Halim Perdanakusuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Gugur dalam tugas: koreksi, dari data Internasional, Halim Perdanakusuma meninggal karena kecelakaan. Bukan karena sabotase oleh siapapun karena waktu itu Malaya dikuasai oleh Inggris, bukan oleh Belanda, dan Inggris sudah meninggalkan tentaranya di Indonesia pada tahun 1946.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Gugur dalam tugas: koreksi, beliau tidak disabotase oleh siapapun. Pesawat mereka jatuh bersama temannya Iswahyudi karena cuaca buruk.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50:
Semasa [[perang]] mempertahankan [[kemerdekaan]] [[Indonesia]] melawan penjajah [[Belanda]] di [[Sumatra]] pada tahun 1948, Halim Perdanakusuma dan [[Marsekal Pertama|Marsma]] Iswahyudi ditugaskan membeli perlengkapan [[senjata]] di [[Thailand]]. Keduanya ditugaskan dengan [[pesawat]] terbang multifungsi [[Avro Anson RI-003]].<ref>[http://fineartamerica.com/images-medium/anderson-and-yeager-scott-alcorn.jpg/ http://fineartamerica.com/images-medium/anderson-and-yeager-scott-alcorn.jpg/]</ref> Pesawat terbang itu dipenuhi dengan berbagai [[senjata api]], diantaranya [[karabin]], [[SMR Bren|bren gun]], [[pistol]] dan [[granat tangan]].
 
Dalam perjalanan pulang, [[pesawat]] terbang tersebut jatuh. Tidak diketahui penyebabnya, tetapi diduga karena cuaca buruk.{{sfn|Sudarmanto|1996|p=247}} Bangkai [[pesawat]] terbang tersebut ditemukan di sebuah hutan berdekatan dengan kota Lumut, [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]] (ketika itu masih bernama [[Uni Malaya]]). Namun tim penyelamat hanya menemukan jasad Halim, sementara jasad [[Iswahyudi]] tidak diketemukan dan tidak diketahui nasibnya hingga sekarang. Begitu juga dengan berbagai perlengkapan [[senjata api]] yang mereka beli di [[Thailand]], tidak diketahui kemana rimbanya.
 
Jasad Halim kemudian sempat dikebumikan di kampung [[:ms:Kampung Gunung Mesah|Gunung Mesah]], tidak jauh dari [[:ms:Gopeng|Gopeng]], [[Perak, Malaysia|Perak]], [[Malaysia]]. Pusat data Tokoh Indonesia mencatat, di daerah Gunung Mesah itu banyak bermukim penduduk keturunan [[Sumatra]]. Beberapa tahun kemudian, kuburan Halim digali dan jasadnya dibawa ke [[Jakarta]] dan dimakamkan kembali di [[TMP Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata]], [[Jakarta]].