Daya Bakir: Perbedaan antara revisi

Ia memiliki hubungan keluarga dengan Jenderal [[Dudung Abdurachman|Dudung Abdurrachman]], rumah dia bersebelahan dengan rumah Jenderal [[Dudung Abdurachman|Dudung]], rumah antara keduanya hanya dibatasi bilik kayu yang lubang-lubang. Mereka dikenal keluarga besar yang saling memperhatikan, karena orang tua Daya Bakir biasa susah dan hidup pas-pasan maka orang tua Jenderal [[Dudung Abdurachman|Dudung]] yaitu Bapak Achmad Nasuha dan Ibu Nasiyati menjadikan Daya Bakir dan saudara-saudarinya sebagai anak-anak sendiri sampai dikenal sebagai saudara-saudari angkat Jenderal [[Dudung Abdurachman|Dudung Abdurrachman]]. Daya Bakir dari sejak kecil teman main dan teman kesehariannya adalah [[Dudung Abdurachman|Dudung Abdurrachman]], ia menghormati dan menghargainya. Di masa kecil, saat keduanya bermain perang-perangan, Daya Bakir selalu menjadikan [[Dudung Abdurachman|Dudung Abdurrachman]] sebagai komandan dan ia menganggap dirinya sebagai anak buahnya<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|date=2021-05-26|title=Dudung Abdurachman, Sang Loper Koran Menjadi Panglima Kostrad Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/05/26/11204821/dudung-abdurachman-sang-loper-koran-menjadi-panglima-kostrad|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-05-19|editor-last=Syatiri|editor-first=Ana Shofiana}}</ref>.