Koteka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zatapp (bicara | kontrib)
penambahan referensi jurnal
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 17:
Sejak 1950-an, para [[misionaris]] mengampanyekan penggunaan celana pendek sebagai pengganti koteka. Ini tidak mudah. [[Suku Dani]] di [[Lembah Baliem]] saat itu kadang-kadang mengenakan celana, tetapi tetap mempertahankan koteka.
 
Pemerintah RI sejak 1960-an pun berupaya mengurangi pemakaian koteka. Melalui para gubernur, sejak [[Frans Kaisiepo]] pada 1964, kampanye ''antikoteka'' digelar.<ref>{{Cite webnews|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/22/05350091/masa-kelam-koteka-era-orba-warga-papua-dirazia-dan-dipaksa-pakai-celana|title=Masa Kelam Koteka Era Orba, Warga Papua Dirazia dan Dipaksa Pakai Celana Pendek Halaman all|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2020-02-27|editor-last=Asril|editor-first=Sabrina}}</ref>
 
Pada 1971, dikenal istilah "operasi koteka" dengan membagi-bagikan pakaian kepada penduduk. Akan tetapi karena tidak ada sabun, pakaian itu akhirnya tak pernah dicuci. Pada akhirnya warga Papua malah terserang penyakit kulit.