Tere Liye: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 21:
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Darwis lahir pada 21 Mei 1979 di [[Kabupaten Lahat]], [[Sumatra Selatan]]. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara, dari pasangan Pasai dan Nursam. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai petani.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|title=Profil Penulis Tere Liye, Sosok Penulis Sukses di Balik Novel-Novel Best Seller|url=https://buku.kompas.com/amp/1206/profil-penulis-tere-liye-sosok-penulis-sukses-di-balik-novel-novel-best-seller|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-08-11|editor-last=Natasya|editor-first=Almira Rahma}}</ref><ref>{{Cite webnews|date=2021-05-26|title=Profil Tere Liye, Penulis yang Kesal dengan Buku Bajakan|url=https://www.suara.com/news/2021/05/26/142242/profil-tere-liye-penulis-yang-kesal-dengan-buku-bajakan|websitework=suaraSuara.com|language=id|access-date=2022-08-11|last=Aditya|first=Rifan}}</ref>
 
Tere Liye mengenyam pendidikan di:
Baris 38:
Setelah menyelesaikan studinya, Tere Liye bekerja sebagai seorang akuntan di sebuah perusahaan.
 
Tere Liye memiliki ketrampilan dalam menulis novel berkat hobinya dalam menulis. Ia memulai debut kepenulisan pada tahun 2005 melalui novel ''[[Hafalan Shalat Delisa|Hafalan Sholat Delisa]]''.<ref>{{Cite webnews|last=Rizki|first=Arista Nur|date=2022-01-19|title=Profil Lengkap Tere Liye, Penulis Novel Populer di Indonesia - Suara Merdeka|url=https://www.suaramerdeka.com/hiburan/pr-042410946/profil-lengkap-tere-liye-penulis-novel-populer-di-indonesia|websitework=Profil Lengkap Tere Liye, Penulis Novel Populer di Indonesia - Suara [[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2022-08-11}}</ref>
 
Beberapa karyanya yang pernah diadaptasi ke layar lebar yaitu ''[[Hafalan Shalat Delisa]],'' ''[[Bidadari-Bidadari Surga]], [[Moga Bunda Disayang Allah]],'' dan ''[[Rembulan Tenggelam di Wajahmu]].''
 
Tere Liye memutuskan untuk berhenti menerbitkan bukunya dalam bentuk fisik sejak 1 Juli hingga 31 Desember 2017 lantaran tingginya pajak buku dan royalti bagi penulis. Ia mengaku kecewa dengan sistem perpajakan di Indonesia yang dianggapnya tidak berpihak kepada penulis, bahkan terkesan merugikan penulis.<ref>{{Cite webnews|last=Gumelar|first=Galih|title=Sri Mulyani Tertegun Tere Liye Setop Bikin Buku Karena Pajak|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20170911175516-78-240984/sri-mulyani-tertegun-tere-liye-setop-bikin-buku-karena-pajak|websitework=ekonomi[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-08-11}}</ref><ref>{{Cite web|date=2017-09-06|title=Tere Liye Berhenti Menulis Buku, Ada Apa?|url=https://republika.co.id/share/ovu8qp|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-08-11}}</ref> Namun, setelah hampir tujuh bulan vakum menerbitkan buku, terhitung per 31 Januari 2018, Tere Liye kembali menerbitkan buku.<ref>{{Cite web|date=2018-02-07|title=Tere Liye Kembali Terbitkan Novel|url=https://republika.co.id/share/p3qpaq440|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-08-11}}</ref>
 
== Nama pena ==
Baris 183:
|Tere Liye
|{{Won}}
|<ref>{{Cite webnews|last=Prasetia|first=Andhika|title=Anies Baswedan, Dee Lestari dan Tere Liye Dapat Anugerah IKAPI Award 2016|url=https://news.detik.com/berita/d-3308665/anies-baswedan-dee-lestari-dan-tere-liye-dapat-anugerah-ikapi-award-2016|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-08-11}}</ref>
|-
| rowspan="2" |Islamic Book Award