Hendrar Prihadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
→‎Referensi: clean up
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 64:
 
=== Karier Politik ===
Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah]] (DPRD Jateng) periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 ([[Kabupaten Demak]], [[Kabupaten Kudus|Kudus]], dan [[Kabupaten Jepara|Jepara]]) dan Ketua [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI]] Jawa Tengah meskipun sebelumnya ia masuk partai politik sejak tahun 2005.<ref>{{Cite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-3599525/wali-kota-semarang-jangan-mau-dininabobo-generasi-atas-kita|title=Wali Kota Semarang: Jangan Mau 'Dininabobo' Generasi Atas Kita|last=Laksana|first=Bisma Alief|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-03-14}}</ref> Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan [[Soemarmo Hadi Saputro|Soemarmo HS]] yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.<ref>{{Cite webnews|url=https://nasional.tempo.co/read/249456/soemarmo-hadi-saputro-ditetapkan-jadi-wali-kota-semarang|title=Soemarmo Hadi Saputro Ditetapkan Jadi Wali Kota Semarang|date=2010-05-21|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2019-03-14}}</ref> Hendi, sapaan akrabnya, hanya menjadi anggota dewan selama 3 bulan setelah kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang yang berpasangan dengan [[Soemarmo Hadi Saputro|Soemarmo HS]].
 
Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai wali kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.
 
==== Wakil Wali Kota Semarang ====
Ia sempat menjadi inspektur upacara pengganti [[Soemarmo Hadi Saputro|Soemarmo HS]] pada 2 April 2012 menyusul penahanan [[Soemarmo Hadi Saputro|Soemarmo HS]] oleh KPK di [[Lembaga Pemasyarakatan Cipinang|Lembaga Permasyarakatan Cipinang]], [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]].<ref>{{Cite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2012/04/02/09403354/Hendi.Semoga.Badai.Cepat.Berlalu|title=Hendi: Semoga Badai Cepat Berlalu|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2019-03-12|editor-last=Ksp|editor-first=Robert Adhi}}</ref>
 
===== Diancam Soemarmo H.S. =====
Ia pernah diancam [[Soemarmo Hadi Saputro|Soemarmo H.S]]. untuk tidak melaporkan tindak pidana korupsi pembahasan Rancangan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah]] (R-APBD) Kota Semarang 2011 ke [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK). Tidak hanya diri Hendi, Soemarmo juga mengancam keluarganya. Hal itu terungkap di [[Pengadilan Tindak Pidana Korupsi|Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)]] Jakarta, saat Hendi menjadi saksi kasus korupsi APBD Kota Semarang 2011.<ref name=":1">{{Cite webnews|url=https://economy.okezone.com/read/2012/06/25/436/653210/soemarmo-ancam-wakil-wali-kota-semarang|title=Soemarmo ancam Wakil Wali Kota Semarang : Okezone Economy|last=OkezoneSteven|websitework=https://economy.okezone[[Okezone.com/]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|first=Ronald}}</ref>
 
Saat itu, tambah Hendrar, dirinya membantah telah melaporkan Soemarmo ke KPK. Sebagai sesama kader [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-Perjuangan), Hendrar mengaku tidak mungkin mencelakai kawan. "Saya menjawab, akan saya buktikan mas (Somarmo) kalau bukan saya (yang laporkan)," terangnya. Mendengar pengakuan tersebut, Soemarmo meminta kepada Hendrar untuk meredam kasusnya ini di KPK. "Kalau urusan ini tidak bisa di-''hold'' (ditahan), ini akan menjadi urusan laki-laki," sambung Hendrar menirukan ancaman Soemarmo kepada dirinya.<ref name=":1" />
 
===== Kesaksian Kasus Korupsi APBD Kota Semarang =====
Selain itu, Hendrar Prihadi membenarkan kesaksian Sekretaris Daerah Kota Semarang Akhmad Zaenuri yang mengatakan bahwa pemberian uang sebesar Rp 4 miliar atas perintah Wali Kota Semarang [[Soemarmo Hadi Saputro|Soemarmo]]. Uang itu sebagai sogokan pembahasan RAPBD 2012. "Kalau menurut Pak Zaenuri, itu perintah Pak Wali kota," terang Hendar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada senin (25/6/2012).<ref name=":2">{{Cite webnews|url=https://nasional.sindonews.com/read/653189/13/soemarmo-sogok-50-anggota-dprd-semarang-rp80-juta-1340607409|title=Soemarmo sogok 50 anggota DPRD Semarang Rp80 juta|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=Steven|first=Ronald}}</ref><ref name=":4">{{Cite webnews|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2012/06/25/wakil-wali-kota-semarang-akui-soemarmo-akan-menyuap-dewan|title=Wakil Wali Kota Semarang Akui Soemarmo Akan Menyuap Dewan|websitework=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=Firdaus|first=Edwin|editor-last=Guna|editor-first=Anwar Sadat}}</ref>
 
Berdasarkan keterangan Hendrar, dalam perbincangan dengan Zaenuri saat itu, uang Rp 4 miliar tersebut diberikan secara bertahap kepada 50 anggota DPRD Semarang. "Untuk 50 anggota Dewan setiap anggota Dewan Rp 80 juta," imbuhnya. Namun uang tersebut tidak bisa diberikan secara seluruhnya. Lantaran harus disepakati kembali. Maka uang sejumlah Rp 80 juta diberikan 10 persen yakni sebesar Rp 8 juta terlebih dahulu. "Dari Rp 80 juta itu, teman-teman dewan diberi 10 persen dulu, jadi masing-masing Rp 8 juta," kata dia menirukan perkataan Zaenuri kala itu.<ref name=":2" /><ref name=":4" />
Baris 84:
 
==== Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang ====
Ia kemudian diangkat sebagai pelaksana tugas (plt) Wali kota Semarang pada 26 Juni 2012.<ref name=":5">{{Cite webnews|url=https://jateng.antaranews.com/berita/64017/hendrar-prihadi-plt-wali-kota-semarang|title=Hendrar Prihadi Plt Wali Kota Semarang|last=NasionalAtmoko|last2=Tengah|first2=Jawa|websitework=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA JatengNews]]|access-date=2019-03-12|last3=Peristiwa|last4=Ekonomi|last5=Bola|last6=Olahraga|last7=Hiburan|last8=Teknologi|last9=Artikel|first=Hari}}</ref> Pengangkatan dirinya sebagai Plt Wali kota Semarang tersebut sesuai Surat Menteri Dalam Negeri yang dibacakan dalam rapat koordinasi tertutup yang dihadiri seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Semarang di lantai delapan Gedung Moh Ikhsan, Selasa 26 Juni 2012 sore. Surat Menteri Dalam Negeri tersebut bernomor 131.33-412 tahun 2012 tentang Pemberhentian Sementara Wali kota Semarang Soemarmo yang di dalamnya terdapat penunjukan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai Plt Wali kota Semarang. Surat Menteri Dalam Negeri tersebut tertanggal 22 Juni dan melalui Gubernur Jawa Tengah [[Bibit Waluyo]] yang baru diterima Pemkot Semarang Selasa dan langsung dibacakan dalam rapat koordinasi dengan seluruh jajaran eksekutif Kota Semarang.<ref name=":5" />
 
"Tugas pokok dari Plt Wali kota Semarang adalah melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban wali kota," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Semarang Achyani seusai rapat koordinasi. Dalam kesempatan sama Hendrar Prihadi mengatakan bahwa dirinya siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. "Saya akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya," katanya.<ref name=":5" />
Baris 91:
 
===== Sisa masa jabatan =====
Ia kemudian diusulkan oleh DPRD Kota Semarang sebagai wali kota definitif pengganti Soemarmo HS pada 3 Juni 2013.<ref>{{Cite webnews|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20130603/78/142659/walikota-semarang-dprd-usulkan-hendrar-prihadi|title=WALIKOTA SEMARANG: DPRD Usulkan Hendrar Prihadi {{!}} Kabar24|websitework=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-03-12|last=Fahmi|first=Ismail|editor-last=Fahmi|editor-first=Ismail}}</ref> Sebelum dilantik menjadi wali kota definitif, ia sempat meminta Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) untuk menetapkan bekas gedung [[Sarekat Islam]] di Semarang sebagai bangunan cagar budaya.<ref>{{Cite web|url=https://kbr.id/berita/10-2013/sekolah_tan_malaka_jalani_penyelamatan_darurat/55937.html|title=Sekolah Tan Malaka Jalani Penyelamatan Darurat|last=Radio|first=Kantor Berita|website=kbr.id|language=id|access-date=2019-03-12}}</ref>
 
Ia dilantik oleh [[Ganjar Pranowo]] sebagai Wali kota Semarang pada 21 Oktober 2013 sebagai pengganti wali kota sebelumnya, Soemarmo HS. Pelantikannya dihadiri beberapa tokoh antara lain [[Sukawi Sutarip]], [[Tjahjo Kumolo]], dan [[Puan Maharani]].<ref name=":3">{{Cite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2013/10/21/1109325/Hendrar.Prihadi.Dilantik.Jadi.Wali.Kota.Semarang|title=Hendrar Prihadi Dilantik Jadi Wali Kota Semarang|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2019-03-12|editor-last=Wadrianto|editor-first=Glori K.}}</ref> Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Hendrar Prihadi berlangsung dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kota Semarang yang dipimpin plt Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang|DPRD Semarang]] [[Wiwin Subiyono]]. Seusai pengambilan sumpah jabatan dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas oleh Wali Kota Semarang. Pelantikan Hendrar Prihadi mengacu dari Surat [[Kementerian Dalam Negeri|Menteri Dalam Negeri]] Nomor 131.33-466 tertanggal 9 Juni 2013.<ref name=":3" />
 
Program pertama yang ia jalankan sebagai Wali kota Semarang adalah peningkatan jalan di wilayah pinggiran terutama pembangunan ring road serta penurunan tarif BRT untuk pelajar menjadi Rp 1.000,00.<ref>{{Cite webnews|url=http://jateng.tribunnews.com/2013/12/28/hendrar-prihadi-fokus-peningkatan-jalan-wilayah-pinggiran|title=Hendrar Prihadi Fokus Peningkatan Jalan Wilayah Pinggiran|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=budiasto|first=bakti buwono}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=http://jateng.tribunnews.com/2013/12/02/walikota-semarang-hendrar-prihadi-minta-tarif-brt-bagi-pelajar-rp-1000|title=Walikota Semarang Hendrar Prihadi Minta Tarif BRT bagi Pelajar Rp 1.000|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=budiasto|first=bakti buwono}}</ref> Selain itu, ia juga mengembangkan ''Semarang Smart City'' pada Desember 2014 dan pencanangan program Kota Tanpa Kumuh (KoTaKu) pada Desember 2014 yang menurutnya didasarkan pada tiga masalah yaitu ketidaklayakan infrastruktur, buruknya drainase, dan kurangnya sarana sanitasi.<ref>{{Cite web|url=https://radarsemarang.com/2015/10/01/kembangkan-smart-city-sampai-pelosok/|title=Kembangkan Smart City Sampai Pelosok {{!}} RadarSemarang.com|last=admin|language=id-ID|access-date=2019-03-12|archive-date=2019-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20191201035931/http://radarsemarang.com/2015/10/01/kembangkan-smart-city-sampai-pelosok/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://kotaku.pu.go.id/view/2048/kota-semarang-keroyok-kawasan-kumuh-|title=Kota Semarang Keroyok Kawasan Kumuh|website=Kotaku|language=id|access-date=2019-03-12}}</ref> Di bidang olahraga, ia menyuntikkan dana besar untuk [[PSIS Semarang]].<ref>{{Cite webnews|url=https://sports.sindonews.com/read/895969/58/wali-kota-semarang-suntik-dana-mahesa-jenar-1409215344|title=Wali Kota Semarang Suntik Dana Mahesa Jenar|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=Purniawan|first=Arif}}</ref>
 
Meskipun merupakan wali kota pengganti periode sebelumnya dan memulai di tengah masa jabatan, ia berhasil menyabet prestasi dari KADIN pada tahun 2014.<ref>http://semarangdaily.com/2014/12/hendar-prihadi-sabet-anugerah-kadin-award-2014/</ref>
Baris 101:
===== Periode 2016-2021 =====
[[Berkas:Hendrar Prihadi Official.png|jmpl|Foto resmi terdahulu Hendrar Prihadi sebagai Wali Kota Semarang]]
Ia maju menjadi Wali Kota Semarang periode 2016–2021 berpasangan dengan [[Hevearita Gunaryanti Rahayu]]. Dalam [[Pemilihan umum Wali Kota Semarang 2015|pilkada]] kali ini, ia didukung oleh [[Partai Demokrat]], [[Partai Persatuan Pembangunan|PPP]] dan [[Partai NasDem|Partai Nasional Demokrat]] selain didukung oleh PDI-Perjuangan. Untuk laporan kekayaan, Ia masih menyisakan utang Rp 800 juta dari total kekayaan yang berhasil diaudit oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebesar Rp 2,6 miliar. “Jadi kekayaan saya sekitar Rp 1,8 miliar, dari yang saya laporkan senilai Rp 2.623.061.843 dan masih mempunyai hutang senilai Rp 806.818.762. " kata Hendrar Prihadi, usai mengumumkan kekayaannya. Hendrar juga menyebutkan hasil kekayaan tersebut berasal dari aktivitasnya dalam pemerintahan berupa gaji dan tunjangan. “Karena aktivitas usaha saya sudah saya hentikan sejak 2010 lalu," kata Hendrar menambahkan.<ref>{{Cite webnews|url=https://pilkada.tempo.co/read/723819/ini-harta-kekayaan-tiga-calon-wali-kota-semarang|title=Ini Harta Kekayaan Tiga Calon Wali Kota Semarang|last=Iqbal|first=Muhammad|date=2015-12-01|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2019-03-14|editor-last=Iqbal|editor-first=Muhammad}}</ref>
 
Setelah menjadi wali kota berdasarkan hasil kemenangan Pilkada Wali kota Semarang 2015, Hendrar Prihadi dengan cepat berbenah dengan merombak pemerintahan Kota Semarang.<ref name=":0">{{Cite webnews|url=https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/168371/awalnya-diragukan-kini-bawa-perubahan|title=Awalnya Diragukan, Kini Bawa Perubahan|websitework=Suara [[Merdeka.com]]|access-date=2019-03-12|archive-date=2021-02-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210223012039/https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/168371/awalnya-diragukan-kini-bawa-perubahan|dead-url=yes|language=id}}</ref> Ia wujudkan dengan konsep pembangunan "Bergerak Bersama".<ref name=":0" />
 
Pada 8 Maret 2016, menjelang genap sebulan Hendi memimpin Kota Semarang, Ia mengumpulkan seluruh kepala organisasi perangkat daerah di Pemkot Semarang. Hendi memaparkan sejumlah mimpinya untuk Kota Semarang. "Butuh lompatan besar !" serunya yang kemudian membuat seisi ruangan hening saat itu. Ya lompatan besar ! Kesehatan dan Pendidikan jadi prioritas, infrastruktur jadi pendorong perubahan kultur. Kue ekonomi harus dibagi lebih merata. Tapi masalahnya tidak dapat lagi bekerja sendiri," jelasnya.
Baris 110:
 
===== Bidang Infrastruktur =====
Di bidang infrastruktur, ia memulai program perbaikan banjir kanal, betonisasi jalan, pembangunan instalator [[Pembangkit listrik tenaga sampah|PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)]] di [[Jatibarang, Mijen, Semarang|Jatibarang, Mijen]] yang bekerja sama dengan [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]] serta pemerintah [[Denmark]], serta pembangunan ''fly over''.<ref>{{Cite webnews|url=https://jateng.sindonews.com/read/2178/1/wali-kota-semarang-minta-beton-jadi-standar-pembangunan-jalan-1551193369|title=Wali Kota Semarang Minta Beton Jadi Standar Pembangunan Jalan|websitework=SINDOnews[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=Rosa|first=Angga}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=http://jateng.tribunnews.com/2019/02/24/hendi-sebut-proyek-pembangunan-insalator-pltsa-jatibarang-memasuki-tahap-lelang|title=Hendi Sebut Proyek Pembangunan Instalator PLTSa Jatibarang Memasuki Tahap Lelang|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=pamungkas|first=rahdyan trijoko}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=http://jateng.tribunnews.com/2019/02/24/menteri-siti-nurbaya-ingin-tpa-jatibarang-semarang-menjadi-grazing-land|title=Menteri Siti Nurbaya Ingin TPA Jatibarang Semarang Menjadi Grazing Land|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=pamungkas|first=rahdyan trijoko}}</ref> Selain itu, ia memiliki target Semarang 2020 bebas wilayah kumuh serta penyediaan fasilitas umum air siap minum.<ref>{{Cite webnews|url=http://www.tribunnews.com/regional/2019/02/12/hendi-targetkan-2020-kota-semarang-tanpa-wilayah-kumuh|title=Hendi Targetkan 2020 Kota Semarang Tanpa Wilayah Kumuh|websitework=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=Writer|first=Content|editor-last=Writer|editor-first=Content}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=http://www.tribunnews.com/regional/2019/02/20/gandeng-swasta-hendi-luncurkan-kran-air-siap-minum|title=Gandeng Swasta, Hendi Luncurkan Kran Air Siap Minum|websitework=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=Writer|first=Content|editor-last=Writer|editor-first=Content}}</ref> Di bidang pariwisata, ia juga meluncurkan bis wisata si Kuncung yang memiliki tujuan meningkatkan jumlah wisatawan internasional yang ada di Semarang.<ref>{{Cite webnews|url=http://semarang.merdeka.com/kabar-semarang/si-kuncung-bus-tingkat-yang-bakal-manjakan-wisatawan-di-semarang-1902195.html|title=Semarang - Merdeka.com {{!}} Si Kuncung, Bus Tingkat Yang Bakal Manjakan Wisatawan di Semarang|websitework=https://semarang.merdeka[[Merdeka.com]]|access-date=2019-03-12|language=id}}</ref><ref>{{Cite web news|url=https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/168371/awalnya-diragukan-kini-bawa-perubahan |title=Salinan arsip |access-date=2019-03-12 |archive-date=2021-02-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210223012039/https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/168371/awalnya-diragukan-kini-bawa-perubahan |dead-url=yes |language=id |work=[[Merdeka.com]] }}</ref>
 
====== Revitalisasi Kawasan Kota Lama Semarang ======
[[Berkas:Kota Lama, Semarang, Central Java.jpg|jmpl|Kawasan Kota Lama Semarang juga menjadi perhatian Hendrar Prihadi dalam masa jabatannya periode 2015-2020]]
Selain itu, ia berkomitmen untuk merevitalisasi kawasan [[Kota Lama Semarang]] yang diharapkan menjadi Warisan Dunia oleh [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] setelah Kota Tua di Sawahlunto dan Jakarta tidak masuk ke dalam nominasi.<ref name=":8">{{Cite webnews|url=https://biz.kompas.com/read/2018/03/27/174134828/hendrar-turun-tangan-awasi-pembangunan-kota-lama-semarang|title=Hendrar Turun Tangan Awasi Pembangunan Kota Lama Semarang|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2019-03-14|editor-last=Budi|editor-first=Kurniasih}}</ref> Belajar dari kekurangan Kota Tua Sawahlunto dan Kota Tua Jakarta, pemerintah berupaya untuk melengkapi data historis salah satunya dengan mendapatkan peta asli kawasan Kota Lama Semarang yang hingga kini masih tersimpan di [[Belanda]]. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan bahwa peta asli itu masih dalam proses penyerahan. Pemerintah sedang menyiapkan tempat khusus yang steril untuk menyimpan peta tersebut agar tidak rusak setelah diserahkan ke Pemerintah Kota Semarang. "Untuk itu, nanti pada 10 April 2018, ada tenaga ahli dari Belanda yang akan datang ke Semarang untuk membahas terkait peta tersebut," katanya, Selasa (27/3/2018).<ref name=":8" />
 
Demi menjaga kelestarian Kota Lama Semarang, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berkomitmen dengan turun tangan langsung mengawasi pembangunan Kota Lama Semarang yang sedang berjalan. Hendrar pun menyambangi kantor pengelola proyek revitalisasi Kota Lama Semarang yang terletak di Jalan Kampung Sleko, Semarang pada Selasa (27/3/2018). Ia meneliti ''masterplan'' Kawasan Kota Lama Semarang yang dibagi dalam tiga zona. Zona pertama terdiri atas Jalan Tawang, Merak, Garuda, Branjangan, Nuri, Cendrawasih, Kedasih, Srigunting, Sleko, Kutilang, Mpu Tantular, Kasuari, dan Merpati. Sementara zona dua terdiri atas Jalan Kenari, Pinggir Kali Semarang, Perkutut, [[R. Suprapto (pahlawan revolusi)|Letjend Suprapto]], Suari, Kepodang, Sendoro, Gelatik, serta Jurnatan. Zona ketiga terdiri atas Kolam Retensi Mberok serta Kolam Retensi Bubakan.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3413617/kota-lama-semarang-harapan-indonesia-masuk-daftar-warisan-budaya-dunia|title=Kota Lama Semarang, Harapan Indonesia Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia|last=Mar 2018Wahyu|first=Felek Wahyu29|last2=Wib|first2=11:32|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|access-date=2019-03-14|language=id|editor-last=Hida|editor-first=Fadjriah Nurdiarsih, Ramdania El}}</ref>
 
===== Bidang Reformasi Birokrasi =====
Ia juga mengajak istri para aparatur sipil negara (ASN) dan perempuan ASN untuk ikut serta dalam pencegahan korupsi dan gratifikasi serta percepatan administrasi kependudukan melalui tanda tangan digital.<ref>{{Cite webnews|url=http://www.tribunnews.com/regional/2019/02/21/hendi-gandeng-istri-asn-untuk-cegah-korupsi-dan-gratifikasi|title=Hendi Gandeng Istri ASN untuk Cegah Korupsi dan Gratifikasi|websitework=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=Writer|first=Content|editor-last=Writer|editor-first=Content}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=http://jateng.tribunnews.com/2019/02/25/hendi-percepat-administrasi-kependudukan-dengan-tanda-tangan-digital|title=Hendi Percepat Administrasi Kependudukan Dengan Tanda Tangan Digital|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=Fajlin|first=Eka Yulianti}}</ref> Selain itu, ia juga mengenalkan konsep SMART ( ''Systemic'' (terhubung sistem), ''Monitorable'' (terbuka dapat dimonitor), ''Accessible'' (dapat diakses kapan saja dan dimana saja), ''Reliable'' (berkomitmen penuh sehinggah dapat dipercaya), dan ''Timebound'' (menetapkan batasan waktu pada setiap bentuk pelayanan)) di dalam birokrasi pemerintahan Kota Semarang.<ref name=":9">{{Cite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-3436218/terapkan-konsep-smart-wali-kota-semarang-jadi-kepala-daerah-terbaik|title=Terapkan Konsep SMART, Wali Kota Semarang Jadi Kepala Daerah Terbaik|last=Purbaya|first=Angling Adhitya|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-03-14}}</ref> Meskipun demikian, ia juga telah memecat beberapa pejabat yang terindikasi melakukan tindakan pungutan liar (pungli).<ref>{{Cite webnews|url=https://www.suara.com/news/2018/05/31/000200/wali-kota-semarang-pecat-belasan-pejabat-karena-pungli|title=Wali Kota Semarang Pecat Belasan Pejabat karena Pungli|websitework=suaraSuara.com|language=id-ID|access-date=2019-03-14|last=Noviandi|first=Ferry}}</ref>
 
Menurut Hendrar Prihadi, Kota Semarang menerapkan dua ruang lingkup reformasi birokrasi, yaitu Reformasi Birokrasi Kelembagaan (internal pemerintah) dan Reformasi Birokrasi Pelembagaan (lingkungan masyarakat) dengan tujuan menghilangkan sekat antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan dan pelayanan. Hal ini mengingat bahwa masalah-masalah yang ada di masyarakat akan sangat lama bila hanya pemerintah saja yang terlibat, masyarakat harus ikut terlibat bersama pemerintah. “Upaya reformasi birokrasi salah satunya kami lakukan dengan menerapkan sistem pelaporan masyarakat bernama #LaporHendi. Masyarakat cukup mengirimkan SMS  ke nomor 1708 dengan format LaporHendi (spasi) aduan. Seluruh pelaporan dari masyarakat dapat ditindaklanjuti dalam kurun waktu maksimal 10 hari,” ujar Hendrar Prihadi, Wali kota Semarang. Sistem pelaporan Lapor Hendi tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah kota mewujudkan Semarang Smart City terhitung sejak tanggal 2013.<ref>{{Cite webnews|url=https://swa.co.id/swa/trends/management/reformasi-birokrasi-ala-kota-semarang|title=Reformasi Birokrasi Ala Kota Semarang|date=2017-08-01|websitework=[[SWA (majalah)|SWA.co.id]]|language=enid|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
===== Bidang Kesehatan =====
Di bidang kesehatan, ia juga mengupayakan supaya Rumah Sakit KRMT. Wongsonegoro bisa mencapai standar internasional.<ref>{{Cite webnews|url=http://jateng.tribunnews.com/2019/03/01/hendi-upayakan-rs-krmt-wongsonegoro-berstandar-internasional|title=Hendi Upayakan RS KRMT Wongsonegoro Berstandar Internasional|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-03-12|last=permadi|first=galih}}</ref> Selain itu, ia menganggarkan Rp 50.000.000,00 per kelurahan untuk mendukung Semarang menjadi Kota Sehat yang mendukung deklarasi Semarang sebagai Kota Sehat telah dilakukan pada tahun 2014. Komitmen pemkot mewujudkan Kota Sehat telah diganjar penghargaan Swasti Saba Padapa pada 2015 dan Swasti Saba Wiwerda pada 2017. Capaian tersebut tak membuat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berpuas diri. Kini pihaknya memasang target lebih tinggi yaitu Kota Sehat kategori Wistara (atau kategori yang tertinggi). Target tersebut disampaikan Hendi saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Kota Semarang menuju Kota Sehat Wistara 2019 dan mendukung pencapaian indikator ''Sustainable Development Goal’s''.<ref>{{Cite web|url=https://radarsemarang.jawapos.com/2019/03/13/jadikan-kota-sehat-rp-50-juta-kelurahan-hendi-targetkan-penghargaan-wistara/|title=Jadikan Kota Sehat, Rp 50 Juta/Kelurahan Hendi Targetkan Penghargaan Wistara|last=rivaldo|date=2019-03-13|website=RadarSemarang.ID|language=id-ID|access-date=2019-03-14}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Prestasi ==
Baris 131:
Di luar bidang lingkungan, Hendrar Prihadi menorehkan berbagai prestasi dalam tata kelola pemerintahan.Di bawah kepemimpinannya, Kota Semarang menerima penghargaan sebagai “Kota Terbaik” menurut [[Tempo Group]]; Penghargaan sebagai “Kota Berkinerja Terbaik” (Parasamya Purnakarya Nugraha) dan Penghargaan “''Smart City''” oleh Pemerintah Pusat.<ref name=":7">{{Cite web|url=https://www.obsessionnews.com/hendrar-prihadi-konsep-smart-dan-saleh-sang-role-model/|title=Hendrar Prihadi: Konsep SMART dan Saleh Sang ‘Role Model’|website=Obsession News {{!}} Berita Analisis, Terpercaya|language=id-ID|access-date=2019-03-12}}</ref> Selain itu, Kota Semarang juga menerima penghargaan sebagai kota sehat “Swastisaba Wiwerda” oleh [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]]. Hendrar Prihadi juga menerima “Upakarti” kepedulian pada UMKM oleh [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia|Kementerian Perindustrian]], serta Penghargaan “Indeks Pariwisata Indonesia” dari [[Kementerian Pariwisata Indonesia|Kementerian Pariwisata]].<ref name=":6" /> Selain itu, Pemerintah Kota Semarang juga mendapatkan penghargaan sebagai kepala daerah terbaik dalam hal pelayanan publik dari [[Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia|Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revolusi Birokrasi]] (Kemenpan RB). Kota Semarang pada 2016 meraih skor tertinggi se-Indonesia, yaitu 89,65 poin untuk pelayanan publik di tanah air.<ref name=":7" />
 
Pada tahun 2019, ia mendapatkan penghargaan sebagai salah satu wali kota terbaik di Asia (Asia Best Mayor Of The Year 2019 dalam Asia Global Award 2019) dari [[Asia Global Council]] (Dewan Global Asia).<ref name=":10">{{Cite webnews|url=https://regional.kompas.com/read/2019/07/29/21104281/wali-kota-semarang-raih-asia-best-mayor-2019|title=Wali Kota Semarang Raih Asia Best Mayor 2019|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2019-07-30|editor-last=Budi|editor-first=Kurniasih}}</ref> Apresiasi tersebut diberikan atas dasar kegigihan, prestasi, dan sumbangsih Hendrar Prihadi dalam pembangunan Kota Semarang.<ref name=":10" /> Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang juga menerima penghargaan dari [[European Society for Quality Research]] (ESQR) dalam kategori inisiasi strategi manajemen organisasi pada 16 Juli 2019.<ref>{{Cite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-4627025/pemkot-semarang-terima-penghargaan-internasional-di-berlin|title=Pemkot Semarang Terima Penghargaan Internasional di Berlin|last=Nasrulhak|first=Akfa|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-07-30}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://www.tribunnews.com/regional/2019/07/17/pemkot-semarang-terima-penghargaan-internasional-di-berlin|title=Pemkot Semarang Terima Penghargaan Internasional di Berlin|websitework=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-07-30|last=Writer|first=Content|editor-last=Writer|editor-first=Content}}</ref> Sementara, di bidang infrastruktur, Kota Semarang meraih penghargaan gold kategori infrastruktur setelah melalui sejumlah tahap penilaian oleh Tim Juri Indonesia Attractiveness Index (IAI) 2019.<ref name="jateng.tribunnews.com">{{Cite webnews|url=https://jateng.tribunnews.com/2019/07/25/wali-kota-hendi-bawa-kota-semarang-raih-3-penghargaan-nasional-maupun-internasional|title=Wali Kota Hendi Bawa Kota Semarang Raih 3 Penghargaan Nasional Maupun Internasional|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2019-07-30|last=Fajlin|first=Eka Yulianti}}</ref> Selain itu, Kota Semarang juga memperoleh penghargaan lain yaitu Kota Layak Anak sebanyak tiga kali secara beruntun.<ref name="jateng.tribunnews.com"/>
 
Kunci sukses dalam hal pelayanan publik selama ini adalah karena adanya penerapan konsep SMART yang dijabarkan menjadi ''Systemic'' (terhubung sistem), ''Monitorable'' (terbuka dapat dimonitor), ''Accessible'' (dapat diakses kapan saja dan dimana saja), ''Reliable'' (berkomitmen penuh sehinggah dapat dipercaya), dan ''Time Bound'' (menetapkan batasan waktu pada setiap bentuk pelayanan).<ref name=":9" /><ref name=":7" />