Stasiun Parung Panjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Andra Radithya (bicara | kontrib)
Perbaikan kebahasaan, penambahan informasi pada infobox stasiun.
Baris 1:
{{infobox stasiun
| name = ParungpanjangParung Panjang
| symbol_location = KAI
| nomorstasiun = {{JakRSN|R|12|size=40}}
Baris 6:
| kode = PRP
| image = Berkas:Stasiun Parungpanjang.jpg
| caption = Emplasemen Stasiun ParungpanjangParung Panjang dan kereta api Langsam, 2012.
| prov = Jawa Barat
| kabupaten = Bogor
| kecamatan kabupaten = ParungpanjangParung Panjang
| desa = ParungpanjangParung Panjang
| alamat = Jalan Marga Mekar Nono.54
| kodepos = 16360
| open = 1 Oktober 1899
| open = {{Start date and age|1899|10|01|df=yes}}<ref>{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. |location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
| oldname = Paroengpandjang
| original = Staatsspoorwegen
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}
| renovated = {{Start date and age|2014-2016|df=yes}} (bangunan baru)
| electrification = {{Start date and age|2009|df=yes}}
| operator = [[KAI Commuter]]
| nomor = 0207
Baris 29 ⟶ 30:
|type=Rangkasbitung–Tanah Abang|left=Cicayur|right=Cilejit
|type2=Rangkasbitung–Tanah Abang|left2=Jatake|right2=Parayasa|note-mid2=''rencana''}}
| class = Besar|classref={{butuh rujukan}}
| symbol = Commuter
}}
'''Stasiun ParungpanjangParung Panjang (PRP)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar yang terletak di [[Parung Panjang, Bogor|Kecamatan Parung Panjang, Bogor]]. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] yang terletak pada ketinggian +54 meter ini hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja.
 
Sebelum difungsikan sebagai [[Stasiun kereta api|stasiun]] yang hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]], [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini juga pernah melayani perjalanan [[Kereta rel listrik|KRL]] &dan [[Kereta api Rangkas Jaya|kereta api lokal]] yang menuju ke [[Stasiun Rangkasbitung]] maupun ke [[Stasiun Merak]], serta juga pernah melayani perjalanan [[Kereta api penumpang|kereta ekspres]] seperti [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]]. Pada tanggal 1 April 2017, layanan [[Kereta api Rangkas Jaya|kereta api lokal]] ini akhirnya dihapus &dan digantikan oleh [[KRL Commuter Line]] dengan rute [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Tanah Abang-Rangkasbitung]], menyusul dengan [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]] yang ikut dihapus pada tanggal 17 Juli 2017. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] juga merupakan [[stasiun kereta api]] yang menggunakan bangunan baru di [[Petak jalan|rute]] [[Jalur kereta api Merak–Tanah Abang|Merak-Tanah Abang]] selain [[Stasiun Maja]], [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]], dan [[Stasiun Palmerah|Palmerah]].
 
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] menuju [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] membangun sebuah [[Rel|jalur kereta api]] beserta [[Stasiun kereta api|stasiun-stasiunnya]] (termasuk [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]) yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]], melewati daerah [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan [[Kereta api|kereta api-kereta api]] reguler yang melayani rute tersebut.<ref>{{cite web|title=Haltestempels Nederlands Indië: SS-WL|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|publisher=Studiegroep Zuid-West Pacific|accessdate=15 Oktober 2017}}</ref><ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref>
 
Pada awal era 1990-an, sempat terdengar sebuah rancangan/ atau ''masterplan'' mengenai pembangunan [[Rel|jalur kereta api]] lingkar luar [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] yang dibuat oleh [[Departemen Perhubungan Republik Indonesia]] dari &dan ke [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], dengan tujuan agar [[Kereta api barang|kereta api angkutan barang]] tidak memasuki wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Perencanaan [[Petak jalan|rute]] ini menghubungkan antara [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] menuju ke [[Stasiun Cikarang]] &dan juga ke [[Stasiun Sungai Lagoa]]. Namun, karena [[krisis finansial Asia 1997|krisis finansial yang menimpa Asia pada tahun 1997]] menyebabkan rancangan [[Petak jalan|rute]] ini terhenti di tengah jalannya proyek, sehingga [[Rel|jalur kereta api]] yang sudah terbangun hanya mulai dari [[Stasiun Citayam]] hingga ke [[Stasiun Nambo]] saja.<ref>{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=6 Agustus 2017}}</ref>
 
Pada akhir era 1990-an, [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] sempat menggunakan sebuah [[kanopi]], yang dimana [[kanopi]] ini merupakan [[kanopi]] bekas yang diambil dari [[Stasiun Angke]]. Penggunaan [[kanopi]] ini pun tidak berlangsung lama, sampai akhirnya dibongkar beberapa waktu kemudian.<ref name=":1">{{Cite book|last=Michiel van Ballegoijen|first=Michiel van|title=Spoorwegstations Op Java|url-status=live}}</ref><ref>Google Earth awal era 2000-an.</ref>
 
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kereta api [[Kereta komuter|kereta api komuter]], [[Rel|jalur kereta api]] antara [[Stasiun Serpong]] hingga [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] pun [[Elektrifikasi perkeretaapian|dielektrifikasi]] pada tahun 2009, dilanjutkan dengan [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga [[Stasiun Maja]] pada tanggal 17 April 2013.
 
Pada awalnya, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini memiliki total 4 [[Rel|jalur.]], Saat era ''single track''/jalur tunggal,dengan [[Rel|jalur]] 2 merupakan [[Rel|sepur]] lurus & jalur sisanya adalah sepur belok. [[Rel|Jalur]] 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cicayur|Cicayur]] pun ikut menjadi [[Rel|sepur]] lurus setelah proyek ''double track''/ atau [[jalur ganda]] di segmen [[Serpong,Stasiun Tangerang SelatanSerpong|Serpong]]-[[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] selesai dibangun pada tahun 2012,<ref name=":2">{{cite web|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi|date=16 September 2009|accessdate=16 Oktober 2017|publisher=Liputan6.com}}</ref> dilanjutkan dengan [[Rel|jalur]] 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cilejit|Cilejit]] juga menjadi [[Rel|sepur]] lurus setelah proyek ''double track''/[[jalur ganda]] di segmen [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]-[[Stasiun Maja|Maja]] selesai dibangun pada tanggal 17 Desember 2015.
 
Dibangun sebuah [[gudang]] penyimpanan baru di area dekat [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[gudang]] ini digunakan untuk tempat menyimpan material-material [[Pengangkutan rel|perkeretaapian]] yang sudah tidak dipakai lagi, seperti contohnya [[Sinyal kereta api|sinyal]]. Selain [[gudang]], [[emplasemen]] [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] juga dibangun [[Rel|jalur-jalur]] baru yang digunakan untuk tempat bongkar muat &dan menyimpan/ atau ''stabling'' [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[gerbong]] angkutan [[Balas|batu ballast]], serta [[Rel|jalur-jalur]] baru ini juga digunakan untuk tempat menyimpan/''stabling'' [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[Kereta rel listrik|KRL]].
 
Untuk meningkatkan okupansi penumpang [[Kereta rel listrik|KRL]] ''Green Line'', maka pada tahun 2014-2016 [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] mulai merenovasi secara besar-besaran [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[Stasiun Maja]], serta [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]] menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern &dan megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga [[Stasiun kereta api|stasiun]] itu pun selesai dibangun &dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan [[Daftar Bupati Lebak|Bupati Lebak]], [[Iti Octavia Jayabaya]], di [[Stasiun Maja]].<ref name=":0">{{cite web|last=Sari|first=Nursita|date=11 Mei 2016|title=Menengok Wajah Baru Stasiun Parung Panjang|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/11/16201011/Menengok.Wajah.Baru.Stasiun.Parung.Panjang|publisher=Kompas.com|accessdate=18 September 2017}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
Pada akhir era 1990-an, [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] sempat menggunakan sebuah [[kanopi]], [[kanopi]] ini merupakan [[kanopi]] bekas yang diambil dari [[Stasiun Angke]]. Penggunaan [[kanopi]] ini tidak berlangsung lama, sampai akhirnya dibongkar beberapa waktu kemudian.<ref name=":1" />
Pada awalnya, stasiun ini memiliki total 4 jalur. Saat era ''single track''/jalur tunggal, jalur 2 merupakan sepur lurus & jalur sisanya adalah sepur belok. Jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cicayur|Cicayur]] pun ikut menjadi sepur lurus setelah proyek ''double track''/jalur ganda di segmen [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]]-[[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] selesai dibangun pada tahun 2012,<ref>{{cite web|date=16 September 2009|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|publisher=Liputan6.com|accessdate=16 Oktober 2017}}</ref> dilanjutkan dengan jalur 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cilejit|Cilejit]] juga menjadi sepur lurus setelah proyek ''double track''/jalur ganda di segmen [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]-[[Stasiun Maja|Maja]] selesai dibangun pada tanggal 17 Desember 2015.
 
Pada awalnya, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini memiliki total 4 [[Rel|jalur.]], Saat era ''single track''/jalur tunggal,dengan [[Rel|jalur]] 2 merupakan [[Rel|sepur]] lurus & jalur sisanya adalah sepur belok. [[Rel|Jalur]] 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cicayur|Cicayur]] pun ikut menjadi [[Rel|sepur]] lurus setelah proyek ''double track''/ atau [[jalur ganda]] di segmen [[Serpong,Stasiun Tangerang SelatanSerpong|Serpong]]-[[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] selesai dibangun pada tahun 2012,<ref>{{cite web|datename=16 September 2009|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi|url=http"://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|publisher=Liputan6.com|accessdate=162" Oktober 2017}}</ref> dilanjutkan dengan [[Rel|jalur]] 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cilejit|Cilejit]] juga menjadi [[Rel|sepur]] lurus setelah proyek ''double track''/[[jalur ganda]] di segmen [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]-[[Stasiun Maja|Maja]] selesai dibangun pada tanggal 17 Desember 2015.
Dibangun sebuah [[gudang]] penyimpanan baru di area dekat Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[gudang]] ini digunakan untuk tempat menyimpan material-material perkeretaapian yang sudah tidak dipakai lagi, seperti contohnya sinyal.
 
[[Berkas:Bekas sinyal & gerbong lama di gudang Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|Bekas sinyal & gerbong lama di gudang Stasiun Parung Panjang.]]
SelainDibangun sebuah [[gudang]], penyimpanan di area dekat [[emplasemenStasiun kereta api|Stasiun]] Stasiun [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], juga[[gudang]] dibangun jalur-jalur baru yangini digunakan untuk tempat bongkar muat & menyimpan/''stabling'' rangkaianmaterial-material [[gerbong]]Pengangkutan angkutan [[Balasrel|batu ballastperkeretaapian]], sertayang jalur-jalursudah barutidak inidipakai jugalagi, digunakanseperti untukcontohnya tempat[[Sinyal menyimpan/''stabling''kereta KRLapi|sinyal]].
[[Berkas:RangkaianBekas sinyal & gerbong ballastlama di sepur simpangudang Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|RangkaianBekas sinyal dan gerbong ballastlama di sepurgudang Stasiun Parung Panjang.|al=Bekas sinyal dan gerbong lama di simpangudang Stasiun Parung Panjang.]]
Selain [[gudang]], [[emplasemen]] [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] juga dibangun [[Rel|jalur-jalur]] baru yang digunakan untuk tempat bongkar muat dan menyimpan atau ''stabling'' [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[gerbong]] angkutan [[Balas|batu ballast]], serta [[Rel|jalur-jalur]] baru ini juga digunakan untuk tempat ''stabling'' [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[Kereta rel listrik|KRL]].
[[Berkas:Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.]]
[[Berkas:Bekas sinyal &Rangkaian gerbong lamaballast di gudangsepur simpan Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|BekasRangkaian sinyalgerbong &ballast di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.|al=Rangkaian gerbong lamaballast di gudangsepur simpan Stasiun Parung Panjang.]]
Untuk meningkatkan okupansi penumpang KRL ''Green Line'', maka pada tahun 2014-2016 [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] mulai merenovasi secara besar-besaran Stasiun [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[Stasiun Maja]], serta [[Stasiun Kebayoran]] menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern & megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga stasiun itu pun selesai dibangun & diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan [[Daftar Bupati Lebak|Bupati Lebak]], [[Iti Octavia Jayabaya]], di [[Stasiun Maja]].
[[Berkas:Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.|al=Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.]]
Untuk meningkatkan okupansi penumpang [[Kereta rel listrik|KRL]] ''Green Line'', maka pada tahun 2014-2016 [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] mulai merenovasi secara besar-besaran [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[Stasiun Maja]], serta [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]] menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern &dan megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga [[Stasiun kereta api|stasiun]] itu pun selesai dibangun &dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan [[Daftar Bupati Lebak|Bupati Lebak]], [[Iti Octavia Jayabaya]], di [[Stasiun Maja]].<ref name=":0" />
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=PRP|penomoran={{JakRSN|R|12|seq=1|size=25}}}}