Atom: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
Baris 106:
Sementara itu, pada tahun 1913 fisikawan [[Niels Bohr]] mengkaji ulang model atom Rutherford dan mengajukan pendapat bahwa elektron-elektron terletak pada orbit-orbit yang terkuantisasi serta dapat meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, meskipun demikian tidak dapat dengan bebas berputar spiral ke dalam maupun keluar dalam keadaan transisi.<ref>{{cite web
| last=Stern
| first=David P. | date=May 16, 2005 | url=http://www-spof.gsfc.nasa.gov/stargaze/Q5.htm
| title=The Atomic Nucleus and Bohr's Early Model of the Atom
| publisher=NASA Goddard Space Flight Center
| accessdate=2007-12-20
| accessdate=2007-12-20 }}</ref> Suatu elektron haruslah menyerap ataupun memancarkan sejumlah energi tertentu untuk dapat melakukan transisi antara orbit-orbit yang tetap ini. Apabila [[cahaya]] dari materi yang dipanaskan memancar melalui prisma, ia menghasilkan suatu [[spektrum]] multiwarna. Penampakan garis-garis spektrum tertentu ini berhasil dijelaskan oleh teori transisi orbital ini.<ref>{{cite web▼
| archive-date=2007-08-20
| archive-url=https://web.archive.org/web/20070820084047/http://www-spof.gsfc.nasa.gov/stargaze/Q5.htm
| dead-url=yes
▲
| last=Bohr | first=Niels | date=December 11, 1922
| url=http://nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/1922/bohr-lecture.html
Baris 257 ⟶ 263:
| publisher=Case Western Reserve University
| accessdate=2008-02-13 }}</ref> [[Fisi nuklir]] merupakan kebalikan dari proses fusi. Pada fisi nuklir, inti dipecah menjadi dua inti yang lebih kecil. Hal ini biasanya terjadi melalui peluruhan radioaktif. Inti atom juga dapat diubah melalui penembakan partikel subatom berenergi tinggi. Apabila hal ini mengubah jumlah proton dalam inti, atom tersebut akan berubah unsurnya.<ref>{{cite web
| author=Staff
| date=March 30, 2007 | url=http://www.lbl.gov/abc/Basic.html
| title=ABC's of Nuclear Science
| publisher=Lawrence Berkeley National Laboratory
| accessdate=2007-01-03
| archive-date=2006-12-05
}}</ref><ref>{{cite web▼
| archive-url=https://web.archive.org/web/20061205215708/http://www.lbl.gov/abc/Basic.html
| dead-url=yes
▲ }}</ref><ref>{{cite web
| first=Arjun | last=Makhijani | coauthors=Saleska, Scott
| date=March 2, 2001
Baris 326 ⟶ 336:
{{Main|Isotop|Isotop stabil}}
Berdasarkan definisi, dua atom dengan jumlah ''proton'' yang identik dalam intinya termasuk ke dalam [[unsur kimia]] yang sama. Atom dengan jumlah proton sama namun dengan jumlah ''neutron'' berbeda adalah dua isotop berbeda dari satu unsur yang sama. Sebagai contohnya, semua hidrogen memiliki satu proton, namun terdapat satu isotop hidrogen yang tidak memiliki neutron ([[hidrogen|hidrogen-1]]), satu isotop yang memiliki satu neutron ([[deuterium]]), dua neutron ([[tritium]]), dll. Hidrogen-1 adalah bentuk isotop hidrogen yang paling umum. Kadang-kadang ia disebut sebagai protium.<ref>{{cite web
| last=Matis
| first=Howard S. | date=August 9, 2000 | url=http://www.lbl.gov/abc/wallchart/chapters/02/3.html
| title=The Isotopes of Hydrogen
| work=Guide to the Nuclear Wall Chart
| publisher=Lawrence Berkeley National Lab
| accessdate=2007-12-21
| accessdate=2007-12-21 }}</ref> Semua isotop unsur yang bernomor atom lebih besar daripada 82 bersifat radioaktif.<ref name=sills>Sills (2003:131–134).</ref><ref name=dume>{{cite news▼
| archive-date=2007-12-18
| archive-url=https://web.archive.org/web/20071218153548/http://www.lbl.gov/abc/wallchart/chapters/02/3.html
| dead-url=yes
▲
|last=Dumé|first=Belle|date=April 23, 2003
|title=Bismuth breaks half-life record for alpha decay
Baris 469 ⟶ 485:
Inti atom juga dapat memiliki spin. Biasanya spin inti tersusun secara acak oleh karena [[kesetimbangan termal]]. Namun, untuk unsur-unsur tertentu (seperti [[xenon|xenon-129]]), adalah mungkin untuk memolarisasi keadaan spin nuklir secara signifikan sehingga spin-spin tersebut tersusun berjajar dengan arah yang sama. Kondisi ini disebut sebagai hiperpolarisasi. Fenomena ini memiliki aplikasi yang penting dalam [[pencitraan resonansi magnetik]].<ref>{{cite journal
| last=Yarris
| first=Lynn | title=Talking Pictures | journal=Berkeley Lab Research Review
| date=Spring 1997
| url=http://www.lbl.gov/Science-Articles/Research-Review/Magazine/1997/story1.html
| accessdate=2008-01-09
| archive-date=2008-01-13
}}</ref><ref>Liang and Haacke (1999:412–26).</ref>▼
| archive-url=https://web.archive.org/web/20080113104939/http://www.lbl.gov/Science-Articles/Research-Review/Magazine/1997/story1.html
| dead-url=yes
▲ }}</ref><ref>Liang and Haacke (1999:412–26).</ref>
=== Aras-aras energi ===
|