Stasiun Cakung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
|||
Baris 32:
|persinyalan=
* Elektrik tipe [[Alstom]] ''Solid State Interlocking'' (1994–2017)<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
* Elektrik tipe Kyosan K5B (2017—sekarang)<ref>{{Cite
}}
[[Berkas:Stasiun Cakung .jpg|jmpl|kiri|Stasiun Cakung, 2016]]
Baris 44:
Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus.
Sejak 9 Oktober 2018, stasiun ini sudah menggunakan bangunan baru dengan arsitektur modern minimalis futuristik yang terletak agak sedikit ke timur dari bangunan lama. Pemindahan sama sekali tidak mengubah tata letak jalur kereta apinya; uji coba dilakukan menyongsong pembangunan jalur dwiganda (DDT) Manggarai–Cikarang.<ref>{{Cite
Tepat di sebelah barat stasiun ini terdapat [[jalan layang]] yang dibangun untuk menggantikan [[perlintasan sebidang]] yang sudah dinonaktifkan.
|