Sungai Brantas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Pengelolaan infrastruktur: perbaikan tata bahasa
Baris 136:
Diperkirakan bahwa pembentukan dua organisasi terakhir dapat dilakukan dengan cepat, tetapi pembentukan organisasi pertama mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama. Ide pemekaran tersebut lalu diajukan kepada Menteri Pekerjaan Umum saat itu, [[Purnomosidi Hadjisarosa]], yang ternyata sangat mendukung dan meminta agar ide tersebut disiapkan lebih matang.
 
Pada tanggal 12 November 1980, bukannya diintegrasikan ke dalam salah satu perusahaan konstruksi milik negara yang telah ada, yakni [[Buwana Karya]], pemerintah ternyata lebih memilih untuk menjadikan organisasi konstruksi dari Proyek Brantas sebagai modal untuk mendirikan sebuah perusahaan konstruksi baru yang diberi nama [[Brantas Abipraya]]. Sedangkan organisasi rekayasa dan konsultansi kemudian diintegrasikan ke dalam [[Indra Karya]], dan pembangkit listrik yang ada di sepanjang Sungai Brantas diserahkan ke PLN.
 
Sebagaimana yang telah diperkirakan sebelumnya, badan pengembangan proyek baru dapat dibentuk pada tanggal 12 Februari 1990 dengan nama [[Jasa Tirta I]], tetapi lingkup pekerjaannya dibatasi pada pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur yang telah selesai dibangun, sementara infrastruktur yang sedang dan akan dibangun tetap dikelola oleh Proyek Brantas<ref name="proyek">{{cite book| last = | first = | title = Development of the Brantas River Basin (part 10) | publisher = [[JICA]]| series = | volume = | edition = | date = 1998| location = Tokyo| pages = 240 - 244| language = Inggris| url = https://openjicareport.jica.go.jp/pdf/11968989_10.pdf}}</ref> yang kemudian berevolusi menjadi "Balai Besar Wilayah Sungai Brantas" (biasa disingkat menjadi "BBWS Brantas").