Komentari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Subscribe ya
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Komentari''' ({{lang-en|commentary}}, bentuk jamak: ''commentaries'') adalah suatu penjelasan baris demi baris atau bahkan kata demi kata yang biasanya dilampirkan pada suatu edisi naskah pada jilid yang sama atau jilid pendampingnya. Merupakan sebuah istilah yang dipakai khususnya dalam [[filologi]], yaitu studi yang mempelajari naskah-naskah, umumnya [[naskah|manuskrip]] kuno. Dapat menggunakan metodologi "pembacaan dekat" (''close reading'') atau [[kritik sastra]] (''literary criticism''), tetapi tujuan utamanya adalah untuk menguraikan bahasa teks tersebut dan budaya khusus yang menghasilkannya, yang keduanya mungkin saja asing bagi pembacanya. Komentari semacam itu biasanya berbentuk [[catatan kaki]], catatan akhir, atau teks terpisah yang dirujuk silang ([[referensi silang]]) dengan baris, alinea atau halaman teks aslinya.
 
Cara memberikan komentari pada bahasa suatu teks termasuk catatan mengenai [[kritik teks]]halo
, [[sintaksis]] dan [[semantik]], serta [[analisis retorik]], [[tropus]] literatur, maupun gaya [[linguistik]]. Sasarannya adalah untuk menyingkirkan, mengurangi atau menunjukkan halangan-halangan linguistik dalam pembacaan dan pemahaman suatu teks.
 
JIka suatu teks itu bersejarah/kuno, atau dihasilkan dalam suatu budaya yang dianggap kurang dikenal oleh pembaca modern, maka dibutuhkan penjabaran bagi topik-topik berjangkauan luas. Ini dapat meliputi data [[biografi]] mengenai pengarang, peristiwa sejarah, kebiasaan atau hukum-hukum, istilah teknis dan fakta-fakta mengenai kehidupan sehari-hari pada masa itu, kepercayaan agama dan pandangan [[filsafat]], perumpamaan sastra, lokasi [[geografi]] dan referensi silang bagi bagian-bagian dalam karya yang sama atau karya lain dari pengarang yang sama, atau sumber yang sama dengan yang digunakan oleh pengarang.<ref>Patrick Cheney, "'Jog on, jog on': European Career Paths," in ''European Literary Careers: The Author from Antiquity to the Renaissance'' (University of Toronto Press, 2002), p. 6 [http://books.google.com/books?id=N8kufnGjol0C&printsec=references&dq=cites:ISBN 0-19-814372-9&vq=%22Scribes+and+Scholars%22#PPA6,M1 online.]</ref>
Baris 7 ⟶ 8:
Sejumlah komentari naskah kuno atau abad pertengahan (yang secara khusus disebut "''scholium''" (bentuk jamak: ''scholia'') merupakan sumber informasi bernilai tinggi untuk naskah-naskah yang sekarang tidak diketahui lagi atau sudah hilang. [[Hieronimus]] memberikan daftar beberapa komentari yang digunakan pada zamannya waktu ia masih seorang pelajar pada tahun 350-an M.<ref>[[Hieronimus|Jerome]], ''Apology for Himself against the Books of Rufinus'' [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf203.vi.xii.html 1.16]; Alan Cameron, ''Greek Mythography in the Roman World'' (Oxford University Press, 2004), p. 3.</ref> Salah satu ''scholia'' kuno yang masih banyak digunakan sampai sekarang adalah karya [[Maurus Servius Honoratus|Servius]] mengenai karya [[Publius Vergilius Maro|Vergil]] yang berjudul ''[[Aeneid]]'', ditulis pada abad ke-4 M.
 
Pembuatan komentari mulai berkembang pesat pada abad ke-16 sebagai bagian dari proyek humanis [[Abad Renaisans|Renaisans]] untuk memulihkan naskah-naskah kuno, sejalan dengan pertumbuhan [[percetakan]]. Dalam zaman modern, sebuah komentari dibedakan dari edisi bercatatan (''annotated edition'') yang ditujukan pada murid-murid atau pembaca awam, dalam hal pembahasan pertanyaan-pertanyaan akademis yang mempunyai rentangan luas, kebanyakan lebih cocok untuk para spesialis. Seorang komentator dapat mengambil posisi tertentu pada variasi bacaan suatu teks atau menandai perdebatan akademik, tetapi argumennya biasanya ringkas, panjangnya satu alinea atau kurang dari satu halaman.halo
 
== Penggunaan istilah Komentari ==