Anindya Bakrie: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 1:
{{COI|date=Maret 2021}}
{{Infobox officeholder|name=Anindya Bakrie|image=Anindya N. Bakrie (Sz).jpg|image_size=|caption=|birth_name=Anindya Novyan Bakrie|birth_date={{birth date and age|1974|11|10|df=y}}|birth_place=[[Jakarta]], [[Indonesia]]|office1=Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah Kamar Dagang dan Industri (KADIN)<ref>{{
Anindya sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan di Kamar Dagang dan Industri Indonesia<ref>{{
== Kehidupan pribadi dan pendidikan ==
Anindya lahir di [[Jakarta]], [[indonesia]] pada tanggal 10 November 1974, merupakan anak dari [[Aburizal Bakrie]] dan Tatty Murnitriati.<ref>{{Cite
Anindya mengenyam Pendidikan dasar di [[Sekolah Dasar Triguna]], lulus pada tahun 1986 sebelum melanjutkan Pendidikan menengah di sekolah Katolik khusus pria, [[Pangudi Luhur]], yang keduanya berlokasi di [[Jakarta]].<ref>{{Cite
Dilatarbelakangi oleh ketertarikan di bidang [[keuangan]] dan [[teknologi]], serta keinginan mengikuti jejak bisnis Ayah serta Kakeknya, Anindya pada awalnya hendak mengambil [[ekonomi]] sebagai jurusan utama di bangku perkuliahan.<ref name="auto2">{{
Ia kemudian mendapatkan gelar Master dari [[Global Management Immersion Experience]] (GMIX) program di [[Stanford Graduate School of Business]] pada tahun 2001.<ref>{{Cite web|url=https://www.weforum.org/people/anindya-novyan-bakrie/|title=Anindya Novyan Bakrie|website=World Economic Forum|access-date=2019-03-24}}</ref> Ia kemudian berusaha menjembatani mahasiswa untuk dapat mengenyam Pendidikan di [[Stanford Business School]] melalui [[Bakrie Center Foundation]].<ref>{{
== Karier ==
Baris 21:
Pada 2007, ia membeli stasiun TV kedua, Lativi Media Karya, dari pebisnis dan mantan menteri Ketenagakerjaan, Abdul Latief. Stasiun ini berganti nama menjadi TV One dan direkonstruksi untuk fokus pada berita untuk pemirsa kelas menengah. Bersama-sama, ANTV dan TV One menguasai sekitar 15,6% dari pengeluaran iklan TV di Indonesia. Pada 2011, Anindya bekerja sama dengan pengusaha Erick Thohir, untuk mengambil kedua stasiun TV tersebut, ditambah portal berita online Vivanews. Di Visi Media Asia — atau grup Viva — Anindya adalah ketua dan Erick Thohir adalah presiden direktur.<ref>{{cite web|url=https://www.forbes.com/sites/forbesasia/2012/07/24/next-tycoons-anindya-bakrie-assembles-a-media-powerhouse-in-indonesia/#117e085d21e2|title=Next Tycoons: Anindya Bakrie Assembles a Media Powerhouse In Indonesia|last1=Shmavonian|first1=Karl|website=Forbes|accessdate=19 March 2019}}</ref>
Pada tahun 2014, Bakrie Global Group yang dipimpin oleh Anindya menginvestasikan Series C di Path, sebuah jaringan sosial pribadi, dengan jumlah pengguna aktif dari Indonesia yang mencapai 4 juta orang.<ref>{{
=== Telekomunikasi ===
|