Yenny Wahid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 23:
 
== Kehidupan pribadi ==
Yenny Wahid adalah anak kedua dari pasangan [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Sinta Nuriyah]].<ref>{{Cite webnews|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/18/istri-gus-dur-dapat-gelar-doktor-honoris-causa-yenny-wahid-kami-bangga-jadi-putri-beliau|title=Istri Gus Dur Dapat Gelar Doktor Honoris Causa, Yenny Wahid: Kami Bangga Jadi Putri Beliau|websitework=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26|last=Malau|first=Srihandriatmo|editor-last=Suhendi|editor-first=Adi}}</ref> Ia mempunyai seorang kakak, Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.<ref>{{Cite webnews|url=https://bisnis.tempo.co/read/1298208/profil-yenny-wahid-yang-didapuk-jadi-komisaris-independen-garuda|title=Profil Yenny Wahid yang Didapuk Jadi Komisaris Independen Garuda|last=SetiawanRosana|first=KodratFrancisca Christy|date=2020-01-22|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2020-04-26|editor-last=Setiawan|editor-first=Kodrat}}</ref>
 
Pada 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.<ref>{{Cite webnews|url=https://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/10035679/Yenny.Wahid.Menikah.Maskawin.40.Sapi|title=Yenny Wahid Menikah, Maskawin 40 Sapi|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Abi}}</ref> Pada 13 Agustus 2010, Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/291380/yenny-wahid-melahirkan-putri-pertama|title=Yenny Wahid Melahirkan Putri Pertama|last=Liputan6.com|date=2010-08-15|websitework=liputan6[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref> Yenny kemudian melahirkan anak keduanya, Amira, pada 14 Agustus 2012.<ref>Yenny melahirkan anak keduanya pada pukul 06.00 WIB, Selasa (14\/8\/2012). Istri Dhohir Al Farisi, anggota DPR dari Partai Gerindra, itu melahirkan bayinya melalui operasi caesar. Bayi kedua Yenny ini berjenis kelamin perempuan dan berbobot 4 Kg. Informasi yang didapatkan detikcom, Dhohir dan Yenny sudah sepakat memberi nama anak keduanya: Amira.
</ref> Ia melahirkan putri ketiganya, Raisa Isabella Hasna, pada 3 Maret 2014.<ref>{{Cite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-2513475/yenny-wahid-lahirkan-putri-ketiga|title=Yenny Wahid Lahirkan Putri Ketiga|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nova.grid.id/read/05945391/psstyenny-wahid-ternyata-punya-3-putri-yang-imut-abis-intip-gayanya|title=Psst..Yenny Wahid Ternyata Punya 3 Putri yang Imut Abis! Intip Gayanya - Semua Halaman - Nova|website=nova.grid.id|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
== Pendidikan ==
Seperti ayahnya, ia terlahir dalam lingkungan keluarga [[Nahdlatul Ulama]]. Pola pikirnya pun tidak jauh dengan ayahnya yang lebih mengedepankan Islam yang moderat, menghargai ''pluralisme'' dan pembawa damai.
 
Setamat dari [[SMA Negeri 28 Jakarta]] pada 1992, Yenny menempuh studi Psikologi di [[Universitas Indonesia]]. Kemudian atas saran ayahnya, Yenny memutuskan keluar dari [[Universitas Indonesia]] dan melanjurkan pendidikannya dalam Jurusan Visual di [[Universitas Trisakti]]. Ia kemudian melanjutkan studi administrasi publik di [[Universitas Harvard]], [[Boston]].<ref>{{Cite webnews|url=https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/23/biodata-yenny-wahid-komisaris-baru-garuda-indonesia-punya-kisah-menegangkan-jelang-soeharto-lengser|title=Biodata Yenny Wahid Komisaris Baru Garuda Indonesia, Punya Kisah Menegangkan Jelang Soeharto Lengser|websitework=Surya[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26|last=Seta|first=Putra Dewangga Candra}}</ref>
 
== Karier ==
Selepas mendapat gelar sarjana desain dan komunikasi visual dari Universitas [[Trisakti]], Yenny memutuskan untuk menjadi [[wartawan]]. Sebelum terjun secara khusus mendampingi ayahnya, Yenny bertugas sebagai reporter di [[Timor Timur|Timor-Timur]] dan [[Aceh]]. Ia menjadi koresponden koran terbitan Australia, ''[[The Sydney Morning Herald]]'' dan [[The Age|The Age (Melbourne)]] antara tahun 1997 dan 1999.<ref>{{Cite webnews|url=https://tirto.id/m/yenny-wahid-fT|title=Yenny Wahid|websitework=tirto[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref> Saat itu, meski banyak reporter keluar dari Timor Timur,<ref>{{cite book|last = Barton|first = Greg|authorlink =|coauthors =|title = Biografi Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid|publisher = LKiS|date = 2003|location = Yogyakarta|pages = 347|url =|doi =|id = |isbn = 979-3381-25-6 }}</ref> Yenny tetap bertahan dan melakukan tugasnya. Ia sempat kembali ke Jakarta setelah mendapat perlakuan kasar dari milisi, namun seminggu kemudian ia kembali ke sana. Liputannya mengenai Timor Timur pasca referendum mendapatkan anugrah [[Walkley Award]].<ref>{{Cite web |url=http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/y/yenny-wahid/biografi/index.shtml |title=Yenny Wahid's Biography |access-date=2007-03-24 |archive-date=2010-06-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100610082130/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/y/yenny-wahid/biografi/index.shtml |dead-url=yes }}</ref>
 
Yenny juga terlibat dalam peliputan atmosfer Jakarta yang mencekam menjelang [[Kerusuhan Mei 1998|Reformasi 1998]]. Pada saat itu, Ia juga pernah ditodong senjata oleh oknum anggota [[ABRI]] yang sedang berusaha mensterilkan jalan lingkar Trisakti.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/05/22/07391171/cerita-anak-gus-dur-ditodong-senjata-laras-panjang-jelang-reformasi|title=Cerita Anak Gus Dur Ditodong Senjata Laras Panjang Jelang Reformasi - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-05-22|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-05-22|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref> Belum terlalu lama menekuni pekerjaannya, ia berhenti bekerja karena ayahnya, [[Gus Dur]], terpilih menjadi presiden RI ke-4. Sejak itu, kemanapun Gus Dur pergi, Yenny selalu berusaha mendampingi ayahnya, dengan posisi [[Staf Khusus Presiden]] Bidang Komunikasi Politik.<ref>{{Cite webnews|url=https://m.merdeka.com/zannuba-ariffah-chafsoh-rahman-wahid/profil/|title=Profil - Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid|websitework=merdeka[[Merdeka.com]]|language=enid|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
Setelah Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yenny melanjutkan pendidikanya dan memperoleh gelar [[Magister]] [[Administrasi publik|Administrasi Publik]] dari [[Harvard|Universitas Harvard]] di bawah beasiswa Mason.<ref>{{Cite web|url=https://www.hks.harvard.edu/|title=Harvard Kennedy School|website=www.hks.harvard.edu|language=en|access-date=2020-04-26}}</ref> Sekembalinya dari Amerika Serikat pada 2004, Yenny kemudian menjabat sebagai direktur [[Wahid Institute]] yang saat itu baru berdiri. Hingga kini ia menduduki jabatan tersebut.<ref>{{Cite web|url=http://www.wahidinstitute.org/wi-id/tentang-kami/tentang-the-wahid-institute.html|title=Tentang The WAHID Institute|website=www.wahidinstitute.org|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
Semasa pemerintahan [[Susilo Bambang Yudhoyono]], Yenny sempat mengabdi sebagai staf khusus bidang Komunikasi Politik selama satu setahun sebelum ia akhirnya menggundukan diri. Ia mengundurkan diri dengan alasan tidak ingin adanya perbedaan kepentingan dengan jabatannya pada [[Partai Kebangkitan Bangsa]].<ref>{{Cite webnews|url=https://jateng.tribunnews.com/2020/04/21/kisahyenny-wahid-pilih-mundur-dari-jabatan-staf-khusus-presiden-sbyhindari-konflik-kepentingan|title=Kisah  Yenny Wahid Pilih Mundur dari Jabatan Staf Khusus Presiden SBY,  Hindari Konflik Kepentingan|websitework=Tribun Jateng[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26|last=huda|first=m nur}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://ternate.tribunnews.com/2020/04/20/hanya-setahun-menjabat-ternyata-ini-alasan-yenny-wahid-mundur-dari-jabatan-stafsus-sby|title=Hanya Setahun Menjabat, Ternyata Ini Alasan Yenny Wahid Mundur dari Jabatan Stafsus SBY|websitework=Tribun Ternate[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26|last=Kurniandari|first=Rohmana}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://nasional.kompas.com/read/2020/04/20/20431511/cerita-yenny-wahid-mundur-dari-jabatan-stafsus-sby-karena-hindari-konflik|title=Cerita Yenny Wahid, Mundur dari Jabatan Stafsus SBY karena Hindari Konflik Kepentingan|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Erdianto|editor-first=Kristian}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-794145/temui-sby-yenny-resmi-mundur-dari-staf-khusus-presiden|title=Temui SBY, Yenny Resmi Mundur dari Staf Khusus Presiden|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref> Yenny menjabat sebagai Sekjen [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) periode 2005-2010. Namun kemudian ia diberhentikan dari posisi tersebut pada 2008.<ref>{{Cite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-923346/yenny-resmi-dicopot-cak-imin-dari-kursi-sekjen-pkb|title=Yenny Resmi Dicopot Cak Imin dari Kursi Sekjen PKB|websitework=detiknews[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
Yenny kemudian mendirikan partai politik sendiri dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa. Kemudian pada 2012, Partai Kedaulatan Bangsa dan [[Partai Indonesia Baru]] (PIB), yang dipimpin oleh [[Kartini sjahrir|Kartini Sjahrir]], melebur menjadi satu dengan nama [[Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru]] (PKBIB). Yenny ditunjuk sebagai ketua umum partai tersebut.<ref>{{Cite webnews|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/47-yenny-wahid|title=Profil Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid - VIVA|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2016-10-20|websitework=www.viva[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
Pada 2009, dia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh [[World Economic Forum]]. Yenny juga merupakan anggota dari [[Global Council on Faith]].<ref>{{Cite webnews|url=https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/22/140330665/sosok-yenny-wahid-putri-gus-dur-ditunjuk-jadi-komisaris-garuda-indonesia|title=Sosok Yenny Wahid, Putri Gus Dur Ditunjuk Jadi Komisaris Garuda Indonesia|last=Media|firstwork=[[Kompas Cyber|website=KOMPAS.com]]|language=id|access-date=2020-04-26|editor-last=Ratriani|editor-first=Virdita Rizki}}</ref>
 
Pada 2018, Ia telah menyatakan dukungannya secara publik untuk pasangan Jokowi - Ma'ruf .<ref>{{Cite webnews|url=https://pilpres.tempo.co/read/1130486/sekjen-pkb-sebut-yenny-wahid-beri-kekuatan-baru-bagi-tim-jokowi|title=Sekjen PKB Sebut Yenny Wahid Beri Kekuatan Baru bagi Tim Jokowi|last=Chairunnisa|first=NinisAntara|date=2018-09-27|websitework=[[Tempo.co]]|language=enid|access-date=2020-04-26|editor-last=Chairunnisa|editor-first=Ninis}}</ref>
 
Pada Januari 2020, ia ditunjuk menjadi Komisaris Independen [[Garuda Indonesia]] dimana ia menjadi perwakilan publik.<ref>{{Cite webnews|url=https://batam.tribunnews.com/2020/01/23/memoar-lengkap-hidup-yenny-wahid-putri-gus-dur-yang-kini-jadi-komisaris-garuda-indonesia|title=Memoar Lengkap Hidup Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Kini Jadi Komisaris Garuda Indonesia|websitework=Tribun Batam[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26|last=Aminudin}}</ref><ref>{{Cite webnews|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20200123150437-17-132213/sempat-mundur-dari-perusahaan-sandiaga-yenny-wahid-ke-garuda|title=Sempat Mundur dari Perusahaan Sandiaga, Yenny Wahid ke Garuda|last=Wareza|first=Monica|websitework=market[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2020-04-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.inews.id/news/nasional/profil-yenny-wahid-putri-gus-dur-yang-jabat-komisaris-garuda|title=Profil Yenny Wahid, Putri Gus Dur yang Jabat Komisaris Garuda|date=2020-01-22|website=iNews.ID|language=id|access-date=2020-04-26}}</ref>
 
== Referensi ==