Pendidikan seksual: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Lihat Pula: Memperbaiki kesalahan penggunaan huruf kapital |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 2:
== Tujuan ==
Pendidikan [[seksual]] bertujuan untuk mengajarkan mengenai organ kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual dan [[HIV/AIDS]], [[kehamilan]], dan [[kontrasepsi]] yang dapat digunakan. Pendidikan seksual juga dapat mencegah terjadinya tindak [[kekerasan seksual]], [[pemerkosaan]], seks diluar nikah, dan juga pernikahan di usia dini.<ref>{{Cite
Edukasi seksual dapat dimulai sejak kecil, atau ketika anak laki-laki mulai mengalami mimpi basah dan anak perempuan mengalami [[menstruasi]].<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2016/05/22/202500923/Pendidikan.Seks.Kunci.Cegah.Kasus.Pemerkosaan|title=Pendidikan Seks Kunci Cegah Kasus Pemerkosaan
* mempelajari organ reproduksi
Baris 12:
* mencegah penyerapan informasi yang tidak aman dan akurat
Selain itu, pendidikan seksual yang baik juga mengakibatkan anak memiliki kepribadian yang lebih baik.<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2016/05/22/202500923/Pendidikan.Seks.Kunci.Cegah.Kasus.Pemerkosaan|title=Pendidikan Seks Kunci Cegah Kasus Pemerkosaan
== Pendidikan seksual di berbagai negara ==
Baris 20:
# [[Kanada]]. Di Kanada menunjukkan bahwa pendidikan seksual adalah hal yang berhubungan dengan bidang kesehatan. Tetapi, pendidikan seksual masih ditentang oleh beberapa orang tua.
# [[Belanda]]. Pendidikan seksual yang diberikan meliputi kehamilan, infeksi menular seksual, orientasi seks dan homofobia, nilai-nilai seksual, respek terhadap aneka sikap terhadap seksualitas, dan keterampilan untuk mengembangkan seksualitas yang sehat.
# [[Indonesia]]. Pendidikan seksual di Indonesia masih belum mengalami kemajuan. Menurut survei Kementerian Kesehatan tahun 2011, hanya 20 persen remaja berusia 14–20 tahun yang mempunyai pengetahuan komprehensif seputar HIV yang direlasikan dengan perilaku seksual.<ref>{{Cite
== Lihat pula ==
|