yaitu Korneles Melatunan. Penduduk yang mendiami wilayah kecamatan ini kemudian lebih sering menyebut diri mereka sebagai orang Fordata.<ref>{{Cite web|last=Yonavilbia|first=Eka|date=28-02-2019|title=Perubahan Nama Kecamatan Yaru Menjadi Kecamatan Fordata|url=https://infopublik.id/kategori/nusantara/330184/perubahan-nama-kecamatan-yaru-menjadi-kecamatan-fordata?show=|website=infopublik.id|access-date=24-08-2021}}</ref> Peresmian perubahan nama tersebut kemudian dilaksanakan oleh [[Daftar Bupati Kepulauan Tanimbar|Bupati Kepulauan Tanimbar]], [[Petrus Fatlolon]], pada [[26 Februari]] [[2019]] pada saat melalukan kunjungan kerja ke [[Romean, Fordata, Kepulauan Tanimbar|Romean]].<ref>{{Cite web|last=Diskominfo KKT|date=28-02-2019|title=Perubahan Nama Kecamatan Yaru Menjadi Kecamatan Fordata|url=https://mtbkab.go.id/post/berita/perubahan-nama-kecamatan-yaru-menjadi-kecamatan-fordata|website=mtbkab.go.id|access-date=24-08-2021}}</ref>
| |||