Taman Ismail Marzuki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RasyaAbhirama13 (bicara | kontrib)
Penambahan Infobox
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
GoglepinkNew (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 12:
Sejak berdiri pada tahun 1968 hingga kini, TIM telah menjadi ruang ekspresi seniman yang menyajikan karya-karya inovatif seperti pertunjukan eksperimen, suatu dunia atau karya seni yang sarat dengan dunia ide. TIM membuka pintu seluas-luasnya bagi ruang berpikir dan berkreasi menuju seni yang berkualitas. Panggung TIM menjadi marak dengan karya-karya eksperimen yang sarat ide. Ini ditandai oleh sejumlah kreator seni yang sempat membuka peta baru di atas pentas, di antaranya [[W.S. Rendra|Rendra]], pimpinan Bengkel Teater Yogya dari Kampung Ketanggungan Wetan Yogyakarta. Awalnya karya Rendra, berupa drama "''Be Bop''" atau drama mini kata "''SSSTTT''" ditayangkan di layar kaca [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]]. Pentas drama klasik Yunani "''[[Oidipus Sang Raja|Oedipus Rex]]''", "''[[Menunggu Godot]]''", "''[[Hamlet]]''" dan karya pentas mini pun menyusul.
 
Koregrafer kondang, [[Sardono W. Kusumo]], lewat pentas tari "''Samgita Pancasona''" menyuguhkan konsep gerak yang memiliki skala tak terbatas. Balerina terkemuka, [[Farida Sjuman|Farida Oetojo]] mewarnai TIM denga karya baletnya yang berani. [[Slamet Abdul Syukur]], yang lama bermukim di Prancis, menggedor publik dengan konser piano "''Sumbat''" yang membuat penonton terpana. Sutradara teater [[Arifin C. Noer]], [[Teguh Karya]], Suyatna Anirun (Bandung), mempesona publik. Koreografer senior, [[Bagong Kussudiardja|Bagong Kusudiardjo]], [[Huriah Adam]], pelukis [[Affandi]], [[Trisno Soemardjo]], Hendra Gunawan, Agus Djaya, [[Oesman Effendi]], S. Sudjojono, Rusli, Rustamadji, Mustika mengisi TIM dengan karya-karya mereka yang indah dan artistik.
 
== Fasilitas ==