Kabupaten Ngawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Setyawanary (bicara | kontrib)
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Setyawanary (bicara | kontrib)
Baris 174:
== Pariwisata ==
=== Tempat wisata ===
{{photomontage|photo1a=Monumen Soerjo Ngawi.jpg|photo2a=Kebun Teh Jamus Ngawi.jpg|photo2b=Waduk Pondok, Ngawi.jpg|photo3a=Patung Gajah di Museum Trinil, Ngawi.jpg|photo3b=Benteng Pendem (Van Den Bosch), Ngawi.jpg
[[Berkas:Monumen Soerjo Ngawi.jpg|pus|jmpl|Tugu [[Monumen Soerjo]]]]
| size = 300
[[Berkas:Kebun Teh Jamus Ngawi.jpg|pus|jmpl|Kebun Teh Jamus]]
| spacing = 1
[[Berkas:Air terjun srambang.jpg|pus|jmpl|[[Air Terjun Srambang]]]]
| color = transparent
[[Berkas:Waduk Pondok, Ngawi.jpg|pus|jmpl|Waduk Pondok, [[Bringin, Ngawi|Kecamatan Bringin]]]]
| border = 0
[[Berkas:Patung Gajah di Museum Trinil, Ngawi.jpg|pus|jmpl|Patung Gajah di [[Museum Trinil]], [[Kedunggalar, Ngawi|Kecamatan Kedunggalar]]]]
}}
[[Berkas:Benteng Pendem (Van Den Bosch), Ngawi.jpg|pus|jmpl|[[Benteng Van den Bosch|Benteng Van Den Bosch]], [[Ngawi, Ngawi|Kota Ngawi]]]]
 
Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah [[Wisata [[Air Terjun Pengantin]] yang terletak di dusun Besek Desa Hargomulyo Kec. Ngrambe, pemandian [[Tawun]], [[Waduk Pondok]], Air terjun [[Srambang]], serta kebun Teh [[Jamus]] yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut. Perkebunan Teh ini terletak di Kecamatan Sine, Selain Kebun Teh Jamus di Kec. Sine, selain teh di kecamatan sine ada pula perkebunan karet yang dikelola oleh PTP XXIII Tretes Juga ada Bendungan Ndorjo yang lokasinya di Desa hargosari Dsn. Gondorejo. Selain itu terdapat juga situs purbakala [[Trinil]] yang menyimpan fosil ''[[Pithecanthropus erectus]]'' (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali ditemukan oleh arkeolog Belanda bernama [[Eugene Dubois]].
 
Gunung Liliran merupakan objek wisata ziarah yang terkenal bagi masyarakat Jawa. Pada bulan Muharam (Syura) para peziarah berdatangan ke puncak bukit pada siang dan malam hari. Sebagian dari mereka bersemadi di beberapa gua atau berziarah ke Makam Joko Buduk. Pemandangan dari puncak bukit memang sangat indah berupa pesawahan dan sungai yang meliuk ke arah utara menuju Bengawan Solo. Sayang hutan di Gunung Liliran tidak indah lagi karena tanaman pinus yang dikelola Perhutani kini banyak ditebangi.