Basuki Tjahaja Purnama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Everywiki (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Baris 40:
|term_end5 = 7 Mei 2012
|predecessor5 =
|successor5 = Azhar Romli<ref>{{citeCite webnews|url=http://m.tribunnews.com/metropolitan/2012/03/20/azhar-romli-gantikan-ahok-di-dpr|title=Azhar Romli Gantikan Ahok di DPR|work=TRIBUNNEWS[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=20 Maret 2012|accessdate=18 April 2016|language=id|last=Pos|first=Bangka}}</ref>
|parliamentarygroup5= Fraksi [[Partai Golongan Karya]]
|majority5 = 119,232 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]])
Baris 78:
|footnotes =
}}
[[Insinyur|Ir.]] '''Basuki Tjahaja Purnama''', [[Magister|M.M]] ([[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: '''Basuki Cahaya Purnama''', [[nama Tionghoa]]: 鐘萬學 / ''Zhōng Wànxué'' ,{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} {{lahirmati|[[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]]|29|6|1966}}), lebih dikenal dengan panggilan [[Hakka]] '''Ahok''' (阿學) atau '''BTP''', adalah pengusaha dan politikus keturunan [[Tionghoa-Indonesia]] yang menjabat [[Pertamina|Komisaris Utama PT. Pertamina]] sejak 25 November 2019. Ia merupakan kakak kandung dari [[Basuri Tjahaja Purnama]] ([[Bupati Belitung Timur]] periode 2010–2015). Di dunia politik, ia tergabung dalam [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) yang terdaftar sebagai anggota sejak 8 Februari 2019.<ref>{{citeCite webnews|url=https://www.medcom.id/nasional/politik/9K5E3j3K-ahok-resmi-gabung-pdip|title=Ahok Resmi Gabung PDIP|first=Damar|last=Iradat|work=[[Medcom.id]]|date=2019-02-08|accessdate=2021-09-13}}</ref>
 
Basuki memulai karier politiknya dengan bergabung dengan [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]] pada 2003, lalu mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]] dan berhasil memenangkan kursi.<ref>{{citeCite webnews|url=https://nasional.tempo.co/read/1168657/perjalanan-politik-ahok-dari-anggota-dprd-hingga-gubernur-dki|title=Perjalanan Politik Ahok: dari Anggota DPRD Hingga Gubernur DKI|work=[[Tempo.co]]|date=2019-01-25|accessdate=2021-09-13|language=id|last=Nurita|first=Dewi|editor-last=Kurniawati|editor-first=Endri}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Bupati Belitung Timur 2005|Pilkada Belitung Timur 2005]], ia diusung sebagai calon [[Bupati Belitung Timur]] didampingi oleh [[Khairul Effendi]] dan berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 37,13%. Karier politiknya cukup gemilang hingga kemudian maju sebagai calon [[Gubernur Kepulauan Bangka Belitung]] dengan dukungan penuh dari mantan [[Presiden Indonesia]] [[Abdurrahman Wahid]].<ref>{{citeCite webnews|url=https://m.merdeka.com/peristiwa/ketika-gus-dur-habis-habisan-mendukung-ahok.html|title=Ketika Gus Dur habis-habisan mendukung Ahok|work=[[Merdeka.com]]|date=2013-12-26|accessdate=2021-09-13|language=id}}</ref> Namun, sayangnya ia kalah telak dari pasangan calon [[Eko Maulana Ali]]–Syamsuddin Basari.
 
[[Partai Golongan Karya]] (Golkar) menjadi wadah politik baru bagi Basuki untuk mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] untuk daerah pemilihan [[Kepulauan Bangka Belitung]] pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilu Legislatif 2009]]. Alhasil, ia memperoleh 119,232 suara, sehingga dapat menduduki kursi legislatif dan duduk sebagai anggota [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi II]].<ref>{{citeCite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-1871963/ahok-saya-mundur-dari-dpr-siang-ini|title=Ahok: Saya Mundur dari DPR Siang Ini|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=2012-03-20|accessdate=2021-09-13}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|Pilgub DKI Jakarta 2012]], ia digandeng oleh [[Joko Widodo]] ([[Wali Kota Surakarta]]) untuk menjadi calon [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] dengan diusung oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) dan [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (Gerindra).<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/19/jokowi-ahok-take-a-kopaja-kpud.html |title=Jokowi, Ahok take a Kopaja to KPUD |date=2012-03-19|publisher=The Jakarta Post|accessdate=2012-03-20}}</ref> Ketika pencalonannya, ia berpindah partai ke Partai Gerindra. Tak disangka-sangka, perjuangannya tersebut membuahkan hasil dengan presentase 53,82% suara dan dilantik secara resmi oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada 15 Oktober 2012.<ref>{{citeCite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-2062540/jokowi-ahok-resmi-jadi-gubernur--wagub-dki-jakarta|title=Jokowi-Ahok Resmi Jadi Gubernur & Wagub DKI Jakarta|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=2012-10-15|accessdate=2021-09-13}}</ref>
 
Pada 1 Juni 2014, Gubernur DKI Jakarta [[Joko Widodo]] mengambil cuti panjang untuk menjadi calon presiden dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilu Presiden 2014]], maka Basuki resmi diangkat menjadi Pelaksana Tugas Gubernur. Setelah terpilih dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilu Presiden 2014]], [[Joko Widodo]] resmi mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2014. Secara otomatis, ia menjadi Pelaksana Tugas [[Gubernur DKI Jakarta]].<ref>{{cite web|url=http://www.wartanews.com/monaspolitan/29754049-7d3b-1278-c38b-e963174cc5e3/hari-ini-ahok-resmi-jadi-plt-gubernur|title=Hari Ini Ahok Resmi Jadi Plt Gubernur|date=1 Juni 2014|publisher=Warta News|accessdate=1 Juni 2014|archive-date=2014-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20140603093450/http://www.wartanews.com/monaspolitan/29754049-7d3b-1278-c38b-e963174cc5e3/hari-ini-ahok-resmi-jadi-plt-gubernur|dead-url=yes}}</ref>
Baris 88:
Nama Basuki mulai dikenal luas oleh masyarakat setelah dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dilantik pada 19 November 2014 di [[Istana Negara]] berdasarkan hasil rapat paripurna istimewa di Gedung [[DPRD DKI Jakarta]] yang dilaksanakan pada 14 November 2014<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/14/13053471/Ahok.Resmi.Jadi.Gubernur.DKI.Jakarta.Ini.Pernyataan.Resmi.DPRD Artikel:"Ahok Resmi Jadi Gubernur DKI Jakarta, Ini Pernyataan Resmi DPRD" di Kompas.com]</ref> setelah sebelumnya diangkat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur sejak 16 Oktober 2014 hingga 19 November 2014 menggantikan [[Joko Widodo]] yang menjadi [[Presiden Indonesia]].<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/19/14194411/Ahok.Resmi.Menjadi.Gubernur.DKI.Jakarta.Artikel: "Ahok Resmi Menjadi Gubernur DKI Jakarta" di Kompas.com]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2014/11/19/135638/2752863/10/sah-ahok-jadi-gubernur-dki-jakarta?nd772205mr Artikel:"Sah! Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta" di detik.com]</ref> Dengan demikian, ia menjadi warga negara Indonesia dari etnis [[Tionghoa]] dan pemeluk agama [[Kristen Protestan]] pertama yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta pernah dijabat oleh pemeluk agama [[Gereja Katolik Roma|Katolik]], yaitu [[Henk Ngantung]] (Gubernur DKI Jakarta periode 1964–1965).
 
Pada 10 September 2014, Basuki memutuskan keluar dari Partai Gerindra disebabkan karena perbedaan pendapat pada RUU Pilkada.<ref>{{citeCite webnews|url=https://megapolitan.kompas.com/read/xml/2014/09/10/15110301/Ahok.Saya.Sudah.Resmi.Keluar.dari.Gerindra|title=Ahok: Saya Sudah Resmi Keluar dari Gerindra|work=[[Kompas.com]]|first=Kurnia|last=Sari Aziza|date=2014-09-10|accessdate=2021-09-13|editor-last=Afrianti|editor-first=Desy}}</ref> Partai Gerindra mendukung RUU Pilkada, sedangkan Basuki dan beberapa kepala daerah lain memilih untuk menolak RUU Pilkada karena terkesan "membunuh" sistem demokrasi di [[Indonesia]]. Hal ini membuat dirinya hilang dukungan dari Partai Gerindra. Selanjutnya, ia secara otomatis menjadi [[Independen (politikus)|politikus Independen]]. Bahkan untuk kembali maju dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|Pilgub DKI Jakarta 2017]] sempat berencana mencalonkan diri sebagai calon independen, akan tetapi pada akhirnya ia memutuskan maju dengan koalisi partai politik. Ia mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dengan didampingi oleh [[Djarot Saiful Hidayat]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P). Tak hanya PDI-P, pasangan calon tersebut diusung pula oleh [[Partai Golongan Karya]] (Golkar), [[Partai Hati Nurani Rakyat]] (Hanura), dan [[Partai Nasional Demokrat (2011)|Partai Nasional Demokrat]] (NasDem), serta didukung oleh [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] (PKPI) dan [[Partai Solidaritas Indonesia]] (PSI). Pada putaran kedua, ia bertambah dukungan setelah [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) dan [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) bergabung dalam koalisi.<ref>{{citeCite webnews|url=https://www.merdeka.com/politik/ppp-dki-deklarasi-dukung-ahok-djarot.html|title=PPP DKI deklarasi dukung Ahok-Djarot|work=[[Merdeka.com]]|first=Yayu Agustini|last=Agustini Rahayu|date=2017-04-13|accessdate=2021-09-13|language=id|editor-last=Prasetya|editor-first=Eko}}</ref><ref>{{citeCite webnews|url=https://news.detik.com/berita/d-3469692/pkb-dki-dukung-ahok-djarot-sandiaga-warga-pkb-sudah-sangat-cerdas|title=PKB DKI Dukung Ahok-Djarot, Sandiaga: Warga PKB Sudah Sangat Cerdas|work=[[KompasDetik.com|detikcom]]|first=Noval|last=Dhwinuari Antony|date=2017-04-10|accessdate=2021-09-13}}</ref> Usai melewati pertarungan yang ketat, sayangnya Basuki–Djarot dikalahkan oleh pasangan calon [[Anies Baswedan]]–[[Sandiaga Uno]] dengan selisih persentase 15.92% suara.<ref>{{Cite web|url=https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/2/t1/dki_jakarta|title=KPU – Portal Publikasi Pemilihan Kepala Daerah 2017|website=pilkada2017.kpu.go.id|access-date=2017-04-20}}</ref>
 
Pasca mengalami kekalahan dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, ia justru mengalami nasib yang kurang beruntung. Seiring dengan pernyataannya terkait [[Kontroversi yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama#Kasus surat Al Maidah 51|kasus penodaan agama]] yang menuai kontroversial hingga dilakukan [[Aksi Bela Islam]] yang dinakhodai oleh [[Front Pembela Islam]] pimpinan [[Muhammad Rizieq Shihab]]. Pada 9 Mei 2017, ia divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim [[Pengadilan Negeri Jakarta Utara]].<ref>{{cite webCite news| title=Ahok Divonis Dua Tahun Penjara | websitework=[[CNN Indonesia]] | date=9 Mei 2017 | url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170509080949-12-213328/ahok-divonis-dua-tahun-penjara/ | accessdate=9 Mei 2017| last=Pratiwi | first=Priska Sari }}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/world/2017/may/09/jakarta-governor-ahok-found-guilty-of-blasphemy-jailed-for-two-years|title=Jakarta governor Ahok found guilty of blasphemy, jailed for two years|publisher=theguardian.com|date=9 Mei 2017|accessdate=9 Mei 2017|}}</ref> Pada tanggal 24 Januari 2019, ia telah dibebaskan dari penjara.
 
Pada tanggal 22 November 2019, Basuki resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama [[Pertamina]].<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/news/20191125122311-4-117698/ahok-condro-kirono-masuk-ini-susunan-komisaris-pertamina Ahok & Condro Kirono Masuk, Ini Susunan Komisaris Pertamina!]</ref>
Baris 139:
 
[[Berkas:Kandidat Nomor 3 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 Jokowi-Ahok.jpg|jmpl|150px|Basuki sebagai pendamping [[Joko Widodo]] dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|Pilgub DKI 2012]].]]
Pada akhirnya Basuki mencalonkan diri sebagai Wakil [[Gubernur DKI Jakarta]] berpasangan dengan [[Joko Widodo]] dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012]]. Pasangan [[Joko Widodo|Jokowi]]-Basuki ini mendapat 1.847.157 (42,60%) suara pada putaran pertama, dan 2.472.130 (53,82%) suara pada putaran kedua, mengalahkan pasangan [[Fauzi Bowo]] dan [[Nachrowi Ramli]].<ref>{{citeCite news |url= http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/19/1721403/JokowiAhok.Pemenang.Pilkada.Putaran.Pertama |first= Riana |last= Afifah |date= 19 Juli 2012 |title= Jokowi-Ahok Pemenang Pilkada Putaran Pertama |publisher= Kompas.com |accessdate= 10 Maret 2014|work= [[Kompas.com]] |editor-last= Wahono |editor-first= Tri }}</ref><ref>{{citeCite news |url= http://megapolitan.kompas.com/read/2012/09/28/1724329/jokowi.basuki.menangi.pilkada.dki.putaran.ii |first= Riana |last= Afifah |date= 28 September 2012 |title= Jokowi-Basuki Menangi Pilkada DKI Putaran II |publisher= Kompas.com |accessdate= 10 Maret 2014|work= [[Kompas.com]] |editor-last= W |editor-first= Laksono Hari }}</ref>
 
=== Gubernur DKI Jakarta ===
Baris 158:
Penolakan juga datang dari anggota DPRD DKI dari Koalisi Merah Putih.{{sfn|Aziza|2014}} Beberapa anggota DPRD DKI dari KMP, yaitu Muhamad Taufik dari fraksi Gerindra, [[Lulung Lunggana]] dari fraksi PPP, [[Nasrullah]] dari fraksi PKS, dan [[Maman Firmansyah]] dari fraksi PPP, bahkan turut serta turun ke jalan dan berorasi bersama FPI dan meneriakkan seruan untuk melengserkan Ahok, meskipun beberapa hari sebelumnya FPI melakukan tindakan kekerasan terhadap anggota Kepolisian Republik Indonesia.{{sfn|Supriyanto|2014}} Puncaknya, seluruh anggota DPRD DKI Jakarta dari Koalisi Merah Putih tidak menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD tentang pengumuman Basuki sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 14 November 2014.{{sfn|Aziza|2014}}. Basuki akhirnya resmi dilantik sebagai Gubernur DKI oleh Presiden Jokowi pada 19 November 2014 di Istana Negara.<ref>Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 130/P Tahun 2014.</ref>
 
Pada 2015, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendapati korupsi pembelian lahan 4,6 hectare RS Sumber Waras yang merugikan negara hingga 170 milyar rupiah. Namun KPK enggan mendalami karena mengklaim belum menemukan "niat jahat",<ref>{{Cite web|title=Pengamat: Ada 3 alat bukti permulaan kasus lahan RS Sumber Waras |url=https://republika.co.id/berita/o4wzeu330/pengamat-ada-tiga-alat-bukti-permulaan-kasus-lahan-rs-sumber-waras |website=Republika }}</ref><ref name="boyamin">{{Cite webnews|title=Perkara RS Sumber Waras: Kerugian diklaim lebih dari 191 miliar |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160321162421-12-118832/perkara-rs-sumber-waras-kerugian-diklaim-lebih-rp191-miliar/ |websitework=[[CNN Indonesia]] }}</ref> Hal serupa terjadi dalam pembelian lahan di [[Cengkareng]], [[West Jakarta]] yang masih menjadi aset Pemprov DKI sendiri.<ref>{{Cite webnews|title=Pemerintah DKI Beli Tanah Milik Sendiri |url=https://fokus.tempo.co/read/1001613/pemerintah-dki-beli-tanah-milik-sendiri/full&view=ok |websitework=[[Tempo.co]] |language=id }}</ref> yang diperkirakan menimbulkan kerugian negara lebih dari 600 milyar rupiah.<ref>{{Cite web|title=Sumber Waras Diduga Rugi Ratusan Miliar, Ini Opsi Sandiaga |url=https://republika.co.id/berita/p9kwop440/sumber-waras-diduga-rugi-ratusan-miliar-ini-opsi-sandiaga |website=Republika }}</ref><ref>{{Cite web|title=Dari Sumber Waras ke Cengkareng |url=https://republika.co.id/berita/oahy053/dari-sumber-waras-ke-cengkareng |website=Republika }}</ref>
 
Sebagai gubernur, ia mewariskan [[Ruang Publik Terpadu Ramah Anak]], Layanan Kesehatan [[Ketuk Pintu Layani dengan Hati]], Pembenahan Trotoar, Pembangunan [[Rumah Sakit Umum Kecamatan]] tipe D, Jembatan Pedistrian Manggarai, [[Lenggang Jakarta]], Penertiban [[Kalijodo]], dan [[Relokasi Kampung Pulo]].
Baris 173:
Dalam kariernya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki telah memicu berbagai macam kontroversi yang kebanyakan disebabkan oleh pernyataannya. Beberapa di antaranya adalah kontroversi lahan [[Rumah Sakit Sumber Waras]], penertiban [[Kalijodo]], tuduhan mencap warga sebagai "[[komunis]]", penggunaan kata-kata kasar, dan pernyataannya terkait dengan "dibohongi pake surah Al-Maidah 51", atau juga kasus penodaan agama, yang memicu tanggapan keras berupa rangkaian [[Aksi Bela Islam]].
 
Kasus penodaan agama ini bermula dari sebuah potongan video pidato Ahok di Kepulauan Seribu pada September 2016 yang tersebar di dunia maya.<ref name="nasional.tempo.co">{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/09/063873597/kasus-penodaan-agama-ahok-divonis-2-tahun-penjara|title=Kasus Penodaan Agama, Ahok Divonis 2 Tahun Penjara|newspaper=Tempo Nasional|language=en-USid|access-date=2017-05-11|work=[[Tempo.co]]|editor-last=Susanto|editor-first=Elik}}</ref> Ahok berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk mensosialisasi program budi daya ikan kerapu. Ahok menyitir ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 51. Dari 40 menit durasi pidato Ahok, potongan video sepanjang 13 detik ini kemudian diperdebatkan.
 
{{cquote|''Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil bapak-ibu enggak bisa pilih saya, ya, kan? Dibohongin pake surat Al Maidah surat 51 macam-macam gitu. Itu hak bapak-ibu. Ya. Jadi, kalo bapak-ibu, perasaan enggak bisa pilih, nih, karena takut masuk neraka, dibodohin gitu, ya, enggak apa-apa. Karena ini kan panggilan pribadi bapak-ibu. Program ini jalan saja. Ya, jadi bapak ibu-enggak usah merasa enggak enak dalam nuraninya enggak bisa pilih Ahok. Enggak suka ama(sama) Ahok. Tapi programnya, gue kalo terima, gue enggak enak dong ama dia, gue utang budi. Jangan. Kalau bapak-ibu punya perasaan enggak enak, nanti mati pelan-pelan, lho, kena stroke.''}}
Baris 181:
 
=== Reaksi Internasional ===
Vonis atas Ahok ini mengundang keprihatian sejumlah organisasi dunia atas kondisi hak asasi manusia di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/internasional/2017/05/10/sejumlah-organisasi-dunia-prihatin-ahok-divonis-penjara-2-tahun|title=Sejumlah Organisasi Dunia Prihatin Ahok Divonis Penjara 2 Tahun - Tribunnews.com|newspaper=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2017-05-11|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|last=Malau|first=Srihandriatmo|editor-last=Aco|editor-first=Hasanudin}}</ref> [[Amnesti Internasional]] menyatakan bahwa putusan itu bisa merusak reputasi Indonesia yang selama ini dikenal sebagai negara toleran.<ref>{{Cite news|url=http://internasional.kompas.com/read/2017/05/10/06293541/badan-badan.dunia.prihatin.terhadap.vonis.penjara.ahok|title=Badan-Badan Dunia Prihatin terhadap Vonis Penjara Ahok - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2017-05-11|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Saju|editor-first=Pascal S Bin}}</ref> [[Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa|Dewan HAM]] [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] untuk Kawasan Asia menyatakan prihatin atas hukuman penjara terhadap dugaan penistaan agama Islam. Dewan HAM ini juga menyerukan kepada Indonesia untuk mengkaji ulang pasal penistaan agama yang ada dalam UU Hukum Pidana. Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia menyerukan pada pemerintah dan rakyat Indonesia untuk tetap mempertahankan tradisi toleransi dan pluralisme yang selama ini dikagumi dunia.
 
Kementerian Luar Negeri [[Amerika Serikat|Amerika]] menyatakan meskipun menghormati institusi demokrasi Indonesia, Amerika menentang undang-undang penistaan agama dimana pun karena membahayakan kebebasan fundamental termasuk kebebasan beragama dan mengemukakan pendapat. [[Parlemen]] [[Belanda]] menyatakan hukuman terhadap mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai 'serangan langsung terhadap kebebasan' dan upaya pembebasan Ahok diangkat dalam debat bersama Menteri Luar Negeri [[Bert Koenders]].<ref>{{Cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/dunia-39872700|title=Parlemen Belanda angkat upaya pembebasan Ahok dalam debat|date=2017-05-10|newspaper=BBC Indonesia|language=en-GB|access-date=2017-05-11}}</ref>
Baris 189:
 
== Komisaris Utama Pertamina ==
Pada Desember 2019, Ahok ditunjuk Presiden menjadi Komisaris Utama Pertamina, walau mendapat penentangan dari sejumlah pihak.<ref>{{Cite webnews|title=Ahok dan Kontroversi Penunjukannya sebagai Komisaris utama pertamina |url=https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/23/092739465/ahok-dan-kontroversi-penunjukannya-sebagai-komisaris-utama-pertamina?page=all |websitework=[[Kompas.com]] |editor-last=Wedhaswary |editor-first=Inggried Dwi }}</ref> Beberapa kontroversi yang muncul adalah kebijakan tidak menurunkan harga BBM walau harga minyak dunia menyentuh level terendah dalam beberapa dekade saat dunia memasuki masa awal pandemi.<ref>{{Cite webnews|title=pemerintah dan pertamina memeras rakyat lewat bbm mahal |url=https://kumparan.com/said-didu/pemerintah-dan-pertamina-memeras-rakyat-lewat-bbm-mahal-1tGRNWDNI9q |websitework=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]}}</ref>
 
== Kegiatan Kemanusiaan ==
Baris 207:
== Daftar pustaka ==
{{Refbegin|40em}}
* {{Cite news|title = Profil Basuki Tjahja Purnama
* {{cite web
|language = Indonesiaid
|title = Profil Basuki Tjahja Purnama
|language = Indonesia
|url = http://profil.merdeka.com/indonesia/b/basuki-tjahaja-purnama/
|work =[[Merdeka.com]]
|publisher = merdeka.com
|location = Jakarta
Baris 220 ⟶ 219:
}}
 
* {{Cite news|title= Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok
* {{cite news
|title= Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok
|trans_title=
|language= Indonesiaid
|url= http://www.tempo.co/read/news/2014/10/30/231618080/Asal-Mula-Basuki-Tjahaja-Dipanggil-Ahok
|work= [[Tempo Media Group.co]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 234 ⟶ 232:
}}
 
* {{Cite news|title= Ahok Akan Menjadi Gubernur Pertama yang Dilantik Langsung oleh Jokowi
* {{cite news
|title= Ahok Akan Menjadi Gubernur Pertama yang Dilantik Langsung oleh Jokowi
|trans_title=
|language= Indonesia
|url= http://news.detik.com/read/2014/11/14/140951/2748504/10/ahok-akan-menjadi-gubernur-pertama-yang-dilantik-langsung-oleh-jokowi
|work= Ferdinan[[Detik.com|detikcom]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 248 ⟶ 245:
}}
 
* {{Cite news|title= FPI tolak Ahok jadi gubernur karena bukan Islam
* {{cite news
|title= FPI tolak Ahok jadi gubernur karena bukan Islam
|trans_title=
|language= Indonesiaid
|url= http://www.merdeka.com/peristiwa/fpi-tolak-ahok-jadi-gubernur-karena-bukan-islam-bacotnya-busuk.html
|work= Wibowo, Effendi Ari[[Merdeka.com]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 262 ⟶ 258:
}}
 
* {{Cite news|title= KMP DKI Tolak Hadiri Rapim Pelantikan Ahok
* {{cite news
|title= KMP DKI Tolak Hadiri Rapim Pelantikan Ahok
|trans_title=
|language= Indonesia
|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/13/12274961/KMP.DKI.Tolak.Hadiri.Rapim.Pelantikan.Ahok
|work= Aziza, Kurnia Sari[[Kompas.com]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 276 ⟶ 271:
}}
 
* {{Cite news|title= FPI Demo Tolak Ahok, Empat Polisi Terluka &nbsp;
* {{cite news
|title= FPI Demo Tolak Ahok, Empat Polisi Terluka &nbsp;
|trans_title=
|language= Indonesiaid
|url= http://www.tempo.co/read/news/2014/10/03/231611720/FPI-Demo-Tolak-Ahok-Empat-Polisi-Terluka
|work= Hermawan[[Tempo. Erwanco]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 290 ⟶ 284:
}}
 
* {{Cite news|title= Ahok Ingin Bubarkan FPI &nbsp;
* {{cite news
|title= Ahok Ingin Bubarkan FPI &nbsp;
|trans_title=
|language= Indonesiaid
|url= http://www.tempo.co/read/news/2014/10/06/231612253/Ahok-Ingin-Bubarkan-FPI
|work= Aditya, Reza[[Tempo.co]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 304 ⟶ 297:
}}
 
* {{Cite news|title= Aksi Unjuk Rasa Ricuh, Gerindra Bela FPI dan Salahkan Ahok
* {{cite news
|title= Aksi Unjuk Rasa Ricuh, Gerindra Bela FPI dan Salahkan Ahok
|trans_title=
|language= Indonesiaid
|url= http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/10/03/aksi-unjuk-rasa-ricuh-gerindra-bela-fpi-dan-salahkan-ahok
|work= Aco, Hassanudin[[Tribunnews|Tribunnews.com]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 318 ⟶ 310:
}}
 
* {{Cite news|title= Haji Lulung Ikut Orasi Tolak Ahok dalam Demo FPI
* {{cite news
|title= Haji Lulung Ikut Orasi Tolak Ahok dalam Demo FPI
|trans_title=
|language= Indonesia
|url= http://metro.news.viva.co.id/news/read/556569-haji-lulung-ikut-orasi-tolak-ahok-dalam-demo-fpi
|work= Supriyanto, Haris[[VIVA.co.id]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 332 ⟶ 323:
}}
 
* {{Cite news|title= Pemprov DKI Bantah Tudingan FPI soal Larangan Berkurban di Sekolah
* {{cite news
|title= Pemprov DKI Bantah Tudingan FPI soal Larangan Berkurban di Sekolah
|trans_title=
|language=
|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2014/09/26/13080801/Pemprov.DKI.Bantah.Tudingan.FPI.soal.Larangan.Berkurban.di.Sekolah
|work= Rudi, Alsadad[[Kompas.com]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 346 ⟶ 336:
}}
 
* {{Cite news|title= Larang Sembelih Hewan Kurban di SD, MUI: Ahok Berlebihan
* {{cite news
|title= Larang Sembelih Hewan Kurban di SD, MUI: Ahok Berlebihan
|trans_title=
|language=
|url= http://news.metrotvnews.com/read/2014/09/25/296692/larang-sembelih-hewan-kurban-di-sd-mui-ahok-berlebihan
|work= Wirakusuma, Yudha[[MetroTV|Metrotvnews.com]]
|location= Jakarta
|page=
Baris 360 ⟶ 349:
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
* {{Cite news|title= Ahok Bantah Tudingan FPI soal Larangan Potong Hewan Kurban
* {{cite news
|title= Ahok Bantah Tudingan FPI soal Larangan Potong Hewan Kurban
|trans_title=
|language=
|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2014/09/24/16480661/Ahok.Bantah.Tudingan.FPI.Soal.Larangan.Potong.Hewan.Kurban
|work= Aziza, Kurnia Sari[[Kompas.com]]
|location= Jakarta
|page=